Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kisah Pasien Radang Otak di Banyumas Dipulangkan dari Rumah Sakit, Ditolak di Rumah Sakit Lain

Kompas.com - 10/03/2023, 15:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Kisah pilu dialami pasien radang otak bernama Gita Ramdhani (18), warga Desa Ajibarang Kulon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pasien dipulangkan dari rumah sakit milik pemkab setelah dirawat selama kurang lebih dua minggu.

Ia juga ditolak oleh rumah sakit swasta di Purwokerto dengan alasan ICU penuh.

Cerita itu viral setelah diunggah di Twitter oleh akun @meysetiawati, Rabu (8/3/2023).

Hingga Jumat (10/3/2023] siang, unggahan itu telah dilihat 1,3 juta kali.

Baca juga: Sambil Gendong Bayinya, Emak-emak di Blora Nekat Terobos Paspampres untuk Temui Jokowi

Ketika dikonfirmasi, kakak ipar pasien, Nizar membenarkan kejadian tersebut.

Cerita itu ditulis di Twitter oleh istrinya atau kakak kandung pasien.

"Awalnya meriang biasa, dibawa ke dokter umum faskes 1, tapi enggak ada perbuahan selama tiga hari. Kemudian dibawa ke dokter umum lagi, tapi udah enggak bisa makan," kata Nizar saat dibubungi, Jumat.

Baca juga: Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira

Akhirnya, dibawa ke RSUD A pada 17 Februari 2023. Keesokan harinya dibawa ke ICU.

Setelah dirawat selama 10 atau 11 hari di ICU, pasien selanjutnya dipindah ke ruang perawatan.

"Di ruang perawatan masih pakai selang kateter, infus, cuma disuruh pulang. Saya engak tahu disuruh pulang kenapa. Di pikiran saya kalau kondisi seperti ini dibawa pulang enggak tahu perawatannya gimana," ujar Nizar.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Keluarga akhirnya meminta RSUD untuk memberi rujukan ke rumah sakit. Alternatif lain, keluarga bersedia pulang asal bisa rawat jalan.

Sebab, kondisi pasien masih lemah. Untuk makan saja harus menggunakan alat bantu.

"Katanya enggak bisa. Ya sudah kalau enggak bisa saya minta surat bahwa rumah sakit enggak mau ngasih rujukan dan rawat jalan, tapi enggak mau, katanya prosedurnya enggak seperti itu," kata Nizar.

Baca juga: Bagikan Sepeda ke Warga, Jokowi: Ditukar Mobil Bisa, Ada Tulisan Hadiah Presiden Jokowi

Akhirnya, pada tanggal 3 Maret 2023 pasien harus pulang dari RSUD.

Keluarga langsung memutuskan membawa pasien ke rumah swasta di Purwokerto dengan menggunakan ambulans. Namun, sesampainya di sana ditolak dengan alasan IGD penuh.

Yang membuat keluarga semakin sulit, pasien bisa dirawat di rumah sakit tersebut apabila tidak menggunakan BPJS Kesehatan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tukang Ojek Dianiaya OTK Saat Antar Penumpang di Deiyai Papua Tengah, Alami Luka Parah
Tukang Ojek Dianiaya OTK Saat Antar Penumpang di Deiyai Papua Tengah, Alami Luka Parah
Regional
Titik Api Baru Terdeteksi di Hutan Rokan Hulu, Pemadaman Terkendala Medan Berat
Titik Api Baru Terdeteksi di Hutan Rokan Hulu, Pemadaman Terkendala Medan Berat
Regional
Izinkan PSMS Berkandang di Stadion Utama Sumut, Bobby: Kita Kasih Diskon Besar!
Izinkan PSMS Berkandang di Stadion Utama Sumut, Bobby: Kita Kasih Diskon Besar!
Regional
Kecam Teror Order Fiktif Ojol ke Kantor 2 Media di Kepri, AJI: Dampak Lebih Terasa untuk Driver
Kecam Teror Order Fiktif Ojol ke Kantor 2 Media di Kepri, AJI: Dampak Lebih Terasa untuk Driver
Regional
Kasus Ibu dan Bayi Dipaksa Turun, Kapolresta Tangerang: Kami Fasilitasi Taksi Online dan Opang Duduk Bersama...
Kasus Ibu dan Bayi Dipaksa Turun, Kapolresta Tangerang: Kami Fasilitasi Taksi Online dan Opang Duduk Bersama...
Regional
Panti Asuhan, Tempat Bulan dan Salim Menemukan Harapan Baru
Panti Asuhan, Tempat Bulan dan Salim Menemukan Harapan Baru
Regional
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Regional
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Regional
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Regional
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Regional
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Regional
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Regional
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Regional
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Regional
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau