Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Orangtua Bocah yang Tewas Ditabrak Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Muba, Ibu Korban Minta Pelaku Bertanggung Jawab

Kompas.com - 10/02/2023, 18:52 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Bocah bernama Rasya (13) tewas ditabrak mobil dinas jenis Toyota Fortuner milik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (9/2/2023).

Mobil dengan nomor polisi BG 7 B ini menabrak korban di jalan Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.

Kesedihan masih tampak jelas di wajah ibu korban, Eti setelah prosesi pemakanan sang putra dilakukan.

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur

Eti mengenang sebelum Rasya anaknya itu pergi ke sekolah, seperti anak-anak SMP biasanya.

"Tidak ada firasat sama sekali, memang dia itu sehari-hari orangnya hobi beringkas (rapi). Mau kemana-mana pakai minyak rambut, dia kalau penampilan diperhatikan sekali," kata Eti dilansir dari Tribunnews.com, Jumat.

Rasya juga dikenal sebagai anak yang mudah bergaul, dia sangat disayangi oleh guru-guru di sekolah.

"Saya semua pak sama anak saya, bahkan guru-gurunya sering memberikan baju kepada anak saya. Disini juga baik tua dan muda juga ditemani oleh Rasya,"ujarnya.

Baca juga: Pria di Lumajang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh Tetangga

Sebelum kepergiannya, Rasya sempat meminta uang jajan untuk membeli minuman dan keluar rumah menggunakan sepeda.

"Ia minta duit sama aku, ma minta sen (duit) nak beli minum kata Rasya. Saya kasih langsung dia pergi pakai sepeda dia yang dipakai sehari-hari. Baru 3 menit pak dia keluar dari rumah, Bik Eti anak nga (kamu) kecelakaan kata tetangga kasih kabar ke saya,"ungkapnya.

Eti sempat bertemu dengan sang anak yang sudah dibawa ke RSUD Sekayu. Bahkan Rasya juga memanggilnya namun ternyata nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

"Saya ke rumah sakit masih ketemu sama anak saya. Dia panggil mak, saya jawab oy nak dan langsung saya peluk dia," ujarnya.

"Tapi pihak rumah sakit menyuruh saya keluar, selang beberapa lama dapat kabar dia sudah meninggal," tambahnya.

Minta pihak bertanggung jawa datang ke rumah

Mengenai siapa yang menabrak anaknya, Eti hanya meminta kepada pihak tersebut untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baca juga: Pasca-gempa, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM di Jayapura dan Sekitarnya Aman

"Sudah tau siapa yang menabarak, saya tidak mau menuntut atau apa. Saya minta mereka datang kesini baik-baik dan bertanggung jawab,"tutupnya.

Kronologi kejadian

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Polisi Gerak Cepat Cari Pencuri iPhone 11 Milik Warga, Pelaku Ditangkap Berkat IMEI
Polisi Gerak Cepat Cari Pencuri iPhone 11 Milik Warga, Pelaku Ditangkap Berkat IMEI
Regional
Derita Ratusan Guru PPPK Jateng, Guru Olahraga Mengajar Sejarah hingga Sekolah Berjarak 550 Kilometer
Derita Ratusan Guru PPPK Jateng, Guru Olahraga Mengajar Sejarah hingga Sekolah Berjarak 550 Kilometer
Regional
Karhutla di Dumai, Polisi: Pemancing Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan
Karhutla di Dumai, Polisi: Pemancing Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan
Regional
Tambang Batubara Ilegal di Bukit Soeharto, Jatam: Baru Diungkap Setelah Hampir 10 Tahun, Kinerja Polri Lamban
Tambang Batubara Ilegal di Bukit Soeharto, Jatam: Baru Diungkap Setelah Hampir 10 Tahun, Kinerja Polri Lamban
Regional
Warga Maba Sangaji Halmahera Timur Keluhkan Sungai Tercemar akibat Pertambangan
Warga Maba Sangaji Halmahera Timur Keluhkan Sungai Tercemar akibat Pertambangan
Regional
Bau Tak Sedap dari Pos Kantor BPKAD Papua Barat, Ternyata Ada Petugas Sekuriti Meninggal Dunia
Bau Tak Sedap dari Pos Kantor BPKAD Papua Barat, Ternyata Ada Petugas Sekuriti Meninggal Dunia
Regional
Pekerja Migran Asal Maluku dan Anaknya Dievakuasi dari Yaman
Pekerja Migran Asal Maluku dan Anaknya Dievakuasi dari Yaman
Regional
Nonton Sunrise di Candi Borobudur Siap Dibuka Lagi Usai Ditutup Sejak Covid-19, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
Nonton Sunrise di Candi Borobudur Siap Dibuka Lagi Usai Ditutup Sejak Covid-19, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
Regional
Riau Perkuat Ekonomi Desa, 250 Koperasi Merah Putih Berdiri di Kampar
Riau Perkuat Ekonomi Desa, 250 Koperasi Merah Putih Berdiri di Kampar
Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 1.397 Kali dalam Dua Pekan
Gunung Ile Lewotolok Meletus 1.397 Kali dalam Dua Pekan
Regional
Harapan dan Komitmen Para Kades kepada Koperasi Merah Putih...
Harapan dan Komitmen Para Kades kepada Koperasi Merah Putih...
Regional
Polisi Tangkap Geng Motor Sadis di Makassar, Mayoritas Masih Pelajar
Polisi Tangkap Geng Motor Sadis di Makassar, Mayoritas Masih Pelajar
Regional
Muncul Isu PHK karena Mesin Baru, Karyawan Pabrik Tekstil di Purworejo Mengadu ke Pemkab
Muncul Isu PHK karena Mesin Baru, Karyawan Pabrik Tekstil di Purworejo Mengadu ke Pemkab
Regional
Ratusan Guru PPPK di Jateng Telantar Tanpa Kepastian Penempatan, DPD dan PGRI Upayakan Mutasi
Ratusan Guru PPPK di Jateng Telantar Tanpa Kepastian Penempatan, DPD dan PGRI Upayakan Mutasi
Regional
Terjebak Saat Rumahnya Terbakar, Kakek di Bone Tewas
Terjebak Saat Rumahnya Terbakar, Kakek di Bone Tewas
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau