Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Kompas.com - 30/05/2023, 22:18 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Banjir tahunan yang disinyalir merupakan banjir kiriman Malaysia, semakin intens terjadi di wilayah desa desa pedalaman di perbatasan RI–Malaysia, khususnya di sejumlah desa di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mencatat, intensitas banjir menjadi lebih sering sejak 2021.

Jika sebelumnya banjir kiriman terjadi setahun sekali, saat ini bisa tiga kali terjadi dalam setahun.

Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Terbaru, 28 Mei 2023, banjir menggenangi Desa Atap, Desa Tagul, dan Desa Manuk Bungkul, dengan lebih 200 kepala keluarga terdampak.

BPBD melaporkan, ketinggian air sungai mencapai 4,35 meter dan merendam dua gedung sekolah, gedung desa, Pos Pemadam Kebakaran Sembakung.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Selain itu, sebanyak 4 unit rumah warga tenggelam.

Hasil kajian BPBD Nunukan mencatat, kerusakan hutan akibat pembukaan lahan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit ataupun penebangan liar oleh masyarakat, menjadi salah satu faktor.

"Penggundulan atau penebangan hutan, bukan hanya terjadi di wilayah Malaysia. Hutan-hutan kita mulai dibabat untuk membuka lahan perkebunan, baik oleh warga, atau perusahaan kelapa sawit,’’ujar Sekretaris BPBD Nunukan Armansyah.

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir di Kota Solo, 15 Kelurahan Terdampak hingga Waspada Banjir Kiriman

Kasus ini pun, kata Armansyah, selalu disuarakan ke pemerintah pusat, mengingat banjir berasal dari negara tetangga.

BPBD memandang perlunya negosiasi dan pembicaraan skala internasional untuk solusi atas masalah tersebut.

Namun demikian, BPBD juga melakukan pemetaan dan sementara ini, telah mengusulkan relokasi bagi sekitar 232 warga yang bermukim di bantaran sungai.

‘’Pemerintah menghibahkan lahan seluas 60 hektar di areal bukit untuk menjadi tempat masyarakat bermukim,’’katanya.


Sebagaimana dijelaskan Arman, salah satu banjir terbesar terjadi pada awal 2021. Banjir yang diyakini masyarakat sebagai banjir kiriman dari Malaysia ini merendam sejumlah desa di Kecamatan Sembakung, yaitu Desa Butas Bagu, Desa Labuk, Desa Pagar, Desa Tujung, Desa Manuk Bungkul, Desa Atap, Desa Lubakan dan Desa Tagul.

Saat itu, ketinggian banjir mencapai 2,1 meter hingga 4 meter. BPBD Nunukan mencatatkan, sebanyak 948 rumah dengan 1.552 kepala keluarga dan 5.682 jiwa terdampak.

Banjir di perbatasan RI–Malaysia ini berasal dari Sungai Talangkai di Sepulut Sabah Malaysia. Banjir kemudian mengalir ke Sungai Pampangon, berlanjut ke Sungai Lagongon ke Pagalungan, masih wilayah Malaysia.

Halaman:
Komentar
kita sering kirim asap, mereka kirim air. ya seimbang lah :)


Terkini Lainnya
1.260 Burung Pleci Kacamata Jawa Hendak Diselundupkan dari NTT ke Surabaya
1.260 Burung Pleci Kacamata Jawa Hendak Diselundupkan dari NTT ke Surabaya
Regional
ASN Tak Wajib Apel, Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah
ASN Tak Wajib Apel, Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah
Regional
Dedi Mulyadi Puji Keindahan Alam Cianjur, tapi Sayang ...
Dedi Mulyadi Puji Keindahan Alam Cianjur, tapi Sayang ...
Regional
Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap
Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap
Regional
Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
Regional
Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
Bocah “Aura Farming” Dikha Kelelahan, Orangtua: Sudah Capek, Pengen Main
Regional
Respons Dedi Mulyadi Soal Ikan Cirata Tak Layak Konsumsi
Respons Dedi Mulyadi Soal Ikan Cirata Tak Layak Konsumsi
Regional
Pelaku Begal di Bangka Ternyata Teman Korban, Bawa Kabur Rp 200 Juta dan Motor
Pelaku Begal di Bangka Ternyata Teman Korban, Bawa Kabur Rp 200 Juta dan Motor
Regional
Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
Regional
Dedi Mulyadi Minta Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Kabupaten Bogor Pertahankan Aturan Lama
Dedi Mulyadi Minta Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Kabupaten Bogor Pertahankan Aturan Lama
Regional
Ribuan Buruh Migran Hilang Kontak, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tempuh Langkah Ini
Ribuan Buruh Migran Hilang Kontak, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tempuh Langkah Ini
Regional
Terowongan Geurutee Aceh, Mimpi Lama yang Dinantikan Masyarakat Barsela
Terowongan Geurutee Aceh, Mimpi Lama yang Dinantikan Masyarakat Barsela
Regional
APBD Tak Lagi Rahasia, Dedi Mulyadi Akan Bongkar APBD Lewat Siaran Langsung di YouTube
APBD Tak Lagi Rahasia, Dedi Mulyadi Akan Bongkar APBD Lewat Siaran Langsung di YouTube
Regional
Pria di Tuban Peragakan 38 Adegan Pembunuhan Terhadap Kekasihnya.
Pria di Tuban Peragakan 38 Adegan Pembunuhan Terhadap Kekasihnya.
Regional
Istri Brigadir Nurhadi Bantah Terima Rp 400 Juta: Saya Tidak Akan Tukar Nyawa Suami dengan Uang
Istri Brigadir Nurhadi Bantah Terima Rp 400 Juta: Saya Tidak Akan Tukar Nyawa Suami dengan Uang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau