Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Sebab Marak Kriminalitas, Pentas Musik "Ajeb-ajeb" Dilarang di Mesuji

Kompas.com - 16/03/2023, 11:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dianggap jadi penyebab maraknya tindak kriminalitas dan peredaran narkoba, pertunjukan musik organ tunggal dilarang di Kabupaten Mesuji, Lampung.

Pembatasan tersebut disimpulkan setelah Forkopimda Mesuji menggelar focus group discussion (FGD) terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo mengatakan dari pemetaan yang dilakukan anggota, pertunjukkan musik "ajeb-ajeb" itu menjadi titik awal kriminalitas dan peredaran narkoba.

"Selama tiga tahun terakhir, terjadinya tindak kejahatan mayoritas saat ada hiburan malam organ tunggal ini," kata Yudo melalui keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Senggolan Saat Joget di Acara Organ Tunggal, Pria Paruh Baya Tewas Ditusuk

Yudo mengatakan ada delapan poin hasil FGD yang berkaitan dengan pelarangan hiburan malam ini.

Diantaranya, seluruh hiburan musik dilarang keras menampilkan musik remix.

"Musik remix atau house musik dan menggunakan DJ (disk jockey) dilarang tanpa terkecuali," kata Yudo.

Kemudian seluruh hiburan musik, kuda lumping hingga campur sari harus selesai pukul 21.00 WIB.

"Jika lewat dari pukul 21.00 WIB tidak berakhir, akan dibubarkan oleh penegak hukum dan ada konsekuensi tindakan hukumnya," kata Yudo.

Baca juga: Keributan di Acara Organ Tunggal Berujung Penusukan, Dipicu Keponakan Pelaku yang Cemburu hingga 1 Pemuda Tewas

Selanjutnya, pemilik hiburan dan panitia pelaksana harus membuat surat pernyataan.

"Aturan ini juga mengikat terhadap penyedia jasa hiburan yang berada di luar Kabupaten Mesuji," kata Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kecelakaan Bus ANS dan Truk di Jalan Lintas Sumatera, 1 Tewas
Kecelakaan Bus ANS dan Truk di Jalan Lintas Sumatera, 1 Tewas
Regional
Difatwa Haram, MUI Jatim Minta Kemenkumham tak Keluarkan HAKI untuk Sound Horeg
Difatwa Haram, MUI Jatim Minta Kemenkumham tak Keluarkan HAKI untuk Sound Horeg
Regional
Industri Lokal Terancam Tarif Trump, Gubernur Lampung Diversifikasi Ekspor ke Eropa
Industri Lokal Terancam Tarif Trump, Gubernur Lampung Diversifikasi Ekspor ke Eropa
Regional
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Poso, Terasa hingga Palopo
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Poso, Terasa hingga Palopo
Regional
Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
Regional
Saat Siswa Disabilitas Netra Peluk Mendikdasmen di Hari Pertama Masuk Sekolah
Saat Siswa Disabilitas Netra Peluk Mendikdasmen di Hari Pertama Masuk Sekolah
Regional
Sempat Bercanda dan Bermain Ponsel, Peserta Kebumen Geopark Trail Run 2025 Meninggal Setelah Berlari 3,5 KM
Sempat Bercanda dan Bermain Ponsel, Peserta Kebumen Geopark Trail Run 2025 Meninggal Setelah Berlari 3,5 KM
Regional
3 Pekerja Tambang Timah Tewas Tertimbun Longsoran di Bangka Tengah
3 Pekerja Tambang Timah Tewas Tertimbun Longsoran di Bangka Tengah
Regional
Gubernur Kalteng: Pendidikan Gratis untuk Warga Pedalaman, Perkotaan Saya Enggak Mau
Gubernur Kalteng: Pendidikan Gratis untuk Warga Pedalaman, Perkotaan Saya Enggak Mau
Regional
Pupuk Palsu Ratusan Ton Diproduksi 2 Pabrik di Boyolali, Petani Diminta Lapor jika Temukan Indikasi
Pupuk Palsu Ratusan Ton Diproduksi 2 Pabrik di Boyolali, Petani Diminta Lapor jika Temukan Indikasi
Regional
Mendikdasmen Senam Bersama Siswa Baru Saat MPLS di SMPN 1 Sumbawa
Mendikdasmen Senam Bersama Siswa Baru Saat MPLS di SMPN 1 Sumbawa
Regional
Pelaku yang Mengurung dan Merantai 4 Anak di Bawah Umur di Boyolali Tak Punya Pondok Pasantren
Pelaku yang Mengurung dan Merantai 4 Anak di Bawah Umur di Boyolali Tak Punya Pondok Pasantren
Regional
Banjir di Buru Selatan, 1 Rumah Tenggelam, Ratusan Terendam
Banjir di Buru Selatan, 1 Rumah Tenggelam, Ratusan Terendam
Regional
Melihat Fasilitas Sekolah Rakyat di Lebak: Asrama, AC, hingga Laptop
Melihat Fasilitas Sekolah Rakyat di Lebak: Asrama, AC, hingga Laptop
Regional
Polisi Tilang Wakil Wali Kota Serang Nur Agis karena Bonceng 2 Anaknya Tanpa Helm
Polisi Tilang Wakil Wali Kota Serang Nur Agis karena Bonceng 2 Anaknya Tanpa Helm
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau