Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Istri Gibran Diduga Dilecehkan dan Diancam Netizen: Tenang, Tidak Takut

Kompas.com - 31/05/2023, 15:58 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Selvi Ananda mengalami dugaan pelecahan dan ancaman dari netizen. Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan isterinya tidak takut.

Gibran menjelaskan soal unggah akun @p40812, secara pribadi menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengetahuinya dan bersikap santai 

"Tidak gimana-gimana, ya tahu lah. (Takut) tidak. Reaksi tenang saja," kata Gibran Rakabuming Raka, saat di Balai Kota Solo, pada Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Polisi Selidiki Akun Twitter yang Melecehkan Istri Gibran Lewat Scientific Crime Investigation

Meskipun demikian, hingga kini Gibran belum mengetahui siapa dalang atau identitas dari akun @p40812. Ia menjelaskan, yang bisa mengetahui hal tersebut adalah pihak kepolisian.

"Datanya yang pegang Pak Kapolresta. Aku bukan siapa-siapa. Dikira saya hacker, enggak lah," kata Gibran.

Baca juga: Istri Gibran Diduga Dilecehkan Netizen, PSI Lapor ke Polisi

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, telah menerima aduan soal soal dugaan pelecehan tersebut yang dilaporan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (29/5/203).

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan aduan ini menggunakan metode scientific crime investigation dan berkordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah untuk kaitannya dengan kasus berasal dari media sosial atau IT.

"Jadi, kemungkinan kami akan berbagi dengan Polda untuk penyidikan ataupun penyelidikan ataupun penyidikan lebih lanjut," ujar dia. 

"Untuk melakukan pendalaman atau mengingat laporan kami terima kemudian keterangan-keterangan pelapor, bukti-bukti yang disodorkan pelapor itu yang menjadi pijakan kami untuk melangkah melakukan penyidikan," papar dia.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kondisi Kesehatan Bayi yang Dibuang di Jambi Memburuk, Dehidrasi Berat
Kondisi Kesehatan Bayi yang Dibuang di Jambi Memburuk, Dehidrasi Berat
Regional
Basuki Klaim Skema KPBU Pembangunan IKN Kian Diminati Investor
Basuki Klaim Skema KPBU Pembangunan IKN Kian Diminati Investor
Regional
Mengenal Tenun Terfo Papua Berbahan Daun Pohon Nibun
Mengenal Tenun Terfo Papua Berbahan Daun Pohon Nibun
Regional
Struktur Misterius Diduga Kuat Candi Kuno Ditemukan di Malang, Diperkirakan Terkait Kerajaan Medang
Struktur Misterius Diduga Kuat Candi Kuno Ditemukan di Malang, Diperkirakan Terkait Kerajaan Medang
Regional
Advena, Bayi 6 Bulan di Labuan Bajo Alami Kelainan Jantung dan Butuh Bantuan
Advena, Bayi 6 Bulan di Labuan Bajo Alami Kelainan Jantung dan Butuh Bantuan
Regional
Aksi Perusakan di Balai Kota Solo, Pelaku Sembunyi 7 Jam di Kantor Disdukcapil
Aksi Perusakan di Balai Kota Solo, Pelaku Sembunyi 7 Jam di Kantor Disdukcapil
Regional
Lhokseumawe Siapkan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa, Rekrut 544 Warga Lokal
Lhokseumawe Siapkan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa, Rekrut 544 Warga Lokal
Regional
4 Kali Ganti Gubernur tapi Jalan Khusus Batu Bara Tak Kunjung Selesai, Ketua DPRD Jambi Desak Evaluasi
4 Kali Ganti Gubernur tapi Jalan Khusus Batu Bara Tak Kunjung Selesai, Ketua DPRD Jambi Desak Evaluasi
Regional
Jembatan Sei Jelai Penghubung Kalteng–Kalbar Rusak, Belum Bisa Difungsikan Penuh
Jembatan Sei Jelai Penghubung Kalteng–Kalbar Rusak, Belum Bisa Difungsikan Penuh
Regional
Pemkab Magelang Usul Wisatawan yang Bisa Naik ke Candi Borobudur Naik dari 1,200 Jadi 10.000 Per Hari, Ini Alasannya
Pemkab Magelang Usul Wisatawan yang Bisa Naik ke Candi Borobudur Naik dari 1,200 Jadi 10.000 Per Hari, Ini Alasannya
Regional
ASN Terdakwa Pelecehan Anak di Jambi Dituntut 7 Tahun Penjara
ASN Terdakwa Pelecehan Anak di Jambi Dituntut 7 Tahun Penjara
Regional
440 PKL di Pasar Talang Banjar Jambi Akan Direlokasi, Dapat Lapak Gratis 6 Bulan
440 PKL di Pasar Talang Banjar Jambi Akan Direlokasi, Dapat Lapak Gratis 6 Bulan
Regional
2.372 Ijazah Siswa di Kalteng Ditahan, Gubernur: Ijazah adalah Kunci Masa Depan
2.372 Ijazah Siswa di Kalteng Ditahan, Gubernur: Ijazah adalah Kunci Masa Depan
Regional
RSUD AWS Samarinda Rawat 2 Pasien Positif Covid-19
RSUD AWS Samarinda Rawat 2 Pasien Positif Covid-19
Regional
Speedboat Angkut 20 Penumpang Mati Mesin di Laut Aru Maluku, Tim SAR Lakukan Evakuasi
Speedboat Angkut 20 Penumpang Mati Mesin di Laut Aru Maluku, Tim SAR Lakukan Evakuasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau