Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Papua Barat Diperiksa Polisi, Dua Lainnya Mangkir

Kompas.com - 17/05/2023, 14:17 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat melakukan pemeriksaan terhadap LS, tersangka kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat pada Rabu (17/5/2023).

LS yang berjenis kelamin perempuan menjalani pemeriksaan dengan didampingi kuasa hukumnya di ruang penyidik sejak pukul 10.00 WIT.

Sementara, dua tersangka lainya, yakni DI dan AW yang merupakan pengurus KONI tidak hadir di Polda dalam rangka pemeriksaan sebagai tersangka.

"Hari ini dua tersangka tidak hadir karena alasan sakit, melalui kuasa hukum memastikan keduanya siap diperiksa Senin (pekan depan)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Kombes Pol Sonny Tambubolon.

Baca juga: 3 Pengurus Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Papua Barat

Sonny menyebut, hingga saat ini pemeriksaan terhadap tersangka LS masih terus berlangsung.

"Satu tersangka yang hadir ini masih dilakukan pemeriksaan," ucapnya.

Baca juga: Hari Terakhir Masa Jabatan, Paulus Waterpauw Dipanggil Kemendagri, Disebut Terima Perpanjangan SK Pj Gubernur Papua Barat

Berdasarkan hasil perhitungan kerugian negara, terdapat Rp 32,7 miliar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dari total anggaran yang dihibahkan oleh Pemprov Papua Barat sebesar Rp 227,465 miliar pada tahun anggaran 2019, 2020 dan 2021.

Selain tindak pidana korupsi, penyidik juga menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap para tersangka.

"Tidak hanya tiga tersangka, kemungkinan ada tersangka lain," imbuhnya.

Pasal yang diterapkan dalam kasus itu yakni Pasal 2 dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021 dan rumusan Pasal 3 dan Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jurnalis di Kaltim Diduga Diintimidasi Aspri Gubernur
Jurnalis di Kaltim Diduga Diintimidasi Aspri Gubernur
Regional
Karhutla Meluas, Menko Polkam Budi Gunawan: Moratorium Izin Baru, Tindak Tanpa Pandang Bulu!
Karhutla Meluas, Menko Polkam Budi Gunawan: Moratorium Izin Baru, Tindak Tanpa Pandang Bulu!
Regional
Karhutla Mulai Terdeteksi di Palangka Raya, 33 Kejadian Bakar 10,69 Hektare Lahan
Karhutla Mulai Terdeteksi di Palangka Raya, 33 Kejadian Bakar 10,69 Hektare Lahan
Regional
Jaksa Pamerkan Barang Bukti Uang Euro di Sidang, Suami Mbak Ita Tak Bisa Jelaskan Asal-Usulnya
Jaksa Pamerkan Barang Bukti Uang Euro di Sidang, Suami Mbak Ita Tak Bisa Jelaskan Asal-Usulnya
Regional
Menu MBG untuk Siswa SD di Ambon Penuh Belatung, Wali Kota Minta Diproses Hukum
Menu MBG untuk Siswa SD di Ambon Penuh Belatung, Wali Kota Minta Diproses Hukum
Regional
Mbak Ita Sebut Nama Eks Wali Kota Hendi dalam Sidang Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
Mbak Ita Sebut Nama Eks Wali Kota Hendi dalam Sidang Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
Regional
Kebakaran di Kukar Hanguskan Enam Rumah, Satu Warga Sakit Tewas Terjebak
Kebakaran di Kukar Hanguskan Enam Rumah, Satu Warga Sakit Tewas Terjebak
Regional
38 Rumah Hilang dan 214 Terancam karena Abrasi Pantai di Aceh Utara
38 Rumah Hilang dan 214 Terancam karena Abrasi Pantai di Aceh Utara
Regional
Dari Marinir jadi Tentara Rusia, Satria Arta Kumbara Ternyata Bercita-cita Gabung TNI Sejak Kecil
Dari Marinir jadi Tentara Rusia, Satria Arta Kumbara Ternyata Bercita-cita Gabung TNI Sejak Kecil
Regional
Ahmad Luthfi Sebut Banyak Warga Ketergantungan Bansos Bertahun-Tahun: Itu Gagal Perencanaan...
Ahmad Luthfi Sebut Banyak Warga Ketergantungan Bansos Bertahun-Tahun: Itu Gagal Perencanaan...
Regional
Digigit Anjing Rabies, Warga Lape Sumbawa Tewas
Digigit Anjing Rabies, Warga Lape Sumbawa Tewas
Regional
Program Transmigrasi ke Kalteng Picu Penolakan Tokoh Lokal, Gubernur: Kita NKRI
Program Transmigrasi ke Kalteng Picu Penolakan Tokoh Lokal, Gubernur: Kita NKRI
Regional
Gempa M 5,2 Getarkan Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa M 5,2 Getarkan Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
75,52 Persen Anak di Kendal Sudah Kantongi KIA, Dapat Diskon Restoran dan Hotel
75,52 Persen Anak di Kendal Sudah Kantongi KIA, Dapat Diskon Restoran dan Hotel
Regional
Tiga Santri di Kubu Raya Jadi Korban Pencabulan Pengasuh, Pelaku Janjikan Pernikahan
Tiga Santri di Kubu Raya Jadi Korban Pencabulan Pengasuh, Pelaku Janjikan Pernikahan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau