Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kepastian Stadion Manahan Jadi "Venue" Final Piala Dunia U-20, Pemkot Solo Sebut Tunggu Hasil Pengundian

Kompas.com - 24/02/2023, 20:19 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menunggu hasil drawing alias pengundian grup terkait kepastian Stadion Manahan Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi lokasi final Piala Dunia U-20 2023.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Solo Rini Kusumandari, saat mendampingi perwakilan FIFA meninjau Stadion Manahan, pada Jumat (24/2/2023).

"Belum, masih menunggu hasil drawing. Hasilnya akan ketahuan, ketempatan bakal mendapatkan (pertandingan) penyisihan, perempat, hingga final. Akan ketahuan. Semoga, kita bisa lah. Bisa buat final sekaligus closing," kata Rini.

Baca juga: Kursi di Stadion Manahan Hilang, Gibran Bakal Beli Gantinya, Siap Tambah Penerangan dari Dana Hibah UEA

Lebih lanjut, dia mengatakan perwakilan FIFA yang melihat secara langsung progres renovasi. Diketahui, renovasi Stadion Manahan dimulai awal Januari 2023, lalu. Pada Februari 2023 ini, progresnya sudah mencapai 68,7%,

Progres renovasi yang telah terlaksana, yakin gerbang, toilet untuk difabel, pria dan wanita yang dipisah, dan tangga stadion. Kemudian, untuk rumput lapangan masih ditahap menunggu tumbuh dan selanjutnya ditopdress.

"Melihat progres rumput dan peralatan atau kegiatan perbaikan di Stadion Manahan. Khusus untuk Stadion Manahan. Tidak ke lapangan latihan," jelasnya

Baca juga: Siapa Pemilik Aquviva yang Ramaikan Persaingan Merek Air Mineral?

Selanjutnya, penataan kawasan stadion, test commissioning lampu lapangan dan perbaikan lampu area parkir dan garis parkir.

Terkhusus untuk Lapangan Stadion Manahan, rumput akan disulam pada Maret 2023. Sedangkan untuk CCTV, ada sejumlah titik yang dipindahkan dan ditata ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Diminta Hindari Selatan Pulau Padar dan Komodo
Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Diminta Hindari Selatan Pulau Padar dan Komodo
Regional
Meninggal di Tanah Suci, 3 Jemaah Haji Asal Magelang Dimakamkan di Syaraya
Meninggal di Tanah Suci, 3 Jemaah Haji Asal Magelang Dimakamkan di Syaraya
Regional
Masjid di Purworejo Beri Umrah Gratis bagi Jemaah, Ini Syaratnya
Masjid di Purworejo Beri Umrah Gratis bagi Jemaah, Ini Syaratnya
Regional
177 Warga Keracunan Usai Konsumsi Makanan di Kampanye Cabup-Cawabup Boven Digoel
177 Warga Keracunan Usai Konsumsi Makanan di Kampanye Cabup-Cawabup Boven Digoel
Regional
Masih Jaringan Fredy Pratama, 17 Orang di Kalsel Ditangkap Bawa 40 Kg Sabu
Masih Jaringan Fredy Pratama, 17 Orang di Kalsel Ditangkap Bawa 40 Kg Sabu
Regional
Respons Pakar Tata Hukum Negara soal Pemisahan Pemilu
Respons Pakar Tata Hukum Negara soal Pemisahan Pemilu
Regional
Banjir Rob Ancam Pantura Jateng Siang Nanti, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif Ini
Banjir Rob Ancam Pantura Jateng Siang Nanti, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif Ini
Regional
Biaya Hidup di Solo Disebut Cukup Rp 1,7 Juta, Serikat Buruh: Itu untuk Lajang!
Biaya Hidup di Solo Disebut Cukup Rp 1,7 Juta, Serikat Buruh: Itu untuk Lajang!
Regional
Kades di Bengkulu Dilaporkan ke Bupati karena Beri Rekomendasi Warung Kopi dan Karaoke
Kades di Bengkulu Dilaporkan ke Bupati karena Beri Rekomendasi Warung Kopi dan Karaoke
Regional
Bripda Ricardo Pasaribu Alami Luka Serius akibat Dianiaya KKB di Intan Jaya
Bripda Ricardo Pasaribu Alami Luka Serius akibat Dianiaya KKB di Intan Jaya
Regional
Masyarakat Pulau Enggano Pertanyakan Implementasi Inpres, Hasil Bumi Tak Bisa Keluar
Masyarakat Pulau Enggano Pertanyakan Implementasi Inpres, Hasil Bumi Tak Bisa Keluar
Regional
2 Hari Kapal KKP di Pulau Enggano Belum Bisa Beroperasi karena Laut Dangkal
2 Hari Kapal KKP di Pulau Enggano Belum Bisa Beroperasi karena Laut Dangkal
Regional
Sebagian Wilayah Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap Kebakaran Hutan
Sebagian Wilayah Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap Kebakaran Hutan
Regional
Jalur Puncak Gunung Muria Masih Ditutup, Pendaki Hanya Boleh Sampai Pos 6
Jalur Puncak Gunung Muria Masih Ditutup, Pendaki Hanya Boleh Sampai Pos 6
Regional
Krisis Ekonomi di Pulau Enggano, Perempuan Jadi Korban Terdepan
Krisis Ekonomi di Pulau Enggano, Perempuan Jadi Korban Terdepan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau