Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Ritual Thudong, Para Biksu Lanjutkan Jalan Kaki dari Tegal ke Pemalang

Kompas.com - 24/05/2023, 13:00 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

3

TEGAL, KOMPAS.com - Sebanyak 32 biksu yang menjalani ritual thudong kembali melanjutkan perjalanan dari Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Rabu (24/5/2023).

Sejak pukul 04.00 WIB, para biksu telah bersiap-siap di Kelenteng Tek Hay Kiong, tempat mereka bermalam.

Sekitar pukul 04.30 mereka berkumpul di depan kelenteng. Salah satu biksu asal Indonesia yakni Bhante Kantadhammo atau Bhante Wawan, menyerahkan cendera mata kepada pengurus kelenteng sebagai wujud rasa terima kasih.

Baca juga: BERITA FOTO: Ritual Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur untuk Ikuti Jejak Buddha

Tanpa menghabiskan banyak waktu, mereka bergegas berjalan kaki menuju titik pemberhentian berikutnya dengan menyusuri jalur pantai utara Pulau Jawa (pantura).

Rombongan para biksu menarik perhatian pengguna jalan dan warga yang menyaksikan dari pinggir jalan.

Ada yang mengabadikan momen langka itu sambil melambaikan tangan, ada pula yang memberikan air mineral dalam kemasan.

Baca juga: Diminta Kembali ke Barak oleh 17+8 Tuntutan Rakyat, Ini Respons TNI

Setelah berjalan kaki sejauh kira-kira 15 kilometer, para biksu tiba obyek wisata Pantai Purwahamba Indah sekitar pukul 07.15 WIB.

Penanggung jawab thudong, Prabu Diaz mengatakan, para biksu akan beristirahat dahulu selama satu jam dan menyantap sarapan.

"Mereka makan pagi dan beristirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan, kira-kira selama 1 jam," ujar Prabu kepada Kompas.com.

Setelah melepas lelah, para biksu kembali berjalan kaki menuju Kelenteng Tjeng Gie Bio, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Prabu memperkirakan para biksu akan menempuh jarak 36 kilometer.

Ritual thudong

Adapun ritual thudong merupakan bagian dari Perayaan Waisak 2567 BE, yang jatuh pada Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Perjalanan 32 Biksu dari Thailand ke Borobudur Menyingkap Wajah Toleransi Indonesia

Para biksu yang berjalan kali menuju Candi Borobudur berasal dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Mereka mulai berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, sebuah kota di selatan Thailand, pada 23 Maret 2023.

Kemudian, mereka berjalan melewati Malaysia dan Singapura. Setelah beristirahat selama tiga hari di Singapura, para biksu melanjutkan perjalanan dan tiba di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Kota Batam, pada Senin (8/5/ 2023).

Baca juga: Anggotanya Dipiting Brimob dan Disangka Pendemo, TNI: Prajurit Tersebut Sedang Cari Makan

Halaman:
3
Komentar
kefakiran sgt dekat dg kekafiran... husnudzon tentu lbh baik bagi qta. org yg kaya raya krn mmg giat berusaha....apa salah'y....!!!! lgpula byk kyai,ustadz yg tdk cm kaya raya namun jg dermawan. dan krn kedermawanan'y maka allah selalu melimpahkan rizqie yg sgt byk., membalas komentar rohmatul affayani : sebetulnya di dalam agama islam juga dianjurkan hidup sederhana, secukupnya. sayang sekali banyak yg memanfaatkan agama untuk menimbun uang, liat aja uztad2 top hidupnya bermewah2. gak boleh kaya? di qur'an gak ada larangan namun kenapa tidak meniru cara hidup rosul yg sederhana?
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nadiem Makarim: Untuk Keluarga dan Empat Balita Saya, Kuatkan Diri...
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Muncul Petisi Penolakan Pemecatan Kompol Cosmas, Sudah Ditandatangani Lebih dari 130.000 Orang
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Link Edit Foto Profil Warna Pink dan Hijau di Media Sosial dan Cara Buatnya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ada 9 Demo 1 September Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Wapres Gibran Digugat Bayar Ganti Rugi Rp125 Triliun ke Negara
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eko Patrio Minta Maaf, Janji Akan Berhati-hati Dalam Bersikap
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

BEM SI Pastikan Tidak Gelar Demo di Jakarta Hari Ini
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 7 Titik Demo di Jakarta Hari Ini
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Chromebook
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

DPR Jawab Tuntutan 17+8 Rakyat, Umumkan 6 Poin Keputusan
api-2 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terjadi Lagi Kecelakaan Truk di GT Ciawi, Pemerintah Tak Serius Cari Solusi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.