Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Laporan Palsu Kasus Perampokan, Wanita di Lampung Ditangkap, Ini Motifnya

Kompas.com - 24/05/2023, 18:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara tak mampu bayar angsuran sepeda motor, seorang ibu rumah tangga di Lampung Tengah, WD(32), nekat mengarang cerita di hadapan polisi sebagai korban perampokan.

Perempuan warga Kampung Kusumajaya, Kecamatan Bekri, itu bahkan menyebutkan dirampok dua pria menggunakan senjata api di jalan Kampung Kusumajaya, Sabtu (20/5/2023).

"Bahkan, WD mengaku ditodong menggunakan senpi oleh 2 orang pria tak dikenal," ungkap Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas, dilansir dari Tribunnews.com.

Namun demikian, saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ternyata keterangan WD tidak sesuai.

Baca juga: Pria di Lampung Jadi Korban Perampokan, Pelaku Bawa Kabur Mobil Avanza dan Culik Istri Korban

"Dari hasil olah TKP, satu persatu keterangan WD tidak sinkron dengan fakta di lapangan. Sehingga petugas curiga," tambahnya.

Meskipun demikian petugas yang melakukan olah TKP terus menghimpun keterangan dari sejumlah warga yang tak jauh dari TKP.

Baca juga: 2 Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak di Lampung Pakai Rumah Warga dan Dipasangi Poster Debitur Menunggak

"Setelah kita dalami, ternyata WD telah membuat laporan palsu, seolah telah menjadi korban curas di jalan. Namun faktanya sepeda motor milik WD dijual olehnya kepada seorang warga seharga Rp 6 juta," ungkapnya.

Di hadapan polisi, WD mengaku terpaksa mengarang cerita lantaran tak sanggup membayar angsuran sepeda motor.

WD dijerat dengan Pasal 220 dan 242 Ayat (1) dan (2) KUHP, ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara. (Riska Farasonalia).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tak Sanggup Bayar Angsuran Sepeda Motor, IRT di Lampung Rekayasa Jadi Korban Perampokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
512 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Demak Masih dalam Pemulihan
512 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Demak Masih dalam Pemulihan
Regional
Masih Ada 3 Juta Penunggak Pajak Kendaraan di Jateng, Bakal Ditagih 'Door to Door'
Masih Ada 3 Juta Penunggak Pajak Kendaraan di Jateng, Bakal Ditagih "Door to Door"
Regional
Rugikan Negara Rp 500 Miliar, Rumah dan Mobil Mewah Bos Tambang Disita Kejati Bengkulu
Rugikan Negara Rp 500 Miliar, Rumah dan Mobil Mewah Bos Tambang Disita Kejati Bengkulu
Regional
Anggota KKB Roberth Wenda Ditangkap Satgas Damai Cartenz di Wamena
Anggota KKB Roberth Wenda Ditangkap Satgas Damai Cartenz di Wamena
Regional
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi
Regional
Helen, Gembong Narkoba di Jambi Dituntut Hukuman Mati
Helen, Gembong Narkoba di Jambi Dituntut Hukuman Mati
Regional
Atlet Fornas VIII Asal Yogyakarta Meninggal Saat Snorkeling di Gili Trawangan
Atlet Fornas VIII Asal Yogyakarta Meninggal Saat Snorkeling di Gili Trawangan
Regional
Warga Solo yang Ingin Bekerja ke Luar Negeri Bisa Dapat Dana Talangan dari Pemkot
Warga Solo yang Ingin Bekerja ke Luar Negeri Bisa Dapat Dana Talangan dari Pemkot
Regional
Kronologi Pejabat BIN Kalteng Mengamuk dan Pukul Satpol PP di Kantor Gubernur, Berawal dari Teguran soal Parkir
Kronologi Pejabat BIN Kalteng Mengamuk dan Pukul Satpol PP di Kantor Gubernur, Berawal dari Teguran soal Parkir
Regional
PWI-LS Buka Suara soal Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab: Pihak Kami yang Jadi Korban
PWI-LS Buka Suara soal Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab: Pihak Kami yang Jadi Korban
Regional
Bocah 6 Tahun yang Tenggelam di Sungai Lematang Ditemukan Tewas
Bocah 6 Tahun yang Tenggelam di Sungai Lematang Ditemukan Tewas
Regional
Berdamai Usai Pukul dan Ancam Satpol PP, Pejabat BIN Kalteng: Jangan Ada Berita Menggoreng
Berdamai Usai Pukul dan Ancam Satpol PP, Pejabat BIN Kalteng: Jangan Ada Berita Menggoreng
Regional
Setelah Dijarah 26 Warga, Pabrik di Medan Terbakar, Polisi Selidiki Penyebab
Setelah Dijarah 26 Warga, Pabrik di Medan Terbakar, Polisi Selidiki Penyebab
Regional
Guru Besar Diduga Lecehkan Mahasiswi, Unsoed Bentuk Tim Pemeriksa
Guru Besar Diduga Lecehkan Mahasiswi, Unsoed Bentuk Tim Pemeriksa
Regional
Kapolri Turun Tangan Pantau Karhutla di Riau, Gunakan 3 Helikopter
Kapolri Turun Tangan Pantau Karhutla di Riau, Gunakan 3 Helikopter
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau