Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Seorang ASN di Kabupaten Bima Ditangkap

Kompas.com - 15/02/2023, 13:21 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap seorang aparatur sipil negara (ASN) berinisial A (40), pada Rabu (15/2/2023).

ASN UPT Dikbudpora Donggo tersebut ditangkap atas dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap ibu rumah tangga (IRT) berinisial N (35), warga Desa Oo.

Baca juga: Bangunan SD Negeri di Bima Rusak, Siswa Belajar di Tenda Darurat Selama 2 Tahun

"Pelaku sudah kami amankan tadi pagi," kata Kapolsek Donggo Iptu Nazarudin saat dikonfirmasi, Rabu.

Nazarudin menjelaskan, penangkapan ini berawal dari laporan keluarga korban. A diduga melakukan pelecehan seksual kepada N yang telah bersuami, pada Selasa (14/2/2023).


Setelah serangkaian penyelidikan, polisi menangkap ASN tersebut di rumahnya. Setelah penangkapan, keluarga korban mendatangi Polsek Donggo.

Keluarga korban bersikeras bertemu dengan terduga pelaku A.

"Sempat ada reaksi dari keluarga korban, ada beberapa orang yang datang mengamuk di polsek," ujarnya.

Nazarudin mengatakan, atas pertimbangan keamanan dan ketertiban umum, ASN tersebut langsung dibawa ke Mapolres Bima untuk proses lebih lanjut.

Baca juga: BMKG Imbau Warga di Pesisir Teluk Bima Waspadai Risiko Banjir Rob

Nazarudin belum menjelaskan secara rinci terkait kasus tersebut. Menurutnya, kasus itu akan dijelaskan Unit PPA Satreskrim Polres Bima.

"Langsung saja ke sana. Kami juga imbau masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke aparat, jangan buat kegaduhan yang dapat mengganggu ketertiban," kata Nazarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan IRT di Banjarmasin, Anak Korban Sempat Melindungi Ibunya dari Serangan
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan IRT di Banjarmasin, Anak Korban Sempat Melindungi Ibunya dari Serangan
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Selama Jogja International Kite Festival 2025 di Parangkusumo, Ini Rutenya
Rekayasa Lalu Lintas Selama Jogja International Kite Festival 2025 di Parangkusumo, Ini Rutenya
Regional
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Mukomuko, Lantai Rumah sampai Bergetar
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Mukomuko, Lantai Rumah sampai Bergetar
Regional
Kades di Purworejo Jadi Tersangka Korupsi Proyek Gedung Serbaguna, Negara Rugi Rp 304 Juta
Kades di Purworejo Jadi Tersangka Korupsi Proyek Gedung Serbaguna, Negara Rugi Rp 304 Juta
Regional
46 Tersangka Karhutla Diamankan, Ini Kata Kapolri Kapolri Listyo Sigit di Riau
46 Tersangka Karhutla Diamankan, Ini Kata Kapolri Kapolri Listyo Sigit di Riau
Regional
Namanya Disebut Mbak Ita dalam Sidang Korupsi, Hendi Bantah Ada Pungli Bapenda di Eranya
Namanya Disebut Mbak Ita dalam Sidang Korupsi, Hendi Bantah Ada Pungli Bapenda di Eranya
Regional
Menteri Hanif: Potensi Karhutla di Riau Meningkat Akhir Juli dan Awal Agustus
Menteri Hanif: Potensi Karhutla di Riau Meningkat Akhir Juli dan Awal Agustus
Regional
Paus Sepanjang 11,2 Meter Ditemukan Mati Terdampar dengan Luka Parah di Badannya
Paus Sepanjang 11,2 Meter Ditemukan Mati Terdampar dengan Luka Parah di Badannya
Regional
Terbongkar Surat Pengunduran Diri Palsu 13 Pejabat di Jambi, Korban 10 Hari Lagi Pensiun
Terbongkar Surat Pengunduran Diri Palsu 13 Pejabat di Jambi, Korban 10 Hari Lagi Pensiun
Regional
Namanya Disebut Mbak Ita di Sidang, Eks Wali Kota Hendi: Saya Siap Dipanggil KPK
Namanya Disebut Mbak Ita di Sidang, Eks Wali Kota Hendi: Saya Siap Dipanggil KPK
Regional
Ada Ibu Hamil hingga Anak-anak, Ini Kronologi dan Identitas 5 Korban Kebakaran Rumah di Semarang
Ada Ibu Hamil hingga Anak-anak, Ini Kronologi dan Identitas 5 Korban Kebakaran Rumah di Semarang
Regional
Penyebab Rumah di Semarang Terbakar, Tewaskan 5 Warga
Penyebab Rumah di Semarang Terbakar, Tewaskan 5 Warga
Regional
Satu Akses Pintu Jadi Pemicu Maut, 5 Orang Termasuk Ibu Hamil Tewas dalam Kebakaran Semarang
Satu Akses Pintu Jadi Pemicu Maut, 5 Orang Termasuk Ibu Hamil Tewas dalam Kebakaran Semarang
Regional
Terbukti Cabuli Santrinya, Pimpinan Ponpes di Banjar Kalsel Divonis 12 Tahun Penjara
Terbukti Cabuli Santrinya, Pimpinan Ponpes di Banjar Kalsel Divonis 12 Tahun Penjara
Regional
Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni
Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau