Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Dangkal Magnitudo 4,8 Guncang Pulau Panjang Sumbawa

Kompas.com - 30/03/2023, 05:23 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Pulau Panjang Sumbawa, Kamis (30/3/2023) pukul 02.10 Wita.

Pusat gempa terdeteksi di laut 19 kilometer dari Pulau Panjang.

"Episenter terletak pada koordinat  8,31° LS; 116,79° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 kilometer barat laut Pulau Panjang, wilayah administratif Kabupaten Sumbawa, NTB pada kedalaman 10 kilometer," kata Ardhianto.

Baca juga: Kasus DBD di Sumbawa Capai 207 Kasus, Didominasi Usia Anak

Disebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores.

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan di wilayah utara dan timur Kabupaten Sumbawa dengan skala II MMI atau getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran juga dirasakan di Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram dan Sumbawa Barat dengan skala III dan IV MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," sebut Ardhianto.

Baca juga: 3 Petugas Samsat Keliling di Sumbawa Diduga Gelapkan Setoran Pajak Kendaraan

Ardhianto mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau