Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasat Narkoba Deli Serdang Ungkap Kronologi Taruna Akmil Aniaya Mahasiswa: Bukan MZH yang Pukul

Kompas.com - 15/03/2023, 16:12 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara, Kompol Zulkarnain, menjelaskan kronologi penganiayaan yang dituduhkan kepada anaknya, MZH, Taruna Akademi Militer (Akmil).

Zulkarnain membantah MZH menganiaya mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) bernama Teuku Shehan Arifa Pasha seperti yang dilaporkan Shehan ke Polrestabes Medan.

Orang yang memukul Shenan adalah Z, adik dari MZH.

Baca juga: Kasat Narkoba Deli Serdang Akui Taruna Akmil Anaknya, tapi Bantah Tuduhan Aniaya Mahasiswa

Menurut cerita yang didapatnya, peristiwa penganiayaan terjadi di pintu masuk Kompleks Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, Sabtu (18/2/2023).

Malam itu, MZH dan pacarnya berinisial U sedang berada di rumah di Komplek Tasbih I.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Jam 22.30 WIB, di antaranya lah pacarnya ini pulang ke rumahnya. Pacar MZH ini cerita bahwa pacarnya dia sering diganggu-ganggu oleh Ipon (nama panggilan Shehan)," kata Zulkarnain kepada Tribun-medan.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Usai Aniaya Mahasiswa, Taruna Akmil Diduga Anak Perwira Polisi Tawarkan Uang Damai Rp 15 Juta

Setelah mengantarkan pacarnya pulang, MZH kembali ke Kompleks Tasbih I dan singgah ke salah satu rumah teman adiknya Z.

Ketika itu, Z sedang ada acara bakar-bakar ikan bersama teman-temannya.

"Singgah MZH ini ke situ, dia cerita sama adiknya bahwa pacarnya U sering dichat-chat, diajak jumpa juga sama si Ipon," sebutnya.

Baca juga: Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda

Lalu, Z merespons dan meminta abangnya untuk tetap tenang mengingat MZH merupakan seorang Taruna Akmil.

Kemudian MZH, adiknya, serta teman-temannya yang lain memutuskan untuk jalan-jalan.

"Sekira jam 23.00 WIB, bergeraklah orang ini. Ada tiga mobil, orang sekitar enam sama tujuh orang gitu," ungkapnya.

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

Saat hendak meninggalkan Kompleks Tasbih I, Z melihat mobil korban dan menghentikannya.

Ketika itu, korban sedang bersama dengan pacarnya berinisial M dan juga kakak beserta adik pacarnya di dalam mobil.

"Ketemulah orang ini, disetop lah. Lalu turun orang ini, yang turun duluan si Z, F, sama A, diketuk orang ini pintu mobil Ipon," ujarnya.

Baca juga: Ironi Ayah dan Anak di Pusaran Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Halaman:
Komentar
masih taruna aja sudah petentang petenteng, mau jadi apa nanti, bisa jadi mirip sambo.......wah wah wah......disiplin akmil harus ditegakkan kalau memang benar, bila perlu di outkan sekalian.


Terkini Lainnya
Tekan Praktik ODOL, Kemenko Infrastruktur Kaji Insentif untuk Pengusaha Angkutan
Tekan Praktik ODOL, Kemenko Infrastruktur Kaji Insentif untuk Pengusaha Angkutan
Regional
Anjing Pelacak Temukan Batu Berlumur Darah Korban Pembunuhan di Purbalingga
Anjing Pelacak Temukan Batu Berlumur Darah Korban Pembunuhan di Purbalingga
Regional
Bupati Nunukan Apresiasi Mabes Polri Tangkap 4 Anggota Polres: Bukti Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Bupati Nunukan Apresiasi Mabes Polri Tangkap 4 Anggota Polres: Bukti Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Regional
1.260 Burung Pleci Kacamata Jawa Hendak Diselundupkan dari NTT ke Surabaya
1.260 Burung Pleci Kacamata Jawa Hendak Diselundupkan dari NTT ke Surabaya
Regional
ASN Tak Wajib Apel, Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah
ASN Tak Wajib Apel, Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah
Regional
Dedi Mulyadi Puji Keindahan Alam Cianjur, tapi Sayang ...
Dedi Mulyadi Puji Keindahan Alam Cianjur, tapi Sayang ...
Regional
Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap
Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap
Regional
Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
Regional
Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
Regional
Respons Dedi Mulyadi Soal Ikan Cirata Tak Layak Konsumsi
Respons Dedi Mulyadi Soal Ikan Cirata Tak Layak Konsumsi
Regional
Pelaku Begal di Bangka Ternyata Teman Korban, Bawa Kabur Rp 200 Juta dan Motor
Pelaku Begal di Bangka Ternyata Teman Korban, Bawa Kabur Rp 200 Juta dan Motor
Regional
Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
Regional
Dedi Mulyadi Minta Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Kabupaten Bogor Pertahankan Aturan Lama
Dedi Mulyadi Minta Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Kabupaten Bogor Pertahankan Aturan Lama
Regional
Ribuan Buruh Migran Hilang Kontak, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tempuh Langkah Ini
Ribuan Buruh Migran Hilang Kontak, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tempuh Langkah Ini
Regional
Terowongan Geurutee Aceh, Mimpi Lama yang Dinantikan Masyarakat Barsela
Terowongan Geurutee Aceh, Mimpi Lama yang Dinantikan Masyarakat Barsela
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau