Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pelabuhan PIM di Aceh Utara, Menhub: Konektivitas Laut Begitu Penting

Kompas.com - 04/02/2023, 13:33 WIB
Masriadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan dermaga 3 Pelabuhan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (3/2/2023) sore.

Budi didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

Budi menjelaskan, keberadaan dermaga 3 Pelabuhan PT PIM tersebut berfungsi sebagai sarana konektivitas untuk memasok bahan baku produksi pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium).

“Kami berkunjung kemari untuk memastikan pelabuhan ini bekerja dengan baik untuk menjalankan fungsi konektivitas laut. Konektivitas laut begitu penting untuk mendukung operasional produksi pabrik,” kata Budi dalam siaran persnya, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Mari Bantu Anak Buruh Tani di Aceh yang Lahir Tanpa Tempurung Lutut

Untuk diketahui, dermaga 3 Pelabuhan PT PIM memiliki panjang 184 meter LOA dengan kapasitas 40.000 DWT. Sementara kedalaman alur pelayaran adalah -12 mLWS.

Budi mengatakan, pada tanggal 9 atau 10 Februari 2023 mendatang, pabrik pupuk NPK PT PIM akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan peresmian tersebut, PT PIM akan menjadi satu-satunya pabrik besar di Pulau Sumatera yang memproduksi pupuk NPK.

Baca juga: Kisah Rahmad, Bocah Miskin Asal Aceh, Bawa Becak Butut Sejauh 160 Km demi Antar Ayahnya ke Rumah Sakit

Oleh karena itu, pihaknya memastikan pelabuhan tersebut berfungsi maksimal untuk memasok bahan baku produksi pupuk PT PIM.

“Oleh karena itulah konektivitas laut itu begitu penting. Kami terus memperbaiki pelabuhan, baik dari segi kedangkalan, fungsi manajemen, dan fungsi ekonomi supaya memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Menhub.

Dalam kesempatan itu, Menhub berpesan kepada direktur dan manajemen PT PIM agar pelabuhan tersebut dirawat dan difungsikan sebaik mungkin agar kapal yang memasok bahan baku maupun distribusi pupuk dapat beroperasi dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Terima 1,4 Miliar dari Proyek Pemkot Semarang, Martono Dituntut 5 Tahun 2 Bulan Penjara
Terima 1,4 Miliar dari Proyek Pemkot Semarang, Martono Dituntut 5 Tahun 2 Bulan Penjara
Regional
Aktivitas Gunung Lewotobi Menurun, Status Awas
Aktivitas Gunung Lewotobi Menurun, Status Awas
Regional
Heboh Surat Edaran PPO Manggarai NTT, Wajib Lampirkan Surat Pelunasan PBB saat Daftar TK hingga SMP
Heboh Surat Edaran PPO Manggarai NTT, Wajib Lampirkan Surat Pelunasan PBB saat Daftar TK hingga SMP
Regional
Rachmat Djangkar Divonis 2,5 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Pengadaan Meja-Kursi SD di Jateng Rp 18,4 Miliar
Rachmat Djangkar Divonis 2,5 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Pengadaan Meja-Kursi SD di Jateng Rp 18,4 Miliar
Regional
Wamendagri Ultimatum Kepala Daerah Se-Papua terkait Dana Otsus yang Tak Terealisasi ke Masyarakat
Wamendagri Ultimatum Kepala Daerah Se-Papua terkait Dana Otsus yang Tak Terealisasi ke Masyarakat
Regional
Cegah Lonjakan Pengangguran, Pemprov Jateng Pastikan tak PHK Honorer yang tak Lolos CPNS dan PPPK
Cegah Lonjakan Pengangguran, Pemprov Jateng Pastikan tak PHK Honorer yang tak Lolos CPNS dan PPPK
Regional
Polisi Turun Tangan Selidiki Penyebab Hutan Gambut Terbakar di Kampar Riau
Polisi Turun Tangan Selidiki Penyebab Hutan Gambut Terbakar di Kampar Riau
Regional
Polda Lampung Bongkar Makam Mahasiswa Unila yang Meninggal Usai Diksar, Cari Bukti Kekerasan
Polda Lampung Bongkar Makam Mahasiswa Unila yang Meninggal Usai Diksar, Cari Bukti Kekerasan
Regional
SE Bupati Dicuekin Sopir Truk Tambang, Wabup Lebak: Apa Perlu Bannya Dikempesi?
SE Bupati Dicuekin Sopir Truk Tambang, Wabup Lebak: Apa Perlu Bannya Dikempesi?
Regional
Mbak Ita dan Suami Kembalikan Uang ke Bapenda saat KPK Mulai Menyelidiki
Mbak Ita dan Suami Kembalikan Uang ke Bapenda saat KPK Mulai Menyelidiki
Regional
Rute Baru Penerbangan ke Karimunjawa Dibuka 4 Juli 2025, Ini Jadwal dan Harganya
Rute Baru Penerbangan ke Karimunjawa Dibuka 4 Juli 2025, Ini Jadwal dan Harganya
Regional
Kebakaran Hutan di Kampar: Cuaca Ekstrem, Tim Pemadam Butuh Personel Lebih Banyak
Kebakaran Hutan di Kampar: Cuaca Ekstrem, Tim Pemadam Butuh Personel Lebih Banyak
Regional
Jembatan Muara Lawai di Lahat Ambruk, Angkutan Batubara Dihentikan Sementara
Jembatan Muara Lawai di Lahat Ambruk, Angkutan Batubara Dihentikan Sementara
Regional
Warga Korban Banjir di Kendari Alami Sakit, Keluhkan Kekurangan Obat dan Logistik
Warga Korban Banjir di Kendari Alami Sakit, Keluhkan Kekurangan Obat dan Logistik
Regional
Cari Kerja di Luar Negeri tak Semudah Kata Menteri P2MI, Modal Jutaan Tak Jamin Berangkat
Cari Kerja di Luar Negeri tak Semudah Kata Menteri P2MI, Modal Jutaan Tak Jamin Berangkat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bukan Pemalsuan Galon Le Minerale, Polisi Sebut Kasus Galon Isi Ulang Bekasi Pelanggaran Ijin Usaha
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau