KOMPAS.com - Penumpang KMP Shalem dikejutkan oleh aksi seorang pria yang membopong, lalu menceburkan sang istri ke laut.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/2/20223) saat kapal feri itu berlayar di Selat Sunda dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Korban selamat lantaran berpegangan pada pagar besi pembatas kapal. Perempuan itu kemudian ditolong oleh penumpang kapal.
Baca juga: Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak
Berita lainnya, Haerul (30), seorang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), berpura-pura menjadi anggota Brimob sejak 2018.
Lima tahun jadi Brimob gadungan, kedok Haerul akhirnya terbongkar.
Sang istri yang curiga dengan gerak-gerik suaminya, mendatangi Mako Brimob Batalyon A Pa'baeng-baeng, Makassar, untuk mengetahui ada tidaknya nama Haerul sebagai anggota.
Baca juga: Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (24/2/2023).
Pria yang berniat menceburkan istrinya ke laut dari kapal feri diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Baca juga: Jimly Asshiddiqie Ungkap Prabowo Marah kepada MK Akibat Putusannya
Kepala Kantor Polisi Sektor Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika mengatakan, usai kejadian itu, pria tersebut sempat diinterogasi oleh sekuriti kapal.
"Pelaku diduga mengalami depresi karena alasannya hendak menceburkan korban ke laut dia mendengar suara yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu,"
ujarnya, Jumat.
Menurut Ridho, insiden itu tidak berlanjut ke tahap pelaporan karena pihak keluarga meminta diselesaikan secara internal.
Baca juga: Alasan Sus Rini Pamit Tinggalkan Rayyanza
"Keluarga memberikan alasan pelaku sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan," ucapnya.
Baca selengkapnya: Detik-detik Suami Bopong dan Ceburkan Istri ke Laut, Korban Selamat Berpegangan di Besi Pembatas Kapal
Baca juga: Kecewa Rekeningnya Diblokir PPATK, Warga: Kami Seperti Penjahat Keuangan
Kedok Haerul sebagai Brimob gadungan terkuak. Pria asal Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Gowa, ini ternyata sudah menjadi polisi palsu selama lima tahun terakhir.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Kompol Lando KS menuturkan, Haerul pura-pura jadi polisi untuk disegani dan ditakuti keluarganya.
"Motif penyamaran Haerul mengaku sebagai anggota Polri hanya ingin untuk disegani dan ditakuti oleh beberapa anggota keluarganya yang nakal. Keluarganya yang nakal pun takut terhadap Haerul selama mengaku jadi anggota polisi sejak tahun 2018," ungkapnya.
Baca juga: PPATK Buka Kembali Rekening Dormant Usai Blokir 31 Juta Rekening dengan Dana Rp 6 Triliun
Usai mendapat laporan dari istri Haerul, petugas lantas menyelidiki Haerul dan kemudian menangkapnya.
"Selain Haerul diamankan, polisi juga menyita barang bukti berupa motor Honda Scoopy warna merah Nopol DW 2954 EK," tutur Lando.
Baca selengkapnya: 5 Tahun Menikah, Wanita di Makassar Baru Tahu Suaminya Brimob Gadungan