KOMPAS.com - DF, seorang bocah berusia 7 tahun harus kehilangan nyawa usai disiksa oleh ibu kandungnya sendiri, WA (34).
Perbuatan keji pelaku itu dilakukan lantaran emosi sang anak tidak menuruti perintah untuk mengisi ember dengan air.
Saat itu, pelaku melihat sang anak tengah asyik bermain.
Baca juga: Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung
Kemudian, pelaku memukuli korban menggunakan gagang sapu sebanyak dua kali di bagian perut.
Setelah itu, korban ditendang sebanyak tiga kali di bagian perut dan dipukul menggunakan tangan ke bagian wajah.
Tak cukup sampai di situ, pelaku tega membanting bocah malang itu ke lantai.
Baca juga: Pukul Anaknya dengan Gagang Sapu Sampai Meninggal, Ibu Kandung Ditangkap Polisi
Kapolres Merangin AKBP Dewa Ngakan Nyoman Arinata mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga ini terjadi di Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi pada Jumat (24/2/2023) pukul 09.00 WIB.
Awalnya, korban yang saat itu sedang asyik bermain, diperintah sang ibu untuk mengisi ember dengan air.
Namun, korban tidak menuruti pelaku karena tengah bermain.
Baca juga: Ironi Ayah dan Anak di Pusaran Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Pelaku pun merasa emosi karena melihat anaknya yang terus bermain.
Kemudian, pelaku melakukan aksi kekerasan terhadap sang anak.
Korban dipukul pelaku menggunakan gagang sapu sebanyak dua kali di bagian perut.
Baca juga: Roy Suryo Yakin Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu, Bawa Bukti ke Bareskrim
Usai melakukan pemukulan, pelaku juga menendang korban sebanyak tiga kali di bagian perut dan memukul menggunakan tangan ke bagian wajah.
"Merasa belum puas, dia (pelaku) pun membanting anaknya sendiri ke lantai berkali-kali dan membenturkan kepala korban ke lantai," kata dia, Sabtu.
Merasa anaknya dalam kondisi baik-baik saja, pelaku kemudian pergi bekerja.
Baca juga: Kisah WNA Nekat Masuk Sumbawa Demi Anak, Bikin Haru Petugas Imigrasi