Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim Sebut Logo IKN Menggugah Kesadaran untuk Jaga Alam dan Lingkungan

Kompas.com - 31/05/2023, 08:52 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyebutkan, logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dapat menggugah kesadaran untuk menjaga alam dan lingkungan, serta ekosistem.

Selain itu, kata Isran, logo IKN terpilih berbentuk pohon hayat itu juga dapat menumbuhkan semangat, kebanggaan jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar dan majemuk.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung demi kelancaran pembangunan.

Baca juga: Jokowi: Yang Milih Logo IKN Bukan Presiden, tapi Rakyat Indonesia

“Terpenting sekarang, mari kita dukung bersama sukses pembangunan IKN, karena sukses IKN adalah sukses, kita semua, sukses Indonesia kita bersama,” ungkap Isran, melalui rilis resmi tim Humas Setprov Kaltim yang dikutip Kompas.com, Rabu (31/5/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan logo Pohon Hayat yang didesain oleh Aulia Akbar sebagai logo IKN Nusantara di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Logo itu terpilih dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 500.000-an.

Logo ini terinspirasi dari bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia.

Isran Noor bersama Bupati Penajam Paser Utara (PPU) M Hamdam, para camat dan lurah di Sepaku juga turut hadir dalam peluncuran logo tersebut.

Isran mengatakan, alasan pemindahan IKN ke Sepaku, Kaltim, untuk pemerataan pembangunan.

Baca juga: Team Leader Proyek Pembangunan Setneg IKN Ditemukan Meninggal di Kontrakan

Oleh karena itu, dia meminta dukungan semua pihak agar mendukung pembangunan IKN.

"Untuk mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi bagi masyarakat," kata dia.

Sejalan dengan peluncuran logo, Isran berharap pembangunan IKN bisa berjalan lancar demi Indonesia maju dan mempercepat perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pengadilan Tinggi NTB Perkuat Vonis 10 Tahun Penjara, Agus Difabel Pastikan Ajukan Kasasi ke MA
Pengadilan Tinggi NTB Perkuat Vonis 10 Tahun Penjara, Agus Difabel Pastikan Ajukan Kasasi ke MA
Regional
Pegawai BOT Finance di Surabaya Dibawa Sekelompok Orang, Polisi Sebut Disekap di Kantor Ormas
Pegawai BOT Finance di Surabaya Dibawa Sekelompok Orang, Polisi Sebut Disekap di Kantor Ormas
Regional
Gunung Marapi Meletus Malam Ini, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km
Gunung Marapi Meletus Malam Ini, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km
Regional
Satu Lagi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Meninggal di Pengungsian
Satu Lagi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Meninggal di Pengungsian
Regional
21 Ribu Warga Yogya Dapat Bantuan Beras, Wali Kota: Kurangi Konsumsi Nasi
21 Ribu Warga Yogya Dapat Bantuan Beras, Wali Kota: Kurangi Konsumsi Nasi
Regional
Kisah Korban Penipuan Kerja: Dijanjikan Gaji 900 Dollar Amerika, Nyatanya Dijebak di Kamboja
Kisah Korban Penipuan Kerja: Dijanjikan Gaji 900 Dollar Amerika, Nyatanya Dijebak di Kamboja
Regional
Penerima Bansos Terlibat Judi Online, Wamensos: Apabila Terbukti, Pemilik Rekening Dicoret
Penerima Bansos Terlibat Judi Online, Wamensos: Apabila Terbukti, Pemilik Rekening Dicoret
Regional
Dorong Regenerasi Petani Jateng, Taj Yasin: Pertanian Bukan Pelengkap tapi Fondasi
Dorong Regenerasi Petani Jateng, Taj Yasin: Pertanian Bukan Pelengkap tapi Fondasi
Regional
Dikira Pencuri, Pria di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam
Dikira Pencuri, Pria di Lubuklinggau Tewas Ditusuk Penjaga Malam
Regional
Soal Penanganan Banjir Rob Demak, Ketua DPRD: Kami Belum Pernah Diajak Bupati Bicara Serius...
Soal Penanganan Banjir Rob Demak, Ketua DPRD: Kami Belum Pernah Diajak Bupati Bicara Serius...
Regional
Pembunuhan Calon Pengantin di Tulang Bawang: Tersangka Rencanakan Aksi Keji Terhadap Korban yang Hamil
Pembunuhan Calon Pengantin di Tulang Bawang: Tersangka Rencanakan Aksi Keji Terhadap Korban yang Hamil
Regional
Siswa Kelas 1 SD di Samarinda Alami Perundungan Saat MPLS, Langsung Pindah Sekolah
Siswa Kelas 1 SD di Samarinda Alami Perundungan Saat MPLS, Langsung Pindah Sekolah
Regional
Ospek di Sekolah Rakyat Dua Pekan Sejak 14 Juli, Wamensos: Setelah Itu Belajar Mengajar
Ospek di Sekolah Rakyat Dua Pekan Sejak 14 Juli, Wamensos: Setelah Itu Belajar Mengajar
Regional
Penyaluran BSU 2025 di Jawa Tengah Capai 69,2 Persen, Gubernur: Jangan untuk Judol!
Penyaluran BSU 2025 di Jawa Tengah Capai 69,2 Persen, Gubernur: Jangan untuk Judol!
Regional
IRT yang Tewas di Kalsel Ternyata Dirampok Keponakan, Korban Sempat Bercerita ke Suami Kenali Pelaku
IRT yang Tewas di Kalsel Ternyata Dirampok Keponakan, Korban Sempat Bercerita ke Suami Kenali Pelaku
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau