Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tali Sling Putus, Kontainer Diduga Berisi Bahan Kimia Jatuh ke Laut di Namlea, Ikan-ikan Mendadak Mati

Kompas.com - 29/03/2023, 23:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Sebuah kontainer diduga berisi bahan kimia yang hendak diturunkan dari atas KM Doloronda ke Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku terjatuh ke laut.

Peristiwa itu diduga terjadi lantaran tali sling yang menahan kontainer tersebut putus.

Baca juga: 2 Kontainer Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 1 Miliar Masuk ke Batam secara Ilegal dari Singapura

Kepala Seksi Humas Polres Buru Aipda Djamaludin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat kapal milik PT. Pelni tersebut sedang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Namlea pada Selasa (28/3/2023).

Akibat kejadian itu, banyak ikan di peraiaran dekat Pelabuhan Namlea mendadak mati.

“Saat konteiner akan diturunkan tali baja crane putus lalu konteiner terjatuh ke laut, setelah itu beberapa saat kemudian ikan-ikan mati,” kata Aipda Djamaludin kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Cerita Sopir Kontainer yang Terjebak Kemacetan Parah di Jalur Pantura Pati-Rembang: Pabrik Komplain

Dia mengungkapkan konteiner tersebut dikirim dari Makassar, Sulawesi Selatan tujuan Namlea.

Polisi belum menjelaskan secara rinci isi dari kontainer tersebut.

“Nanti besok baru kita akan buka semuanya,” katanya.

Adapun kontainer yang jatuh ke laut itu telah diangkat kembali oleh petugas berwenang pada Rabu (29/3/2023).

“Kontainer yang jatuh itu tadi sudah diangkat dari Pelabuhan Namlea,” kata Kabag Ops Polres P. Buru Akp Uspril W. Futwembun saat dikonfirmasi.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, ada tiga kontainer diduga berisi bahan kimia yang harusnya diturunkan di Pelabuhan Namlea.

Namun karena ada satu kontainer yang terjatuh, dua konteiner lain tak jadi diturunkan dan langsung dibawa ke Ambon.

Baca juga: Diduga Berteduh Saat Hujan, ODGJ Terkunci di Dalam Kontainer 7 Hari, Terbawa Berlayar dari Maluku ke Surabaya

Dua kontainer itu kini berada di kawasan Pelabuhan Ambon dan dibawah pengawasan petugas Ditreskrimum Polda Maluku.

Insiden terjatuhnya kontainer diduga berisi bahan kimia itu pun membuat warga di Namlea merasa khawatir lantaran mereka takut air laut di kawasan itu telah tercemari.

“Bagaimana tidak takut, pas konteiner jatuh beberapa saat kemudian itu ada ribuan ikan di sekitar pelabuhan tiba-tiba mati,” kata Sudin Amin, salah satu warga Namlea.

Halaman:
Komentar
jika tdk ada safety oficer maka yg salah adalah pengelola pelabuhannya,.. krn tdk melengkapi dgn personel keselamatan kerja, ya oom,.. safety first,.. hikz


Terkini Lainnya
Polres Kendal Jual Beras Murah, Warga Bisa Beli di Polsek Terdekat dengan Syarat
Polres Kendal Jual Beras Murah, Warga Bisa Beli di Polsek Terdekat dengan Syarat
Regional
Diwarnai Penolakan, Debat Publik Pilkada Ulang Bangka Hanya Satu Kali
Diwarnai Penolakan, Debat Publik Pilkada Ulang Bangka Hanya Satu Kali
Regional
Oknum Polisi di Luwu Diduga Lecehkan Tahanan Perempuan
Oknum Polisi di Luwu Diduga Lecehkan Tahanan Perempuan
Regional
Pengoplos Beras SPHP di Buton Ditangkap, Kualitas dan Berat Berkurang
Pengoplos Beras SPHP di Buton Ditangkap, Kualitas dan Berat Berkurang
Regional
Satpol PP Jateng Bakal Tindak Truk Sampah di TPA Ilegal Brown Canyon, Bisa Dipidana dan Denda Rp 50 Juta
Satpol PP Jateng Bakal Tindak Truk Sampah di TPA Ilegal Brown Canyon, Bisa Dipidana dan Denda Rp 50 Juta
Regional
Perpustakaan Inklusi di Manggarai Timur NTT, Ruang Hidup Inspiratif
Perpustakaan Inklusi di Manggarai Timur NTT, Ruang Hidup Inspiratif
Regional
Gemerlap Sinar Lights Wonderland Bakal Warnai Grand Maerakaca Semarang, Catat Tanggalnya!
Gemerlap Sinar Lights Wonderland Bakal Warnai Grand Maerakaca Semarang, Catat Tanggalnya!
Regional
Gubernur NTT Siap Kawal Kasus Prada Lucky: Kita Pastikan Keluarga Dapat Keadilan Seadil-adilnya
Gubernur NTT Siap Kawal Kasus Prada Lucky: Kita Pastikan Keluarga Dapat Keadilan Seadil-adilnya
Regional
Curiga Bukan Gantung Diri, Keluarga Ungkap Kejanggalan Kematian Seorang Pria di Banyumas
Curiga Bukan Gantung Diri, Keluarga Ungkap Kejanggalan Kematian Seorang Pria di Banyumas
Regional
Izin Tambang Timah Laut di Beriga Diperpanjang hingga 2035, Nelayan Menolak
Izin Tambang Timah Laut di Beriga Diperpanjang hingga 2035, Nelayan Menolak
Regional
Bripka Sumantri, Polisi Perpustakaan Keliling di Ujung Selatan Nusantara
Bripka Sumantri, Polisi Perpustakaan Keliling di Ujung Selatan Nusantara
Regional
Usai Blokir PPATK Dibuka, Warga Padang Kini Beralih ke Tabungan Emas
Usai Blokir PPATK Dibuka, Warga Padang Kini Beralih ke Tabungan Emas
Regional
Terbangun Saat Dicuri, Pemilik Warung Madura Berduel dengan Pencuri Bersenjata
Terbangun Saat Dicuri, Pemilik Warung Madura Berduel dengan Pencuri Bersenjata
Regional
Wagub Kalteng Edy Pratowo Mengaku Ditelepon Sekjen DPP Partai Golkar Jelang Musda, Sinyal Dukungan?
Wagub Kalteng Edy Pratowo Mengaku Ditelepon Sekjen DPP Partai Golkar Jelang Musda, Sinyal Dukungan?
Regional
Peringatan 80 Tahun Jateng Digelar Meriah, Ini Rangkaian Acaranya
Peringatan 80 Tahun Jateng Digelar Meriah, Ini Rangkaian Acaranya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau