Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD Partai Nasdem Surabaya Mengundurkan Diri

Kompas.com - 08/02/2023, 13:59 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

1

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Nasdem Surabaya Robert Simangunsong mengundurkan diri dari jabatannya.

Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur Bidang Media dan Komunikasi Publik Vinsensius Awey membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, Robert mengajukan pengunduran diri per 7 Februari 2023 kemarin.

"Kakak Robert mengundurkan diri per Selasa (7/2/2023) kemarin," kata Awey dikonfirmasi Rabu (8/2/2023).

Baca juga: 8 Pengurus NasDem Surabaya Mengundurkan Diri Ramai-ramai, Ini Alasannya

Pihak DPD Partai Nasdem Jatim menurutnya menghormati sikap politik Robert Simangunsong.

"Kami menghormati pilihan Kakak Robert dan mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini sebagai Ketua DPD Nasdem Surabaya selama ini," terangnya.

Sampai saat ini DPW Partai Nasdem Jatim belum membahas soal siapa pengganti Robert Simangunsong.

"Nanti akan kami sampaikan. Kami masih belum merapatkan," ujarnya.

Akhir Januari 2023 lalu, sebanyak delapan pengurus DPD Partai Nasdem Surabaya ramai-ramai menyatakan mundur dari kepengurusan partai.

Mereka mengaku tidak puas dan tidak nyaman dengan kepemimpinan Robert Simangunsong.

Keputusan itu dibuat lantaran mereka merasa tidak puas dengan kepemimpinan Ketua DPD NasDem Surabaya, Robert Simangunsong.

Baca juga: 8 Pengurus NasDem Surabaya Mengundurkan Diri Ramai-ramai, Ini Alasannya

Salah satu alasan pengunduran diri delapan pengurus tersebut yakni Robert dianggap kurang transparan dalam penggunaan dana bantuan politik (Banpol).

Menurut salah satu Wakil Ketua DPD Bidang Pemenangan Pemilu, Onny Philippus, pengurus tidak pernah diajak membahas dana banpol, baik sejak perencanaan, penggunaan, maupun pertanggungjawaban dalam rapat pengurus harian DPD.

"Padahal, anggaran Banpol NasDem cukup besar. Dengan total suara NasDem Surabaya pada pemilu 2019 yang mencapai 86.264 suara, maka dana banpol yang didapat mencapai Rp 517 juta (Rp 6.000 per suara)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
alhamdulilah. semoga yg lain ikut.


Terkini Lainnya
Balita di Singkawang yang Hilang Misterius Ditemukan Meninggal di Halaman Masjid, 3 Km dari Rumahnya
Balita di Singkawang yang Hilang Misterius Ditemukan Meninggal di Halaman Masjid, 3 Km dari Rumahnya
Regional
Maraknya Gangguan Ormas ke Industri Bikin Negara Rugi Hampir Rp 900 Triliun
Maraknya Gangguan Ormas ke Industri Bikin Negara Rugi Hampir Rp 900 Triliun
Regional
Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Dilanda Kebakaran
Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Dilanda Kebakaran
Regional
Viral, Wisatawan Asal Jakarta Dipalak di Padang Mausui Manggarai Timur
Viral, Wisatawan Asal Jakarta Dipalak di Padang Mausui Manggarai Timur
Regional
KKB Yekis Wanimbo Aktif Mendulang Emas dan Hasilnya untuk Beli Senpi
KKB Yekis Wanimbo Aktif Mendulang Emas dan Hasilnya untuk Beli Senpi
Regional
Sulawesi Selatan Terbitkan Peringatan Waspada Covid-19
Sulawesi Selatan Terbitkan Peringatan Waspada Covid-19
Regional
Tanggap Banjir Rob Demak, Pemprov Jateng Berikan Layanan Kesehatan Gratis dan Bantuan Sembako
Tanggap Banjir Rob Demak, Pemprov Jateng Berikan Layanan Kesehatan Gratis dan Bantuan Sembako
Regional
Sampah Menumpuk di Pekanbaru, Pemkot: ASN Diterjunkan Mengangkut
Sampah Menumpuk di Pekanbaru, Pemkot: ASN Diterjunkan Mengangkut
Regional
Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5,2 Guncang Perairan Pulau Sumba NTT
Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5,2 Guncang Perairan Pulau Sumba NTT
Regional
Harga Sawit di Jambi Turun Rp 63,81/Kg akibat Lonjakan CPO Malaysia
Harga Sawit di Jambi Turun Rp 63,81/Kg akibat Lonjakan CPO Malaysia
Regional
Jalanan Wonosari Gunungkidul Dipasang Lampu Senilai Rp 500 Juta, namun JJLS Masih Gelap
Jalanan Wonosari Gunungkidul Dipasang Lampu Senilai Rp 500 Juta, namun JJLS Masih Gelap
Regional
Pasien Kritis Dibawa Pakai Pikap dari RSAM Sitanggal, Dinkes Brebes: Kalau Ambulans Ada Harusnya Dipakai...
Pasien Kritis Dibawa Pakai Pikap dari RSAM Sitanggal, Dinkes Brebes: Kalau Ambulans Ada Harusnya Dipakai...
Regional
Rem Blong Tronton Bawa Semen Masuk Jurang, Pengemudi Tewas Terjepit
Rem Blong Tronton Bawa Semen Masuk Jurang, Pengemudi Tewas Terjepit
Regional
Pegawai Honorer di Ternate Ditangkap Saat Ambil Sabu di Kantor Jasa Ekspedisi
Pegawai Honorer di Ternate Ditangkap Saat Ambil Sabu di Kantor Jasa Ekspedisi
Regional
Jembatan Jebol Dihantam Banjir Rob, Akes ke Spot Wisata Wae Rebo NTT Lumpuh
Jembatan Jebol Dihantam Banjir Rob, Akes ke Spot Wisata Wae Rebo NTT Lumpuh
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau