Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Warga Tlogolele Boyolali, Buat Api Unggun di Malam Hari Usai Gunung Merapi Erupsi

Kompas.com - 12/03/2023, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyalakan api unggun di depan rumah usai erupsi Gunung Merapi yang terjadi Sabtu (11/3/2023) siang.

Hal tersebut menjadi satu tradisi yang dipertahankan warga sekitar setiap ada sesuatu dengan Gunung Merapi.

Warga yang tinggal tiga kilometer dari puncak Merapi itu tanpa dikomando langsung membuat api unggun di depan rumah.

Baca juga: Video Rombongan Truk Pasir Selamatkan Diri dari Awan Panas Gunung Merapi

Kobaran api yang besar ini pun kemudian dikerumuni warga sekitar untuk menghangatkan tubuh.

Warga pun kemudian membuka obrolan yang langsung disambut dengan percakapan yang seakan tak ada hentinya.

Semakin malam, jalan di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi itu pun kian ramai dengan terus berdatangannya warga.

Painem, seorang warga mengaku setiap ada sesuatu dengan Merapi warga langsung keluar untuk membuat api unggun.

"Iya sejak dulu. Kalau seperti ini kami langsung buat api," ungkapnya.

Baca juga: Minggu Pagi, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Jarak Luncur 2,5 Km

Biasanya, bapak-bapak dan pemuda itu berjaga di luar rumah di depan api unggun ini hingga pagi hari.

"Supaya apa, jika terjadi sesuatu dengan Merapi, kaum laki-laki bisa menyelamatkan yang perempuan dan anak-anak," tambah Giyono warga lain.

Dia yang juga anggota tim siaga desa (TSD) Tlogolele, mengatakan seluruh anggota TSD malam ini berjaga di pos atau dukuhnya masing-masing.

Upaya antisipasi penting agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Gunung Merapi sendiri terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, meliputi Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten, Sleman.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tradisi Unik Warga Tlogolele Boyolali : Usai Merapi Erupsi, Malamnya Langsung Bikin Api Unggun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Alex Noerdin Tersangka Kasus Pasar Cinde, Gubernur Sumsel: Saya Sangat Prihatin...
Alex Noerdin Tersangka Kasus Pasar Cinde, Gubernur Sumsel: Saya Sangat Prihatin...
Regional
Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Pemkab Jembrana Kerahkan Polres dan RSU Negara
Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Pemkab Jembrana Kerahkan Polres dan RSU Negara
Regional
3 Bulan Pemutihan, Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan di Samsat Blora Capai Rp 31 Miliar
3 Bulan Pemutihan, Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan di Samsat Blora Capai Rp 31 Miliar
Regional
KRIS BPJS Disebut Bebani Warga Miskin, PBH Kebumen Desak Pemerintah Tunda Kebijakan
KRIS BPJS Disebut Bebani Warga Miskin, PBH Kebumen Desak Pemerintah Tunda Kebijakan
Regional
Jembatan Muara Lawai Ambruk, Polda Sumsel Usut Truk Batubara
Jembatan Muara Lawai Ambruk, Polda Sumsel Usut Truk Batubara
Regional
Tak Merasa Diwakili, Sejumlah Nasabah Koperasi BLN Tolak Gugatan Class Action di PN Salatiga
Tak Merasa Diwakili, Sejumlah Nasabah Koperasi BLN Tolak Gugatan Class Action di PN Salatiga
Regional
Temuan BPK: 7 Motor Hilang, 59 Kendaraan Belum Bayar Pajak di Lhokseumawe
Temuan BPK: 7 Motor Hilang, 59 Kendaraan Belum Bayar Pajak di Lhokseumawe
Regional
Komplotan Maling Spesialis Rokok Puluhan Toko di Jateng Ditangkap Polisi, Telan Kerugian Rp 400 Juta
Komplotan Maling Spesialis Rokok Puluhan Toko di Jateng Ditangkap Polisi, Telan Kerugian Rp 400 Juta
Regional
Dugaan Kekerasan di Panti Asuhan Samarinda Memanas, Wali dan Pengelola Saling Bantah
Dugaan Kekerasan di Panti Asuhan Samarinda Memanas, Wali dan Pengelola Saling Bantah
Regional
Terkait Kematian Brigadir Nurhadi, Kuasa Hukum M Minta Penangguhan Penahanan
Terkait Kematian Brigadir Nurhadi, Kuasa Hukum M Minta Penangguhan Penahanan
Regional
Soal Pulau Kecil Dikuasai Asing, Gubernur NTB Bakal Beri Warning ke Situs Penjualan Pulau
Soal Pulau Kecil Dikuasai Asing, Gubernur NTB Bakal Beri Warning ke Situs Penjualan Pulau
Regional
Tim Gabungan Tangkap Buaya di Sungai Progo
Tim Gabungan Tangkap Buaya di Sungai Progo
Regional
Di Tengah Cuaca Ekstrem, Perkebunan di Demak Panen Jambu Melimpah Capai 90 Ton
Di Tengah Cuaca Ekstrem, Perkebunan di Demak Panen Jambu Melimpah Capai 90 Ton
Regional
Kasus Meningkat, Senpi Ilegal di Perbatasan Sumsel Masih Marak
Kasus Meningkat, Senpi Ilegal di Perbatasan Sumsel Masih Marak
Regional
Targetkan 20 Dapur SPPG Tahun Ini, Wali Kota Solo Gandeng TNI-Polri dan Swasta
Targetkan 20 Dapur SPPG Tahun Ini, Wali Kota Solo Gandeng TNI-Polri dan Swasta
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau