Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas dalam Kecelakaan di Tol Pemalang, Pemain Bulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa Akan Dimakamkan di Sragen

Kompas.com - 20/03/2023, 11:27 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Atlet Bulu Tangkis Indonesia di sektor tunggal putra, Syabda Perkasa Belawa, tewas dalam kecelakaan maut di Tol Pemalang, pada Senin (20/3/2023), dini hari.

Sebelum kecelakaan, Syabda bersama keluarga direncanakan mudik ke Sragen, Jawa Tengah, karena akan takziah nenek yang meninggal dunia.

Akan tetapi, dalam perjalanan mobil yang ditumpanginya bersama keluarga mengalami kecelakaan. Syabda dan ibu dikabarkan meninggal, sementara anggota keluarga lain, selamat.

Baca juga: Kabar Duka, Tunggal Putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

"Berita yang kami peroleh, Syabda dan ibunya meninggal," kata Paman Syabda, Taufiq Ismadi saat dikonfirmasi, Senin (20/3/2023).

Lanjut Taufiq, rencananya jenazah Syabda dan ibunya akan dibawa ke Mondokan Sragen, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

"Kalau dari pihak keluarga, mau dikuburkan di sini (Mondokan) sekalian. Bareng ibu dan neneknya sekalian, jadi tiga pemakaman sekaligus," jelasnya.

Sebelumnya, kabar Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia disampaikan oleh mantan pebulu tangkis Indonesia yang kini aktif di PB Djarum, yakni Yuni Kartika.

Yuni Kartika menyampaikan berita duka tersebut melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada Senin (20/3/2023) pagi WIB.

Berdasarkan pernyataan Yuni Kartika, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia dalam perjalanan menuju Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Tunggal Putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa Tewas Setelah Mobilnya Menabrak Truk di Tol Pemalang

"Telah meninggal dunia, Syabda Perkasa Belawa," tulis Yuni Kartika di akun Twitter pribadinya.

"Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia. Selamat jalan Syabda, Anda akan dirindukan," lanjut pernyataan Yuni Kartika.

Syabda Perkasa Belawa merupakan tunggal putra potensial yang dimiliki Indonesia.

Dia masih berusia 21 tahun dan sempat membela tim Indonesia pada Piala Thomas 2022.

Baca juga: Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal karena Kecelakaan di Tol Cipali

Tak hanya sekadar ikut serta, Syabda Perkasa Belawa ketika itu berhasil mencuri perhatian di antara wakil unggulan Indonesia lainnya.

Pada 2023, pebulu tangkis asuhan PB Djarum itu telah berhasil meraih satu gelar juara dalam ajang Iran Fajr International Challenge 2023.

Syabda meraih gelar juara setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh, di partai puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ganjil Genap Puncak Bogor Berlaku Hari Ini, Kendaraan Tak Sesuai Bakal Dipaksa Putar Balik
Ganjil Genap Puncak Bogor Berlaku Hari Ini, Kendaraan Tak Sesuai Bakal Dipaksa Putar Balik
Regional
Pegawai Bank Banten Dapat Sanksi karena Main Game Saat Antrean Panjang di Samsat Cikande
Pegawai Bank Banten Dapat Sanksi karena Main Game Saat Antrean Panjang di Samsat Cikande
Regional
Pilkada Ulang Pangkalpinang, Prabowo Merestui Maulan Aklil dan Zeki Yamani
Pilkada Ulang Pangkalpinang, Prabowo Merestui Maulan Aklil dan Zeki Yamani
Regional
Kisah Inspiratif Dua Guru NTT: Bantu Ibu Tunggal Hidupi 8 Keponakan dan Cucunya di Rumah Reyot
Kisah Inspiratif Dua Guru NTT: Bantu Ibu Tunggal Hidupi 8 Keponakan dan Cucunya di Rumah Reyot
Regional
Nyala Api dalam Kebersamaan: Antusiasme Warga Sambut 1 Suro di Samarinda
Nyala Api dalam Kebersamaan: Antusiasme Warga Sambut 1 Suro di Samarinda
Regional
Setelah Kepala Desa, Sekdes Kertosari Singorojo Kendal Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa
Setelah Kepala Desa, Sekdes Kertosari Singorojo Kendal Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa
Regional
Gajah Tak Bisa Melompat tapi Berlari Kencang dan Mampu Memanjat Tebing
Gajah Tak Bisa Melompat tapi Berlari Kencang dan Mampu Memanjat Tebing
Regional
Menteri P2MI Ungkap Penyebab Maraknya WNI Bekerja Luar Negeri Secara ilegal, Banyak Calo dan Minim Informasi
Menteri P2MI Ungkap Penyebab Maraknya WNI Bekerja Luar Negeri Secara ilegal, Banyak Calo dan Minim Informasi
Regional
Mandi Balimau Kenduri Sko Kerinci, Kesucian Batin hingga Ruang Maaf Tak Terbatas
Mandi Balimau Kenduri Sko Kerinci, Kesucian Batin hingga Ruang Maaf Tak Terbatas
Regional
5 Kerbau Kiai Slamet Jadi Cucuk Lampah Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Solo
5 Kerbau Kiai Slamet Jadi Cucuk Lampah Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Solo
Regional
Polisi Ungkap Perempuan Tersangka Jual Gadis Aceh Beroperasi 2014
Polisi Ungkap Perempuan Tersangka Jual Gadis Aceh Beroperasi 2014
Regional
Marak PMI Ilegal Jadi Scammer Judol, Menteri P2MI Tegaskan Tak Ada Kerja Sama Penempatan di Kamboja, Laos dan Myanmar
Marak PMI Ilegal Jadi Scammer Judol, Menteri P2MI Tegaskan Tak Ada Kerja Sama Penempatan di Kamboja, Laos dan Myanmar
Regional
Konflik Iran dan Israel, Pemprov Sebut Tak Ada Warga Jateng Bekerja di 2 Negara Itu
Konflik Iran dan Israel, Pemprov Sebut Tak Ada Warga Jateng Bekerja di 2 Negara Itu
Regional
Sambut 1 Suro, Keris-keris Pusaka Dijamas di Purworejo dalam Prosesi Sakral
Sambut 1 Suro, Keris-keris Pusaka Dijamas di Purworejo dalam Prosesi Sakral
Regional
Tewasnya Juliana Marins, Pemprov NTB Evaluasi Wisata Pendakian di Gunung Rinjani
Tewasnya Juliana Marins, Pemprov NTB Evaluasi Wisata Pendakian di Gunung Rinjani
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS Klaim Trump Akhiri Ancaman Langsung Nuklir Iran dan Tepis Uranium Dipindahkan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau