Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Longsor di Natuna, Kepala BNPB Pastikan Bantuan Pengungsi Tersalurkan

Kompas.com - 08/03/2023, 07:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Jumlah total pengungsi bencana longsor di Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 1.216 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta bantuan bagi para pengungsi bisa segera tersalurkan.

"Jangan sampai masyarakat yang sudah kena musibah itu dibebani lagi dengan susah mendapat bantuan makanan, pakaian dan sebagainya. Kita harus perhatikan betul-betul sampai status darurat bencana selesai," ujarnya.

Baca juga: Terdengar Suara Gemuruh, Pencarian Korban Longsor di Natuna Dihentikan Sementara

Suharyanto pun menegaskan, bencana longsor di Natuna itu mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan akan berusaha maksimal untuk penanganan bencana itu.

Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Longsor di Natuna sampai 12 Maret, Puluhan Orang Dikabarkan Hilang, 15 Tewas

"Kejadian longsor di Natuna mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat," katanya di Natuna dalam keterangan tertulis yang diterima di Tanjungpinang, Selasa, dilansir dari Antara, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Update Bencana Longsor Natuna, Data Korban Tewas dan 1.216 Orang Mengungsi

Seperti diketahui, Suharyanto bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad memantau langsung di lokasi bencana dan proses evakuasi para korban, Selasa (7/3/2023).

Kekurangan air bersih

Sementara itu, para pengungsi di Serasan kekurangan air bersih untuk keperuluan sehari-hari. Sumber air yang berada di Gunung Jemenang di pulau tersebut kotor usai diterjang longsor.

"Yang kami perlukan air mineral untuk minum yang banyak Pak, sebab depot galon tak buka, sebab sumber air atau sungai dalam keadaan kotor," kata salah satu warga setempat yang mengungsi di SMP Negeri 1 Serasan, Nurul Aini, di Serasan, Selasa

Selain itu, para pengungsi juga kekurangan bahan logistik lainnya, seperti peralatan tidur dan mandi.

"Kemudian selimut dan alat alat mandi seperti sikat gigi, pasta, dan sabun, handuk, kami masih takut pulang ke rumah Pak," kata dia.

Dari pantauan Tim Tanggap Bencana Kabupaten Natuna pada Selasa pagi, kondisi beberapa mata air di lereng Gunung Jemenang airnya berwarna kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Nyaris 13 Kali Luas DKI Jakarta, 850.000 Hektar Lahan di Kalsel Belum Terdaftar dan Terpetakan
Nyaris 13 Kali Luas DKI Jakarta, 850.000 Hektar Lahan di Kalsel Belum Terdaftar dan Terpetakan
Regional
Penampakan Mobil Esemka Bekas Rp 45 Juta yang Dibawa Aufaa ke Sidang PN Solo
Penampakan Mobil Esemka Bekas Rp 45 Juta yang Dibawa Aufaa ke Sidang PN Solo
Regional
Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah
Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah
Regional
Pemkab Sikka Segera Tutup Pasar Wuring, Pedagang Bakal Direlokasi
Pemkab Sikka Segera Tutup Pasar Wuring, Pedagang Bakal Direlokasi
Regional
Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti
Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti
Regional
Balai TN Komodo Beberkan Risiko Terbangkan Drone di Kawasan Konservasi, Berpotensi Ganggu Ekosistem
Balai TN Komodo Beberkan Risiko Terbangkan Drone di Kawasan Konservasi, Berpotensi Ganggu Ekosistem
Regional
3 Pelajar SMK Dibacok di Magelang, Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku
3 Pelajar SMK Dibacok di Magelang, Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku
Regional
Pengusaha di Labuan Bajo Bongkar Kamar Hotel untuk Lahan Parkir, Imbas Penertiban Jalan Soekarno-Hatta
Pengusaha di Labuan Bajo Bongkar Kamar Hotel untuk Lahan Parkir, Imbas Penertiban Jalan Soekarno-Hatta
Regional
Rumah Terduga Pembunuh Penagih Kredit di Lampung Dibakar Massa
Rumah Terduga Pembunuh Penagih Kredit di Lampung Dibakar Massa
Regional
Suami di Luwu Utara Ditangkap karena KDRT, Serang Istri dengan Badik
Suami di Luwu Utara Ditangkap karena KDRT, Serang Istri dengan Badik
Regional
Bangkai Paus Biru Kerdil yang Terdampar di Pantai Temkuna Dagingnya Dipotong dan Diambil Warga
Bangkai Paus Biru Kerdil yang Terdampar di Pantai Temkuna Dagingnya Dipotong dan Diambil Warga
Regional
Kecewa Tak Lolos PPPK, Penjaga Sekolah Gembok Kelas, 140 Siswa SD Belajar di Teras
Kecewa Tak Lolos PPPK, Penjaga Sekolah Gembok Kelas, 140 Siswa SD Belajar di Teras
Regional
Penerima MBG di Jateng Baru 950.000, Target 9,6 Juta Siswa
Penerima MBG di Jateng Baru 950.000, Target 9,6 Juta Siswa
Regional
BGN Ungkap Ada Oknum Nakal dalam Pelaksanaan MBG di Jawa Tengah
BGN Ungkap Ada Oknum Nakal dalam Pelaksanaan MBG di Jawa Tengah
Regional
Kaesang Sebut Inisial J Siap Jadi Dewan Pembina PSI, Jokowi: Belum Ada Tawaran
Kaesang Sebut Inisial J Siap Jadi Dewan Pembina PSI, Jokowi: Belum Ada Tawaran
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau