Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantri Suntik Mati Kades Curuggoong, Kronologi, Motif, dan Isu Perselingkuhan

Kompas.com - 14/03/2023, 05:37 WIB
Reni Susanti

Editor

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir, dibunuh seorang pria berinisal SH yang bekerja sebagai mantri dengan cara disuntik, Minggu (12/3/2023).

Kronologi

Berdasarkan informasi dari Polsek Padarincang, kasus pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat pelaku bertamu ke rumah korban.

Baca juga: Alasan Mantri Suntik Kades Curuggoong, Bukan untuk Membunuh, tapi Beri Efek Jera

Saat itu, korban tidak berada di rumah dan hanya ada istrinya. Sehingga, sang istri menghubungi korban agar pulang karena ada tamu.

Setengah jam kemudian, korban akhirnya pulang dan bertemu pelaku. Terjadilah keributan hingga pelaku mengeluarkan jarum suntik lalu menyuntikannya ke bagian punggung korban.

Tak lama, korban mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh istri dan warga lainnya. Namun, pihak puskesmas menyarankan untuk merujuk ke RSUD Banten.

Baca juga: Motif Mantri Suntik Mati Kades Curuggoong Ternyata karena Sakit Hati

Sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan.

"Hanya bisa membenarkan (pembunuhan). Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri dihubungi Kompas.com melalui WhatsApp.

Pengakuan Pelaku

SH, terduga pembunuh Kades Curuggoong, mengaku menyuntikan cairan bukan untuk membunuh namun hanya memberikan efek jera.

Hal itu diungkapkan SH melalui pengacaranya Raden Yayan Elang kepada wartawan di Mapolresta Serang Kota, Senin (13/3/2023).

"Kalau suntikan itu sejauh ini menurut pengakuannya dia (kliennya) bawa, udah disiapkan. Tapi, tujuannya bukan untuk membunuh, hanya untuk memberi efek jera saja," kata Elang.

Dikatakan Elang, kliennya melihat foto- foto di galeri handphone istrinya berinsial NN. Belum diketahui foto apa yang dimaksud. Namun, foto-foto itu membuat SH emosi dan mendatangi rumah korban.

Terlebih, korban sudah berkali-kali mendekati istrinya.

Saat mendatangi rumah korban, SH ditemani istrinya. Tujuannya untuk menanyakan maksud sang kades mendekati istrinya yang berprofesi sebagai bidan desa.

"Ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku," ujar Elang.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pakai Baju Tahanan dan Diborgol, 3 Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Jalani Rekonstruksi di Gili Trawangan
Pakai Baju Tahanan dan Diborgol, 3 Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Jalani Rekonstruksi di Gili Trawangan
Regional
Upaya Solo Kurangi Angka Pengangguran, Warga Miskin Usia Produktif Bakal Dilatih
Upaya Solo Kurangi Angka Pengangguran, Warga Miskin Usia Produktif Bakal Dilatih
Regional
Ketua FPI Magelang Cabut Laporan soal Video AI Umrah ke Candi Borobudur
Ketua FPI Magelang Cabut Laporan soal Video AI Umrah ke Candi Borobudur
Regional
Hendak Tawuran di Makam, Belasan Remaja Solo Ditangkap
Hendak Tawuran di Makam, Belasan Remaja Solo Ditangkap
Regional
4 Bangkai Penyu ditemukan di Pantai Gunungkidul dalam Sepekan
4 Bangkai Penyu ditemukan di Pantai Gunungkidul dalam Sepekan
Regional
Eks Kader PDI-P yang Gabung PSI Pernah Laporkan FX Rudy ke Polisi
Eks Kader PDI-P yang Gabung PSI Pernah Laporkan FX Rudy ke Polisi
Regional
Polisi Tangkap Jukir Liar yang Aniaya Petugas Dishub Saat Konser Dewa 19 di Makassar
Polisi Tangkap Jukir Liar yang Aniaya Petugas Dishub Saat Konser Dewa 19 di Makassar
Regional
Jadwal dan Lokasi Pangan Murah di Bangka Belitung, 2 Ton Beras Ludes Terjual
Jadwal dan Lokasi Pangan Murah di Bangka Belitung, 2 Ton Beras Ludes Terjual
Regional
Bank Kalteng Akui Sejumlah Rekening Nasabah Ikut Diblokir PPATK
Bank Kalteng Akui Sejumlah Rekening Nasabah Ikut Diblokir PPATK
Regional
Mengenal SDN 004 Sungai Limau yang Jadi Sasaran Jagat Literasi Kompas.com di Perbatasan RI-Malaysia
Mengenal SDN 004 Sungai Limau yang Jadi Sasaran Jagat Literasi Kompas.com di Perbatasan RI-Malaysia
Regional
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Mbak Ita dan Suami
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Mbak Ita dan Suami
Regional
Serunya Cerdas Cermat 'Cabut Benang' di Sebatik, Relawan Kompas.com Ajak Siswa Belajar STEM dengan Menyenangkan
Serunya Cerdas Cermat "Cabut Benang" di Sebatik, Relawan Kompas.com Ajak Siswa Belajar STEM dengan Menyenangkan
Regional
Baru Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Semarang Diimbau Tak Jalankan Usaha Simpan Pinjam
Baru Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Semarang Diimbau Tak Jalankan Usaha Simpan Pinjam
Regional
Wajib Setor Zakat, Ini Instruksi Tegas Bupati Aceh Timur ke Perusahaan Lokal
Wajib Setor Zakat, Ini Instruksi Tegas Bupati Aceh Timur ke Perusahaan Lokal
Regional
Gubernur Kalteng Minta Perusahaan Tambang hingga Perkebunan Patungan Bikin Jalan Sendiri, Agar Tak Rusak Jalan Negara
Gubernur Kalteng Minta Perusahaan Tambang hingga Perkebunan Patungan Bikin Jalan Sendiri, Agar Tak Rusak Jalan Negara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dalih Netanyahu Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau