Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyakita Langka di Mataram, Pemkot Janjikan Pekan Ini Kembali Tersedia

Kompas.com - 16/02/2023, 21:28 WIB
Karnia Septia,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan sidak ke beberapa pasar tradisional, menyusul kelangkaan minyak goreng subsidi Minyakita.

Kelangkaan itu membuat harga jualnya melonjak di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Kalaupun ada, harga jualnya melebihi HET yang sudah tertera pada kemasan yaitu Rp 14.000 per liter," Kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

Uun menyebutkan, tingginya harga Minyakita di pasaran disebabkan karena para pedagang membeli dari produsen dengan harga di atas HET.

Baca juga: Ganjar soal Minyakita: Kami Perketat

Dinas Perdagangan bersama Satgas Pangan Kota Mataram melakukan sidak ke dua pasar tradisional, yaitu di Pasar Kebon Roek dan Pasar Mandalika.

Di Pasar Kebon Roek, petugas tidak menemukan Minyakita kemasan 1 Liter karena barang sedang kosong.

Petugas hanya menemukan Minyakita kemasan jerigen 5 liter di distributor dengan harga Rp 13.500 per liter, namun jumlahnya sedikit.

Baca juga: NIK Tidak Terdaftar BSU Saat Cek di Pospay, Tapi Lolos di Situs Kemenaker dan BPJSTK

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Mandalika. Petugas tidak menemukan Minyakita kemasan 1 liter karena barang sedang kosong.

Petugas hanya menemukan Minyakita kemasan jerigen 5 liter yang dijual dengan harga Rp 14.500 per liter, atau dijual di atas HET.

"Akhirnya kita tegur kita berikan imbauan dan sosialisasi sesuai dengan surat Kementrian Perdagangan untuk Minyakita harus dijual sesuai HET," Kata Uun.

Uun menyebutkan kelangkaan Minyakita di beberapa pasar tradisional di Kota Mataram sudah terjadi dua pekan terakhir.

Sementara untuk minyak curah dan minyak kemasan premium tetap tersedia di pasaran dengan harga normal.

Baca juga: Stafsus Kemendag Sebut Temuan Minyakita 500 Ton di Jakarta Bukan Penimbunan, tapi Telat Distribusi

Uun menyampaikan, dalam waktu dekat minyak goreng Minyakita akan segera dikirim dan kembali tersedia di pasaran.

"Kemungkinan minggu ini akan datang," Kata Uun.

Pihaknya juga akan terus memantau dan memastikan, harga Minyakita sesuai dengan HET yang tertera di kemasan yaitu Rp 14.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Seorang Warga Tewas Diduga Dianiaya KKB di Yahukimo, Tubuh Penuh Luka
Seorang Warga Tewas Diduga Dianiaya KKB di Yahukimo, Tubuh Penuh Luka
Regional
Densus 88 Tutup Yayasan yang Terafiliasi dengan Jaringan NII di Jambi
Densus 88 Tutup Yayasan yang Terafiliasi dengan Jaringan NII di Jambi
Regional
Jumbara PMR IV Banten Tuai Apresiasi IFRC dan PMI Jepang, 376 Remaja Unjuk Aksi Kemanusiaan
Jumbara PMR IV Banten Tuai Apresiasi IFRC dan PMI Jepang, 376 Remaja Unjuk Aksi Kemanusiaan
Regional
Belalai Gajah Punya 150.000 Otot, Bisa Apa Saja?
Belalai Gajah Punya 150.000 Otot, Bisa Apa Saja?
Regional
Anaknya Hilang di KMP Tunu Pratama, Sang Ibu: Saya Akan Tunggu Sampai Dia Ketemu
Anaknya Hilang di KMP Tunu Pratama, Sang Ibu: Saya Akan Tunggu Sampai Dia Ketemu
Regional
Gempa M 4,9 Guncang Maluku, 2 Rumah Ambruk, Warga Mengungsi ke Pegunungan
Gempa M 4,9 Guncang Maluku, 2 Rumah Ambruk, Warga Mengungsi ke Pegunungan
Regional
Aktivitas Magma Gunung Lewotobi Meningkat
Aktivitas Magma Gunung Lewotobi Meningkat
Regional
Mahasiswa Kerja Jadi Penambal untuk Uang Kuliah, Tewas Dihantam Ban Meledak
Mahasiswa Kerja Jadi Penambal untuk Uang Kuliah, Tewas Dihantam Ban Meledak
Regional
Anggota DPR: Kalau KemenHAM Jadi Penjamin Pelaku Intoleransi, Siapa Lindungi Korban?
Anggota DPR: Kalau KemenHAM Jadi Penjamin Pelaku Intoleransi, Siapa Lindungi Korban?
Regional
Penyebab Kebakaran Hutan di Riau Terus Diselidiki, Polisi: Di Lokasi Ada Spot Mancing
Penyebab Kebakaran Hutan di Riau Terus Diselidiki, Polisi: Di Lokasi Ada Spot Mancing
Regional
Kebakaran Hutan 100 Hektar di Samosir, Diduga Pengguna Jalan Buang Puntung Rokok
Kebakaran Hutan 100 Hektar di Samosir, Diduga Pengguna Jalan Buang Puntung Rokok
Regional
Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
Regional
Hamili Anak Pacarnya yang Masih 13 Tahun, Pria di Teluk Bintuni Kabur Saat Diamankan Polisi
Hamili Anak Pacarnya yang Masih 13 Tahun, Pria di Teluk Bintuni Kabur Saat Diamankan Polisi
Regional
Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
Regional
Ayah di Banjarmasin Aniaya Anak Kandung, Disaksikan Istri hingga Tetangga
Ayah di Banjarmasin Aniaya Anak Kandung, Disaksikan Istri hingga Tetangga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau