Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ganjar ke Relawan di Banten:  Jangan Sebar Fitnah, Hoaks dan Politik Identitas

Kompas.com - 27/05/2023, 21:31 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

3

SERANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo berpesan kepada relawannya di Provinsi Banten untuk tidak menyebar fitnah, hoaks hingga membawa politik identitas. 

"Saya titip, jangan pernah menyebar fitnah, jangan pernah menyebar hoaks, jangan membawa politik identitas," kata Ganjar Pranowo saat meresmikan Sekretariat Bersama Relawan Banten di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang. Sabtu (27/5/2023). 

Baca juga: Elektabilitas di Generasi Z Kalah dari Prabowo, Ganjar Minta Masukan

Ganjar menyampaikan akan membantu relawan untuk membalas isu negatif di media sosial dengan narasi dan konten positif. 

Bahkan, Ganjar mengaku akan menyuplai isu positif yang nantinya dapat disebarluaskan oleh relawan untuk melawan isu negatif yang beredar. 

Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta kepada 50 pimpinan organ relawan di Banten agar saling menghormati terhadap orang yang berbeda pilihan pada Pemilu 2024 nanti. 

"Kalau kita beda agama dialah saudara kemanusiaan. Klau kita beda suku, itulah kebhinekatunggalikaan yang kita miliki," ujar Ganjar.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Aliansi Nasionalis Nusantara (Antar), Lindung Nainggolan mengajak seluruh relawan untuk bersama sama bekerja keras memenangkan Ganjar di Pemilu 2024 dengan cara-cara elegan. 

"Maka marilah kita bersama-sama mendukung Bapak Ganjar menjadi Presiden Republik Indonesia, dengan penuh damai, bersaudara," kata Lindung. 

Baca juga: Ganjar Bahas Relawan dan Dukungan Gibran Saat Bertemu di Solo

"Kita jangan pernah menyerang atau merendahkan pihak lain. Kita harus mengikuti arahan etika dan damai dari calon presiden kita, Bapak Haji Ganjar Pranowo. Jangan pernah menyebar berita hoaks," sambung Lindung. 

Menurut Lindung, sosok Ganjar Pranowo sangat dicintai, dan didambakan masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Banten untuk melanjutkan keberhasilan pembangunan Jokowi. 

"Indonesia membutuhkan sosok yang terbiasa mencium keringat rakyat, yang terbiasa bersalaman dengan rakyat dengan sentuhan kulitnya sendiri, yang terbiasa membangun demokrasi," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

3
Komentar
kalau tetangga gak jelas, mana berani untuk menyampaikan pesan spt itu ? semua akan dibiarkan oleh sang pleciden, masalah situasi dan kondisi panas dibawah tidak akan merasa bersalah. ingat kasus ahok yang masuk ke suatu daerah, dihadang oleh oknum2 intoleransi melalui forum rt/rw.


Terkini Lainnya
Polisi Gerebek Toko Beras Oplosan di Pekanbaru, Kapolda Riau: Mereknya Asli tapi Isinya Tak Berkualitas
Polisi Gerebek Toko Beras Oplosan di Pekanbaru, Kapolda Riau: Mereknya Asli tapi Isinya Tak Berkualitas
Regional
Polda Jambi Tangkap Pekerja Tambang Emas Ilegal, Pemodal Diburu
Polda Jambi Tangkap Pekerja Tambang Emas Ilegal, Pemodal Diburu
Regional
Gubernur Aceh Bakal Bentuk Satgas Rumah Layak Huni
Gubernur Aceh Bakal Bentuk Satgas Rumah Layak Huni
Regional
Rembuk Pemuda Tanam 70.000 Mangrove, Fathur Razaq: Ini Sedekah Alam
Rembuk Pemuda Tanam 70.000 Mangrove, Fathur Razaq: Ini Sedekah Alam
Regional
Gunakan Senpi Laras Pendek, KKB di Intan Jaya Papua Tengah Tembak Warga Sipil Saat Melayani Pembeli
Gunakan Senpi Laras Pendek, KKB di Intan Jaya Papua Tengah Tembak Warga Sipil Saat Melayani Pembeli
Regional
Penanganan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed Libatkan Kemendiktisaintek
Penanganan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed Libatkan Kemendiktisaintek
Regional
Seorang Warga Sipil Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua Tengah
Seorang Warga Sipil Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua Tengah
Regional
Bocah 15 Tahun di Nunukan Bakar Rumahnya, Diduga Emosi karena Hp Disita Orang Tua
Bocah 15 Tahun di Nunukan Bakar Rumahnya, Diduga Emosi karena Hp Disita Orang Tua
Regional
Titik Karhutla Riau Menurun Tajam, Gubernur Wahid Apresiasi Kerja Kolaboratif
Titik Karhutla Riau Menurun Tajam, Gubernur Wahid Apresiasi Kerja Kolaboratif
Regional
Kasus Penipuan Wisatawan Inggris di Labuan Bajo, HPI Ajak Masyarakat dan Pelaku Wisata Utamakan Budaya Ramah dan Adab
Kasus Penipuan Wisatawan Inggris di Labuan Bajo, HPI Ajak Masyarakat dan Pelaku Wisata Utamakan Budaya Ramah dan Adab
Regional
Warga Patungan Perbaiki Jalan, Pemkab Perbaiki Jalan menuju Pintu Rumah Bupati Pamekasan
Warga Patungan Perbaiki Jalan, Pemkab Perbaiki Jalan menuju Pintu Rumah Bupati Pamekasan
Regional
Listrik dan Air Kantor Diputus, KONI Nunukan Tak Lagi Miliki Kantor karena Anggaran Tak Turun sejak Awal 2025
Listrik dan Air Kantor Diputus, KONI Nunukan Tak Lagi Miliki Kantor karena Anggaran Tak Turun sejak Awal 2025
Regional
Stadion Sumpah Pemuda Lolos Asesmen Liga 1, Markas Baru Bhayangkara Lampung FC
Stadion Sumpah Pemuda Lolos Asesmen Liga 1, Markas Baru Bhayangkara Lampung FC
Regional
Paus 11,2 Meter yang Mati Terdampar di Perairan Majene Ditarik 6 Perahu Sandeq ke Tengah Laut
Paus 11,2 Meter yang Mati Terdampar di Perairan Majene Ditarik 6 Perahu Sandeq ke Tengah Laut
Regional
 Reuni Kehutanan UGM, Mulyono: Nama Saya Mulyono, Pak Jokowi Itu Joko Widodo
Reuni Kehutanan UGM, Mulyono: Nama Saya Mulyono, Pak Jokowi Itu Joko Widodo
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau