Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Resesi, Kementerian Perindustrian Gelontorkan Rp 49 Miliar untuk IKM

Kompas.com - 08/02/2023, 12:35 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian menggelontorkan dana Rp 49,05 miliar pada tahun ini untuk mendorong semua Industri Kecil Menengah (IKM) tingkat domestik berkembang di tengah isu resesi yang berlangsung pada 2023.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan,  dana tersebut nantinya akan disalurkan ke pemerintah daerah di bawah pengelolaan Dinas Perindustrian setempat untuk tiga aspek utama pemberdayaan IKM.

Yakni kegiatan Satu Desa Satu Produk (One Village One Product/OVOP), penanganan kemiskinan ekstrem, pendataan Industri Kecil Mengengah (IKM) di setiap provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Cerita Kombes Joko Sumarno Antar Uang Rp 150 Juta ke Karomani untuk Titipkan Putrinya Masuk Kedokteran Unila

“Tahun ini tahun resesi jadi seoptimal mungkin (anggarannya terserap) sehingga pelaku IKM kita berproduktif,  untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor, serta memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia,” kata Reni di Palembang, Rabu (8/2/2023).

Reni pun meminta pemerintah daerah untuk ikut mendorong serapan anggaran tersebut agar dapat terealisasi dengan baik. 

Baca juga: Keluarga Sebut Sugeng Dikorbankan dalam Kasus Tabrak Lari Selvi: Pak Jokowi, Tolong Keluarkan Adik Saya

Menurut Reni, bila anggaran tersebut tidak terealisasi dengan rata, maka tidak menutup kemungkinan alokasi tahun depan bakal dipangkas.

Namun sebaliknya, bila anggaran itu dapat diserap dengan baik anggaran pada tahun depan akan kembali ditambah sebagai bentuk apresiasi kinerja.

Pada tahun 2022, jumlah realisasi anggaran Ditjen IKMA Kemenperin mencapai 98,68 persen dengan realisasi dekonsentrasinya sebesar 97,97 persen dari total anggaran Rp39,2 miliar.

Pihaknya mencatat, satu provinsi yang realisasinya masih di bawah rata-rata 91.20 dan lima provinsi di bawah rata-rata realisasi Ditjen IKMA yakni 97,05 persen.

Kemudian untuk lima provinsi realisasi tertinggi rata-rata 99-100 persen, antara lain Bengkulu, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.

“Jadi kami berharap jangan ada lagi Kepala Dinas yang lambat membuat perencanaan dan laporan pertanggungjawaban seperti tahun 2022 kemarin. Tahun ini harus termotivasilah untuk bangkit, yang baik ya dipertahankan. Apalagi sekarang aturan PPKM Covid-19 sudah dicabut,” jelasnya.

Selain itu, Ditjen IKMA Kemenperin juga mencatat telah menumbuhkan 4.579 wirausaha baru (WUB). Dimana 2.572 di antaranya telah mendapatkan legalitas usaha sepanjang 2022.

Kemudian menyalurkan fasilitas restrukturisasi mesin produksi dengan total nilai reimbursement Rp 10,86 miliar kepada 99 pelaku IKM dengan produk yang dihasilkan di antaranya kosmetik, alas kaki, kopi, dan alat angkutan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya berharap, Kepala Dinas Perindustrian dari 34 Provinsi dapat mencapai target realisasi serapan anggaran dari Ditjen IKMA agar dapat meningkatkan daya saing produk IKM nasional

“Jangan sampai nanti dikasih modal tapi tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Khususnya bagi Sumatera Selatan tahun lalu realisasi serapan anggarannya capai 99,61 persen, tahun ini target harus tercapai,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sekolah Gratis Usai Putusan MK, Pemkot Palangka Raya Berharap Tak Bebani Sekolah Swasta
Sekolah Gratis Usai Putusan MK, Pemkot Palangka Raya Berharap Tak Bebani Sekolah Swasta
Regional
Ada 420 Pasien TBC di Sumbawa, 104 Masih Pengobatan
Ada 420 Pasien TBC di Sumbawa, 104 Masih Pengobatan
Regional
Tak Aktivasi Akun, 8.000 Calon Murid di Jateng Gagal Ikut SPMB SMA/SMK
Tak Aktivasi Akun, 8.000 Calon Murid di Jateng Gagal Ikut SPMB SMA/SMK
Regional
Tersangka Pembunuhan di Bawah Jembatan Nganjuk Ditangkap, Motif Sakit Hati
Tersangka Pembunuhan di Bawah Jembatan Nganjuk Ditangkap, Motif Sakit Hati
Regional
Pria Dihajar Pakai 'High Heels' hingga Terluka Parah di Klub Malam Jambi
Pria Dihajar Pakai "High Heels" hingga Terluka Parah di Klub Malam Jambi
Regional
Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Kekasihnya di Banten Segera Diadili
Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Kekasihnya di Banten Segera Diadili
Regional
Tasia, Anak Yatim Piatu di Borong Lawan TB Paru di Tengah Keterbatasan Ekonomi Keluarga
Tasia, Anak Yatim Piatu di Borong Lawan TB Paru di Tengah Keterbatasan Ekonomi Keluarga
Regional
Masuki Hari Keempat Dosen UKSW Mogok Makan, Tuntutan Belum Ditanggapi Rektorat
Masuki Hari Keempat Dosen UKSW Mogok Makan, Tuntutan Belum Ditanggapi Rektorat
Regional
Sekolah Denda Pasangan Pengantin Anak di Lombok Rp 2 Juta, Pihak Keluarga Berang
Sekolah Denda Pasangan Pengantin Anak di Lombok Rp 2 Juta, Pihak Keluarga Berang
Regional
Tak Cuma 'Mash Potato', Ternyata Ada 2 Paket Lain Berbau Pornografi di Mansion Karaoke Semarang
Tak Cuma "Mash Potato", Ternyata Ada 2 Paket Lain Berbau Pornografi di Mansion Karaoke Semarang
Regional
Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Regional
Bambang Raya Mangkir Panggilan Polda Jateng soal Karaoke Striptis di Semarang
Bambang Raya Mangkir Panggilan Polda Jateng soal Karaoke Striptis di Semarang
Regional
Gereja Blenduk, Gereja Tertua di Semarang yang Dijuluki 'Perhiasan Hindia Belanda'
Gereja Blenduk, Gereja Tertua di Semarang yang Dijuluki "Perhiasan Hindia Belanda"
Regional
Anak-anak Hampir Jadi Mangsa! Buaya 2 Meter Nongol di Parit, Lihat Aksi Melumpuhkannya
Anak-anak Hampir Jadi Mangsa! Buaya 2 Meter Nongol di Parit, Lihat Aksi Melumpuhkannya
Regional
Situasi Wamena Kondusif Pasca-kontak Tembak dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya
Situasi Wamena Kondusif Pasca-kontak Tembak dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau