Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Penumpang, Wabup Yahukimo Ceritakan Kepanikan Saat Trigana Air Ditembaki KKB

Kompas.com - 13/03/2023, 21:10 WIB
Dhias Suwandi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Trigana Air yang akan mendarat di Bandar Udara Nop Goliath, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023).

Saat itu pesawat jenis Boeing 737-500 itu membawa total 53 penumpang dan kru, terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Beruntung aksi penembakan tersebut tidak mengenai pesawat sehingga proses pendaratan bisa dilakukan dengan baik.

Baca juga: Ironi Ayah dan Anak di Pusaran Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Saat kejadian, Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram merupakan salah satu penumpang yang berada di dalam pesawat. Ia mengaku sempat mendengar suara tembakan dari dalam pesawat.

"Suara tembakannya terdengar, tapi syukur tidak kena pesawat," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (13/3/2023).

Penumpang Ketakutan

Menurut dia, para penumpang yang ada di pesawat tersebut sempat panik karena khawatir aksi penembakan masih terjadi ketika mereka turun.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Namun saat pintu pesawat dibuka, aparat keamanan sudah bersiaga di sekitar areal parkir pesawat dan melakukan pengamanan.

Baca juga: Jejak Aksi KKB di Yahukimo dalam 2 Pekan Terakhir: Tembak Anggota TNI, Warga, dan Pesawat Trigana Air

"Pas turun aparat sudah banyak dan kami diminta untuk cepat masuk ke dalam ruang tertutup. Saya langsung dibawa ke kediaman (wakil bupati)," kata Esau.

Aksi yang dilakukan KKB ternyata belum berhenti karena saat pesawat yang sama hendak terbang kembali ke Jayapura, penembakan kembali terjadi.

Akibatnya, satu butir peluru mengenai bagian bawah pesawat dan membuat sebuah lubang kecil.

Baca juga: Andai Punya 1 Lot Saham di Bank BCA, Berapa Dividen yang Didapat?

Namun, kerusakan itu tidak menganggu penerbangan hingga pesawat berhasil mendarat di Bandara Sentani.

"Syukur pesawat bisa mendarat sampai di Sentani," kata Esau.

Trigana dan Wings Air Hentikan Penerbangan

Akibat kejadian tersebut, manajemen Trigana Air dan Wings Air membuat keputusan untuk menghentikan sementara rute penerbangan ke Dekai.

Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram pun bisa memaklumi kebijakan tersebut, namun ia mengkhawatirkan hal itu akan mempengaruhi perekonomian Yahukimo.

Arus keluar masuk barang di Yahukimo masih sangat bergantung pada kargo pesawat udara. Sementara Trigana Air yang menggunakan Boeing dan Wings Air dengan ATR, adalah dua maskapai yang pesawatnya memiliki daya angkut kargo cukup besar.

Baca juga: Kronologi KKB Tembaki Pesawat Trigana Berpenumpang 66 Orang, Ditemukan 1 Lubang Bekas Peluru di Badan Pesawat

Halaman:
Komentar
penghentian jalur penerbangan ke yakohimo spt isyarat kemenangan kkb, sebaiknya dipikirkan keamanan penerbangan disana agar aktivitas tetap jalan aman...


Terkini Lainnya
Truk ODOL Tak Masuk Target Operasi Patuh 2025, Pemerintah Fokus Sosialisasi
Truk ODOL Tak Masuk Target Operasi Patuh 2025, Pemerintah Fokus Sosialisasi
Regional
Soal Beras Oplosan, Wamentan: 212 Merek Sedang Ditangani Bareskrim Polri
Soal Beras Oplosan, Wamentan: 212 Merek Sedang Ditangani Bareskrim Polri
Regional
Ahmad Luthfi Undang 8.523 Kepala Desa di Jateng Hadiri Peluncuran Koperasi Merah Putih di Klaten
Ahmad Luthfi Undang 8.523 Kepala Desa di Jateng Hadiri Peluncuran Koperasi Merah Putih di Klaten
Regional
ASN Demak Tak Wajib Apel, Orang Tua Diperbolehkan Antar Anak Sekolah pada Hari Pertama
ASN Demak Tak Wajib Apel, Orang Tua Diperbolehkan Antar Anak Sekolah pada Hari Pertama
Regional
Senin Depan, Presiden Prabowo Luncurkan Kopdes Merah Putih di Klaten
Senin Depan, Presiden Prabowo Luncurkan Kopdes Merah Putih di Klaten
Regional
Detik-detik IRT Pedagang Kopi di Lampung Lawan Begal yang Ambil Motornya
Detik-detik IRT Pedagang Kopi di Lampung Lawan Begal yang Ambil Motornya
Regional
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Nurhadi Keberatan Penerapan Pasal Pidana Penganiayaan
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Nurhadi Keberatan Penerapan Pasal Pidana Penganiayaan
Regional
Penonton dan Pantia Saling Dorong dalam Festival Bunga Bandungan
Penonton dan Pantia Saling Dorong dalam Festival Bunga Bandungan
Regional
Sekolah Rakyat Sumenep Masih Sepi, Kades hingga Penyuluh Agama Dilibatkan untuk Sisir Siswa
Sekolah Rakyat Sumenep Masih Sepi, Kades hingga Penyuluh Agama Dilibatkan untuk Sisir Siswa
Regional
Rawan Pelanggaran Syariat, Objek Wisata Pantai Ulee Lheu Kini Terpantau CCTV
Rawan Pelanggaran Syariat, Objek Wisata Pantai Ulee Lheu Kini Terpantau CCTV
Regional
Pertahankan Motornya Dibegal, IRT Pedagang Kopi Didorong Jatuh ke Aspal hingga Kepala Bocor
Pertahankan Motornya Dibegal, IRT Pedagang Kopi Didorong Jatuh ke Aspal hingga Kepala Bocor
Regional
Bocah 'Aura Farming' Dikha Diundang ke Dubai, Orangtua: Belum Dipastikan Bisa Datang
Bocah "Aura Farming" Dikha Diundang ke Dubai, Orangtua: Belum Dipastikan Bisa Datang
Regional
TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Begini Kondisinya di Kedalaman 49 Meter
TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Begini Kondisinya di Kedalaman 49 Meter
Regional
Tekan Praktik ODOL, Kemenko Infrastruktur Kaji Insentif untuk Pengusaha Angkutan
Tekan Praktik ODOL, Kemenko Infrastruktur Kaji Insentif untuk Pengusaha Angkutan
Regional
Anjing Pelacak Temukan Batu Berlumur Darah Korban Pembunuhan di Purbalingga
Anjing Pelacak Temukan Batu Berlumur Darah Korban Pembunuhan di Purbalingga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau