Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lestarikan Tradisi Syawalan, Siswa SMP di Cilacap Buat 1.000 Ketupat

Kompas.com - 30/04/2023, 16:21 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Usai libur lebaran, siswa dan santri SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, menggelar tradisi syawalan.

Kegiatan ini diisi dengan belajar membuat ketupat bersama di sekolah, Minggu (30/4/2023). Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.

Salah satu siswa kelas 9, Asbiq mengaku, ini merupakan pengalaman pertama membuat ketupat sehingga agak kesulitan.

Baca juga: Lebaran Ketupat dan Warisan Leluhur Masyarakat Jawa Tondano di Gorontalo

"Awal agak susah, tapi lama-lama bisa. Masing-masing membuat ketupat dengan bimbingan wali kelas dan orangtua," kata Asbiq di sela kegiatan, Minggu.

Asbiq menjelaskan, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya melestarikan tradisi turun-temurun.

"Ini dalam rangka melestarikan tradisi dengan membuat ketupat. Kami total membuat 1.000 ketupat," ujar Asbiq.

Baca juga: Tungku Kayu Tak Dimatikan Usai Rebus Ketupat, Dapur Warga di Blitar Hangus Terbakar

Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi, Ety Setianingsih mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi tahunan.

"Ini merupakan tradisi Lebaran sekaligus melatih keterampilan siswa dan santri, karena sekarang ini jarang sekali yang bisa membuat ketupat," kata Ety.

Ety berharap, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan ukhuwah antara siswa, guru, dan orangtua.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Suara Zafika dari Tapal Batas, Kisah Pilu di Balik Lagu Berkibarlah Benderaku
Suara Zafika dari Tapal Batas, Kisah Pilu di Balik Lagu Berkibarlah Benderaku
Regional
3 Eks Kader PDIP Gabung, PSI: Ada Tokoh Solo lain Bakal Menyusul
3 Eks Kader PDIP Gabung, PSI: Ada Tokoh Solo lain Bakal Menyusul
Regional
Pedagang Cilok Diserang Gajah Liar di Lampung Timur, Mau Mancing Malah jadi Malapetaka
Pedagang Cilok Diserang Gajah Liar di Lampung Timur, Mau Mancing Malah jadi Malapetaka
Regional
Tembakan Peringatan Meletus, Pelaku Judi Sabung Ayam di Bengkulu Lari Kocar-Kacir Saat Digerebek
Tembakan Peringatan Meletus, Pelaku Judi Sabung Ayam di Bengkulu Lari Kocar-Kacir Saat Digerebek
Regional
Gugatan Class Action Rp 3,1 Triliun Anggota Koperasi BLN Ditolak PN Salatiga, Terganjal Syarat Ganti Rugi
Gugatan Class Action Rp 3,1 Triliun Anggota Koperasi BLN Ditolak PN Salatiga, Terganjal Syarat Ganti Rugi
Regional
Suap Rp 1 Miliar Pengusaha Batu Bara Bengkulu ke Pejabat ESDM Terbongkar
Suap Rp 1 Miliar Pengusaha Batu Bara Bengkulu ke Pejabat ESDM Terbongkar
Regional
Upacara Bendera Merah Putih di SDN 004 Sebatik Tengah, Awali Ekspedisi Jagat Literasi di Kaltara
Upacara Bendera Merah Putih di SDN 004 Sebatik Tengah, Awali Ekspedisi Jagat Literasi di Kaltara
Regional
3 Eks Legislator PDIP Gabung PSI, Ketua DPW Jateng Akui Tak Tahu Alasannya
3 Eks Legislator PDIP Gabung PSI, Ketua DPW Jateng Akui Tak Tahu Alasannya
Regional
852 Koperasi di Aceh Utara Terbentuk tapi Mayoritas Belum Bisa Usaha, Ini Penyebabnya
852 Koperasi di Aceh Utara Terbentuk tapi Mayoritas Belum Bisa Usaha, Ini Penyebabnya
Regional
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter
Regional
Pukul 3 Pagi Masih Hidup, Napi Rutan Semarang Ditemukan Tewas Tergantung di Sel Isolasi
Pukul 3 Pagi Masih Hidup, Napi Rutan Semarang Ditemukan Tewas Tergantung di Sel Isolasi
Regional
Begal Motor IRT di Lampung Ditangkap di Hotel, 2 Pelaku Masih Buron
Begal Motor IRT di Lampung Ditangkap di Hotel, 2 Pelaku Masih Buron
Regional
Misteri Pasutri di Pemalang: Malam Ngopi Bareng, Pagi Ditemukan Tewas Tanpa Luka
Misteri Pasutri di Pemalang: Malam Ngopi Bareng, Pagi Ditemukan Tewas Tanpa Luka
Regional
Jelang Vonis Kopda Bazarsah, Keluarga Korban Gelar Doa dan Ziarah
Jelang Vonis Kopda Bazarsah, Keluarga Korban Gelar Doa dan Ziarah
Regional
Pria Tanpa Identitas Tewas Tersetrum di Atas Plafon Gedung Mahligai Bungsu Bangkinang
Pria Tanpa Identitas Tewas Tersetrum di Atas Plafon Gedung Mahligai Bungsu Bangkinang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Digugat 8 Organisasi Sekolah Swasta, Ini Respons Dedi Mulyadi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau