Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyakita Langka di Pasar Tradisional Semarang, Satgas Pangan Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 08/02/2023, 18:18 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Keberadaan Minyakita masih jarang ditemui di pasar tradisional Kota Semarang,Jawa Tengah (Jateng). Hal itu membuat penjual dan pembeli menjadi resah.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, sampai saat ini satgas pangan masih melakukan penyelidikan terkait kelangkaan Minyakita.

"Ada satu, dua yang diamankan, tapi kita belum menyentuh ke atas," jelasnya saat ditanya pelaku penimbunan yang telah ditangkap, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Minyakita Langka, Polda Jateng Tangkap 2 Terduga Pelaku Penimbunan

Dia menjelaskan, sampai saat ini satgas pangan sudah melakukan beberapa langkah seperti pengawasan ke lapangan yang dilakukan setiap hari.

"Ini kegiatan pengawas terhadap langkanya minyak," ujar Iqbal.

Adapun pelaku yang sudah diamankan masih skala kecil. Sampai saat ini tim gabungan satgas pangan masih melakukan penyelidikan lanjutan.

"Nanti akan kita sampaikan, sekarang masih menyentuh orang yang ngangsu belum yang atas," ucapnya.

Baca juga: Minyakita Menghilang dari Pasar Beringharjo Yogyakarta Sejak Januari

Sebelumnya, Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto membenarkan kelangkaan Minyakita di Kota Semarang.

"Memang dari pusat belum ada kuota lagi," jelasnya saat dikonfirmasi.

Sampai saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng agar segera melapor ke pemerintah pusat soal pendistribusian Minyakita.

Baca juga: Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira

"Kita sedang kordinasi soal kelangkaan ini," ujar dia.

Dia menjelaskan, kelangkaan Minyakita sudah terjadi sejak tiga minggu yang lalu. Kelangkaan tersebut yampir hampir merata di seluruh pasar tradisional Kota Semarang.

"Kelangkaan sudah langka sejak tiga minggu," imbuh Sugeng.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Menurutnya, kelangkaan Minyakita disebabkan karena harganya yang murah jika dibandingkan dengan jenis minyak-minyak yang lain.

"Harga murah itu bisa jadi sebab kenapa Minyakita jadi cepat habis," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
akhirx bikin kerjaan buang2 tenaga saja..kok selalu terulang kasus2 migor susah dinpasaran terutama mendekati puasa at hari2 raya besar lainx


Terkini Lainnya
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Regional
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Regional
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Regional
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Regional
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Regional
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Regional
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Regional
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Regional
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Regional
Bagikan 228 Sertifikat Tanah ke Warga Lombok Barat, AHY Singgung Upaya Redak Konflik Agraria
Bagikan 228 Sertifikat Tanah ke Warga Lombok Barat, AHY Singgung Upaya Redak Konflik Agraria
Regional
Teror Order Fiktif Diduga Terencana Serbu 2 Kantor Media di Kepri, Ratusan Driver Jadi Korban
Teror Order Fiktif Diduga Terencana Serbu 2 Kantor Media di Kepri, Ratusan Driver Jadi Korban
Regional
Cekcok di Angkringan Berakhir Tragis, Pria di Solo Tewas Dianiaya Rekannya
Cekcok di Angkringan Berakhir Tragis, Pria di Solo Tewas Dianiaya Rekannya
Regional
Pantai Bahagia, Wisata Sungai Jernih di Aceh Utara yang Ramai Diserbu Pengunjung
Pantai Bahagia, Wisata Sungai Jernih di Aceh Utara yang Ramai Diserbu Pengunjung
Regional
Penculikan dan Pembunuhan Bocah 6 Tahun di OKI, Dalangnya Pemuda 20 Tahun
Penculikan dan Pembunuhan Bocah 6 Tahun di OKI, Dalangnya Pemuda 20 Tahun
Regional
Tren Lari di Jateng Menggeliat, Perputaran Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar
Tren Lari di Jateng Menggeliat, Perputaran Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau