Bayi Kembar Siam di Flores Timur Berhasil Dioperasi, Kondisinya Mulai Membaik

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Kondisi bayi kembar siam asal Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, mulai membaik setelah menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Kepala Bidang Informasi PSDM dan Rekam Medik RSUD Larantuka, Paulus Lameng mengatakan, kedua bayi tersebut berhasil dipisah dalam operasi yang berlangsung selama kurang lebih delapan jam pada Minggu (7/5/2023).

Saat ini, kedua bayi yang diberi nama Laurentina dan Laurentini itu sedang dirawat di ruang Neonatal Intersive Care Unit (NICU).

Baca juga: 10 Dokter Spesialis Bakal Tangani Operasi Bayi Kembar Siam di Flores Timur

Kondisi Laurentina, ungkap Paulus, mulai stabil, ada gerakan aktif. Jika terus membaik, akan dilakukan pelepasan alat bantu napas (ventilator) secara bertahap.

"Kalau Laurentini kondisinya juga terus stabil, dan berangsur kembali pulih, tidak ada gangguan napas dan pencernaan, minum ASI terus ditingkatkan," beber Paulus kepada wartawan di Larantuka, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Bayi Kembar Siam di Flores Timur Akan Dioperasi, Pemkab Datangkan Tim Medis dari Surabaya

Meski begitu, pengunjung yang hendak melihat bayi tersebut belum diperbolehkan. Sebab, bayi masih dalam pantauan tim medis.

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terlebih kepada para dokter, sehingga operasi kedua bayi tersebut berjalan lancar.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada tim dokter RSUD dr. Soetomo Surabaya, RSUD Prof WZ Yohanes Kupang, RSUD Tc. Hillers Maumere, dan RSUD Larantuka dan semua pihak yang telah membantu," ujarnya.

Doris berharap, anggota keluarga tidak memaksakan diri untuk menjenguk kedua bayi tersebut, sebab sesuai saran dokter masih dalam proses pemulihan.

Sebelumnya, bayi kembar siam ini lahir secara caesar di RSUD Larantuka pada Jumat (28/4/2023) pukul 12.15 Wita. Selanjutnya, Pemda Flores Timur berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan operasi.