Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kafe di Sumbar yang LC-nya Dipersekusi Mangkir Panggilan Satpol PP

Kompas.com - 14/04/2023, 15:58 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Pemilik kafe N di Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, DN (41), yang digerebek warga dan 2 pemandu karaokenya atau lady companion (LC) dipersekusi mangkir dari panggilan penyidik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pesisir Selatan.

DN dijadwalkan menjalani pemeriksan, Rabu (12/4/2023) tapi tidak datang memenuhi panggilan.

"Sudah kita panggil Rabu lalu, namun dia tidak datang," kata Kasatpol PP Pesisir Selatan, Dailipal yang dihubungi Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Bekerja di Malam Ramadhan, 2 Pemandu Karaoke Diarak Warga Lalu Diceburkan ke Laut

Dailipal mengatakan saat ini kafe itu sudah ditutup sementara dan polisi sudah memasang garis polisi karena kasus itu juga masuk ke ranah hukum.

Kafe itu disebut sudah pernah diperingati agar tidak buka saat malam Ramadhan dan tidak menyediakan jasa LC.

"Sebelum Ramadhan sudah kita ingatkan. Dulu tidak ada room atau bilik sekat dan LC. Tapi kenyataannya seperti itu," kata Dailipal.

Dailipal juga menyebutkan dua LC yang dipersekusi warga bukan warga Nagari Kambang Barat.

"Mereka bukan berasal dari nagari setempat tapi pendatang. Begitu juga pemilik kafe dari luar," kata Dailipal.

Baca juga: Pengakuan Wanita Dituduh Pemandu Karaoke yang Diceburkan ke Laut, Ditelanjangi oleh Sejumlah Pemuda

Menurut Dailipal, kafe itu terancam ditutup secara permanen karena diduga melanggar Perda.

"Sanksinya bisa ditutup. Tapi kita periksa dulu pemilik kafe," kata Dailipal.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Warga Temukan Benda Mirip Granat Berkarat, Diperiksa Gegana Ternyata Hiasan
Warga Temukan Benda Mirip Granat Berkarat, Diperiksa Gegana Ternyata Hiasan
Regional
Dulu Hidup di 5.700 Hektar, Kini Gajah Sumatera di Sebanga Terjepit di Lahan 1 Ha
Dulu Hidup di 5.700 Hektar, Kini Gajah Sumatera di Sebanga Terjepit di Lahan 1 Ha
Regional
Ahmad Luthfi Titip Aspirasi ke DPD, Minta Giant Sea Wall Pantura Jateng Jadi Prioritas
Ahmad Luthfi Titip Aspirasi ke DPD, Minta Giant Sea Wall Pantura Jateng Jadi Prioritas
Regional
Ular Piton 5 Meter Muncul di Rumah Warga di Ambon, Petugas Damkar Dikerahkan
Ular Piton 5 Meter Muncul di Rumah Warga di Ambon, Petugas Damkar Dikerahkan
Regional
LPAI Jambi Kritik Putusan Hakim soal ASN Cabuli Anak Dihukum 2 Tahun Penjara
LPAI Jambi Kritik Putusan Hakim soal ASN Cabuli Anak Dihukum 2 Tahun Penjara
Regional
Korupsi Dana Desa Kertosari Kendal, 2 Pihak Swasta Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 530 Juta
Korupsi Dana Desa Kertosari Kendal, 2 Pihak Swasta Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 530 Juta
Regional
Pencuri Gagal Beraksi di Nunukan Dibebaskan Polisi, Ini Alasannya...
Pencuri Gagal Beraksi di Nunukan Dibebaskan Polisi, Ini Alasannya...
Regional
Pemandu Gunung yang Dampingi Juliana Marins Mendaki Rinjani Kena Blacklist
Pemandu Gunung yang Dampingi Juliana Marins Mendaki Rinjani Kena Blacklist
Regional
Kuasa Hukum Aipda Robig Bantah Intimidasi Saksi Anak dalam Sidang Pembunuhan Gamma
Kuasa Hukum Aipda Robig Bantah Intimidasi Saksi Anak dalam Sidang Pembunuhan Gamma
Regional
ASN Pemprov Jambi yang Cabuli Pelajar Divonis 2 Tahun Penjara, Ibu Korban Teriak: Saya Tak Puas, Sangat Kecewa
ASN Pemprov Jambi yang Cabuli Pelajar Divonis 2 Tahun Penjara, Ibu Korban Teriak: Saya Tak Puas, Sangat Kecewa
Regional
Polisi Selidiki Temuan 39 Butir Peluru Misterius di Kios Es Teh Semarang, Siapa Pemiliknya?
Polisi Selidiki Temuan 39 Butir Peluru Misterius di Kios Es Teh Semarang, Siapa Pemiliknya?
Regional
Terkena Percikan Api Sepeda Motor, SPBU di Kefamenanu Terbakar
Terkena Percikan Api Sepeda Motor, SPBU di Kefamenanu Terbakar
Regional
Pendaftar Menumpuk di SMP Favorit, Disdik Makassar Akan Distribusikan Siswa ke Sekolah Kurang Peminat
Pendaftar Menumpuk di SMP Favorit, Disdik Makassar Akan Distribusikan Siswa ke Sekolah Kurang Peminat
Regional
Tangis dan Doa di Balairung UGM untuk Dua Mahasiswa KKN yang Meninggal di Maluku Tenggara
Tangis dan Doa di Balairung UGM untuk Dua Mahasiswa KKN yang Meninggal di Maluku Tenggara
Regional
 BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk 2 Mahasiswa KKN UGM yang Tewas di Maluku, Total Rp 70 Juta
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk 2 Mahasiswa KKN UGM yang Tewas di Maluku, Total Rp 70 Juta
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau