Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musra Jateng, Nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Disambut Meriah

Kompas.com - 04/02/2023, 14:35 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

7

SEMARANG, KOMPAS.com - Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang paling banyak disebut oleh peserta Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) XVII Jawa Tengah.

Menurut Dewan Pengarah Musra Krisbudiharjo, kedua nama tersebut mendapat sambutan paling meriah dari peserta Musra.

"Saat kedua nama tersebut disebut, sambutannya sangat seru. Prabowo ramai, Ganjar juga ramai. Nama lain ada, tapi kurang ramai," ujar Krisbudiharjo, di UTC Hotel Semarang, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Ganjar Mediasi Kasus Buruh di Grobogan yang Lembur Tak Dibayar: Tidak Usah Marah-marah, Laporkan Saja

"Selain itu, ada juga usulan untuk menduetkan keduanya. Prabowo-Ganjar atau sebaliknya, ini kan usulan dari peserta Musra," kata dia.

Dia menilai, Musra di Jawa Tengah ini unik karena peserta langsung menyasar ke sosok pemimpin yang diinginkan.

"Dua nama yang yahud dan banyak disampaikan tadi ya Prabowo dan Ganjar," ungkap dia.

Krisbudihardjo mengatakan, karena langsung mengusulkan nama, maka agenda kebangsaan yang dijadikan dasar memilih nama tersebut, malah kurang bergaung.

"Nama itu kan harusnya pilihan terakhir, tapi ini langsung mengerucut ke sosok. Agak lucu juga ini sebenarnya," terang dia.

Baca juga: Saat Ganjar Bercerita tentang UGM yang Mampu Cetak Tokoh Penting...

Dia menilai, kedua kubu pendukung tersebut saling mempromosikan Prabowo dan Ganjar.

"Untuk hasilnya, nanti akan diumumkan Rabu ya. Ini sementara kami merangkum nama-nama dan keinginan rakyat tentang sosok pemimpin," kata Krisbudiharjo.

"Untuk pemimpin, kebanyakan tentang infrastruktur, tol, pendidikan, ekonomi, dan IKN. Sementara pemimpin yang nasionalis relijius, merakyat, pengalaman," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

7
Komentar
p anis bkn tdk bisa kerja bro jd mendikbud di sisinyalir koropsi ternyata tdk. krn gak ada suara yg bisa jd pembisik pd p jokowe


Terkini Lainnya
Puluhan Tahun Banjir Rob Sayung Tak Teratasi, 100.000 Warga NU Bakal Doa Bersama di Pantura Semarang-Demak
Puluhan Tahun Banjir Rob Sayung Tak Teratasi, 100.000 Warga NU Bakal Doa Bersama di Pantura Semarang-Demak
Regional
Daging Ayam Basi, Siswa-siswi di Ruteng NTT Hanya Konsumsi Menu MBG Tanpa Lauk Hewani
Daging Ayam Basi, Siswa-siswi di Ruteng NTT Hanya Konsumsi Menu MBG Tanpa Lauk Hewani
Regional
Update Kasus Penembakan Mobil MUA di Yogyakarta, Polisi Ungkap Hasil Analisis Sementara
Update Kasus Penembakan Mobil MUA di Yogyakarta, Polisi Ungkap Hasil Analisis Sementara
Regional
Wakil Ketua Kadin Cilegon dan Ketua LSM Jadi Tersangka Pemerasan PT CAA
Wakil Ketua Kadin Cilegon dan Ketua LSM Jadi Tersangka Pemerasan PT CAA
Regional
Polemik Tanah 2 Hektare yang Dibangun Rumah Ibadah dan Perumahan, Terlapor: Kami yang Diserobot!
Polemik Tanah 2 Hektare yang Dibangun Rumah Ibadah dan Perumahan, Terlapor: Kami yang Diserobot!
Regional
Cari Keong di Sungai Martapura, Warga Justru Temukan Benda Mematikan
Cari Keong di Sungai Martapura, Warga Justru Temukan Benda Mematikan
Regional
Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif Setwan DPRD Riau, Polisi Sita Uang Tunai Rp 20 M
Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif Setwan DPRD Riau, Polisi Sita Uang Tunai Rp 20 M
Regional
Warga Solo yang Mengamuk di Balkot Ternyata karena Tak Dapat Daging Kurban
Warga Solo yang Mengamuk di Balkot Ternyata karena Tak Dapat Daging Kurban
Regional
Aliansi Perlindungan Anak Desak Kepolisian Jerat Eks Kapolres Ngada dengan Pasal TPPO dan Kejahatan Transnasional
Aliansi Perlindungan Anak Desak Kepolisian Jerat Eks Kapolres Ngada dengan Pasal TPPO dan Kejahatan Transnasional
Regional
3 Bayi Aceh Utara Diduga Stunting dan Dirawat Intensif RSUD
3 Bayi Aceh Utara Diduga Stunting dan Dirawat Intensif RSUD
Regional
Modus Licik Pelaku Pembunuhan di Purwokerto, Berawal dari MiChat
Modus Licik Pelaku Pembunuhan di Purwokerto, Berawal dari MiChat
Regional
Dugaan Korupsi Eks Wali Kota Semarang, Kontraktor Disebut Diminta Buat Spanduk Mbak Ita untuk Pilkada
Dugaan Korupsi Eks Wali Kota Semarang, Kontraktor Disebut Diminta Buat Spanduk Mbak Ita untuk Pilkada
Regional
Ormas Meresahkan Muncul di Kalteng, Pemprov Kumpulkan Pimpinan Kesbangpol
Ormas Meresahkan Muncul di Kalteng, Pemprov Kumpulkan Pimpinan Kesbangpol
Regional
Anggap Meresahkan dan Ganggu Investasi, DPRD Teruskan Desakan Pembubaran GRIB Jaya Kalteng ke Kemenkum
Anggap Meresahkan dan Ganggu Investasi, DPRD Teruskan Desakan Pembubaran GRIB Jaya Kalteng ke Kemenkum
Regional
Hana Hanifah Tak Kunjung Kembalikan Uang Terkait Perjalanan Dinas Fiktif, Polisi: Tunggu Gelar Perkara
Hana Hanifah Tak Kunjung Kembalikan Uang Terkait Perjalanan Dinas Fiktif, Polisi: Tunggu Gelar Perkara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau