Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpur Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan Kepri, Diduga Sengaja Dibuang

Kompas.com - 27/03/2023, 09:36 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Kawasan pantai mulai dari Desa Teluk Bakau, Desa Malang Rapat hingga Desa Mapur, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) kembali tercemar lumpur minyak hitam (sludge oil).

Tidak saja merusak pasir putih bibir pantai tersebut, minyak ini juga membuat berkurangnya mata pencarian nelayan sekitar.

Said (36) nelayan Malang Rapat mengaku jengkel dengan kejadian ini, pasalnya kejadian ini merupakan bukan kejadian pertama kali di wilayahnya, bahkan musiman.

"Hampir setiap tahun, pasti ada cemaran lumpur minyak hitam ini," kata Said kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (26/3/2024).

Baca juga: Bongkahan Batu Bara yang Terbawa Arus Kotori Pesisir Aceh Barat

Said berharap ada solusi dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, karena keberadaan lumpur minyak hitam ini membuat ekosistim laut punah.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Bagaimana kami mau melaut, jangankan ikan, jaring aja ditebar, yang nyangkut lumpur minyak hitam ini," gerutu Said.

Senada juga diungkapkan Usman (42), nelayan Desa Mapur ini juga mengaku kesal dengan keberadaan lumpur oli hitam yang mencemari bibir pantai di desa tersebut.

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

"Kemarin masih sedikit dan sempat kami para warga membersihkannya, eh minggu paginya kembali datang dan lebih banyak," kata Usman.

Usman mengaku kejadian ini memang kerap terjadi setiap tahunnya, namun bukan alasan untuk tidak bisa diatasi.

"Lumpur oli hitam ini diduga berasal dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Operational Port Limited (OPL). Di mana ZEE merupakan perairan internasional 12 mil laut dari garis pangkal pulau. Kami masyarakat menduga lumpur minyak ini sengaja dibuang, kalau tumpahan, tidak mungkin sebanyak ini," terang Usman.

Baca juga: Limbah Minyak Hitam Kembali Cemari Pesisir Pantai Bintan

Usman berharap ada solusi dari Pemerintah, baik pusat maupun Pemkab Bintan, agar hal ini tidak menjadi suatu penyakit musiman.

"Kalau sudah seperti ini, kami tidak bisa melaut. Karena kalau kami paksanakan melaut, yang ada jaringan kami rusak akibat lumpur minyak hitam ini," beber Usman.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang, 2 Anggota DPRD Harus Mundur
Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang, 2 Anggota DPRD Harus Mundur
Regional
KKB Diduga Aniaya Seorang Tukang Ojek hingga Tewas
KKB Diduga Aniaya Seorang Tukang Ojek hingga Tewas
Regional
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Uskup Jayapura: Harus Berada di Tengah Warga, Bukan di Kantor Saja
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Uskup Jayapura: Harus Berada di Tengah Warga, Bukan di Kantor Saja
Regional
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Regional
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
Regional
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Regional
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Regional
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Regional
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
Regional
'Warung Aceh' di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
"Warung Aceh" di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
Regional
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Regional
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Regional
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
Regional
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Regional
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau