Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Petani di Cirebon Tewas Tersambar Petir Saat Mengais Padi Sisa Hasil Panen

Kompas.com - 02/04/2023, 08:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu menimpa seorang petani di Cirebon, Jawa Barat, bernama Suwanda (57), yang tewas tersambar petir saat mencari padi sisa hasil panen di sawah.

Polisi setempat menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/4/2023) di saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Gegesik.

Polisi menjelaskan, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Gempol kira-kira pukul 13.05 Wib, dan petugas langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban.

Baca juga: Warga Cirebon Tewas Tersambar Petir, BPBD Minta Masyarakat Waspadai Peringatan Dini

”Saat kejadian, korban lagi ngambil bekas panen padi. Kami juga belum tahu identitas korban,” ucap Kepala Polsek Gempol Komisaris Munawan, dilansir dari Kompas.id.

Sementara itu, setelah dilakukan penyelidikan, korban diketahui bernama Suwanda (57) warga Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sepeda motor korban dengan pelat nomor B 6132 KIC. Motor itu ditemukan tak jauh dari lokasi persawahan tersebut.

Baca juga: 3 Orang Tersambar Petir di Warung Empal Gentong Jalur Pantura Cirebon, 1 Tewas 2 Luka Berat

Penjual empal gentong tewas

Di hari yang sama, tiga warga di Kecamatan Klangenan juga tersambar petir. Seorang penjual empal gentong bernama Kholifah (44) tewas.

Sementara dua orang lainnya yang sedang berada di warung itu alami luka-luka.

Baca juga: KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Kedua korban bernama Ahmad Halim (44) dan Adi Kurniawan (33). Keduanya mengalami luka berat dengan kondisi luka bekas bakar dan biru dari bagian perut hingga kaki.

“Kondisi lagi hujan deras, dan angin, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan keras. Tak lama, warga ke sini, dan melaporkan ada warga tersambar petir. Kami langsung ke lokasi, dan melihat tiga orang terkapar di warung,” kata Kanit Reskrim Polsek Klangenan, Polresta Cirebon, Ipda Heri Setiawan saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (1/4/2023).

Sementara Anton menjelaskan, ada dua insiden warga tersambar petir di Kabupaten Cirebon pada Sabtu (1/4).  

Baca juga: OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap karena Kasus Pemerasan

"Warga tersambar petir ini berada di dua lokasi, yakni di Kecamatan Klangenan, dan Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon," ujar Anton Pamungkas melalui pesan singkatnya, Sabtu (1/4/2023) malam.

(Penulis : Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Dua Orang Warga Cirebon Tewas Tersambar Petir, Salah Satunya Penjual Empal Gentong

 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ada Job Fair HUT Ke-80 Jateng, Tersedia 6.654 Lowongan di 43 Perusahaan
Ada Job Fair HUT Ke-80 Jateng, Tersedia 6.654 Lowongan di 43 Perusahaan
Regional
Trailer Bermuatan Alat Berat Terperosok, Jalur Simpang Pasir Samarinda Lumpuh 2 Hari
Trailer Bermuatan Alat Berat Terperosok, Jalur Simpang Pasir Samarinda Lumpuh 2 Hari
Regional
Koperasi Merah Putih Kalteng Berencana Buka Klinik Kesehatan, Ini Tujuannya
Koperasi Merah Putih Kalteng Berencana Buka Klinik Kesehatan, Ini Tujuannya
Regional
Kasus Pemuda Tunggangi Penyu di Derawan, Pegiat Hewan: Kalau Damai Terus, Buat Apa Ada UU
Kasus Pemuda Tunggangi Penyu di Derawan, Pegiat Hewan: Kalau Damai Terus, Buat Apa Ada UU
Regional
Kapal Tenggelam Diterjang Ombak, 3 Nelayan Kendal yang Hilang Ditemukan Meninggal
Kapal Tenggelam Diterjang Ombak, 3 Nelayan Kendal yang Hilang Ditemukan Meninggal
Regional
Jasad Korban Terakhir Rombongan Pemancing yang Tenggelam di Semarang Ditemukan
Jasad Korban Terakhir Rombongan Pemancing yang Tenggelam di Semarang Ditemukan
Regional
Mahasiswa Unmul Tunggangi Penyu saat KKN di Derawan, Ini Kata Pihak Kampus
Mahasiswa Unmul Tunggangi Penyu saat KKN di Derawan, Ini Kata Pihak Kampus
Regional
Belajar dari Kasus Raya, Pakar Ungkap Gejala dan Bahaya Cacingan pada Anak
Belajar dari Kasus Raya, Pakar Ungkap Gejala dan Bahaya Cacingan pada Anak
Regional
Empat Mahasiswa Terdakwa Demo May Day di Semarang Ajukan Eksepsi, Sebut Jaksa Tak Cermat
Empat Mahasiswa Terdakwa Demo May Day di Semarang Ajukan Eksepsi, Sebut Jaksa Tak Cermat
Regional
Viral Video Penyiksaan Anjing di Kutai Barat, Pegiat Hewan Desak Polisi Bertindak
Viral Video Penyiksaan Anjing di Kutai Barat, Pegiat Hewan Desak Polisi Bertindak
Regional
Salah Turun Stasiun, Ratusan Penumpang Kereta Api Lubuklinggau-Prabumulih Mengamuk
Salah Turun Stasiun, Ratusan Penumpang Kereta Api Lubuklinggau-Prabumulih Mengamuk
Regional
BBM Langka di Pulau Maratua, Harga Pertalite Eceran Tembus Rp 20.000 Per Liter
BBM Langka di Pulau Maratua, Harga Pertalite Eceran Tembus Rp 20.000 Per Liter
Regional
3 Kabupaten di Kalteng Terendam Banjir, 20 Desa Terdampak
3 Kabupaten di Kalteng Terendam Banjir, 20 Desa Terdampak
Regional
Terdakwa Uang Palsu UIN Alauddin Minta Maaf ke Prabowo: Saya Seorang Guru yang Khilaf
Terdakwa Uang Palsu UIN Alauddin Minta Maaf ke Prabowo: Saya Seorang Guru yang Khilaf
Regional
Sultan Pasrah Dana Keistimewaan DIY Dipotong Pusat: Ya Mau Apa Lagi...
Sultan Pasrah Dana Keistimewaan DIY Dipotong Pusat: Ya Mau Apa Lagi...
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dua Pekerjaan Ini Tak Bisa Digantikan AI, Apa Saja?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau