Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Api Mulai Bermunculan, Pemprov Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Kompas.com - 01/06/2023, 19:34 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, titik api mulai bermunculan di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal itu membuat Pemerintah Provinsi Kalsel menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sebelumnya, dua daerah di Kalsel, yakni Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) telah menetapkan status siaga setelah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi di kedua daerah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Raden Suria Fadliansyah mengatakan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau di Kalsel akan terjadi hingga September 2023.

"Berdasarkan prakiraan BMKG terkait musim kemarau yang sudah mulai dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus-September 2023. Selain itu, dua kabupaten dan kota juga telah menetapkan status siaga sebelumnya," ujar Suria dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Selamatkan Putrinya yang Diperkosa, Ayah di Kalsel Tewas Ditusuk Pria Pemerkosa, 1 Polisi Luka

Suria menerangkan, surat edaran penetapan status siaga darurat karhutla berlaku sejak Rabu (30/5/2023) dan akan berakhir pada 15 November 2023.

"Surat edaran terkait penetapan status siaga darurat karhutla dan kekeringan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sudah kami terima," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Karhutla, BNPB Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Selama 15 Hari di Kalbar

BPBD Kalsel sudah melakukan sejumlah persiapan terkait siaga darurat karhutla itu.

Di antaranya, penyiapan personel, pembentukan posko komando serta permintaan peralatan pemadaman, salah satunya heli water bombing.

"Serta pelaksanaan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan melalui permohonan TMC dan operasi udara helikopter patroli dan water bombing," pungkasnya.

Walaupun kebakaran lahan sudah terjadi, namun sejauh ini petugas gabungan berhasil melakukan pemadaman dengan luas area yang tak terlalu signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ini pertanda apa? mohon fatwanya


Terkini Lainnya
Petugas Mogok Kerja, Sampah Berserakan di Manokwari Jelang Idul Adha
Petugas Mogok Kerja, Sampah Berserakan di Manokwari Jelang Idul Adha
Regional
Melihat Perpustakaan Terapung di Kampung Enggros, Wujud Kepedulian Polisi terhadap Pendidikan di Jayapura
Melihat Perpustakaan Terapung di Kampung Enggros, Wujud Kepedulian Polisi terhadap Pendidikan di Jayapura
Regional
Harap Big Mall Samarinda Segera Beroperasi, Wali Kota: Mall Itu Beri Manfaat Bagi Warga
Harap Big Mall Samarinda Segera Beroperasi, Wali Kota: Mall Itu Beri Manfaat Bagi Warga
Regional
Kronologi Suami Bunuh Istri di Banten hingga Skenario Perampokan
Kronologi Suami Bunuh Istri di Banten hingga Skenario Perampokan
Regional
Gudang Besar Dibangun di Lampung untuk Amankan Pangan Nasional
Gudang Besar Dibangun di Lampung untuk Amankan Pangan Nasional
Regional
Sidang Gugatan Mobil Esemka: Tuntutan Berubah, Bukti Produk Massal Jadi Fokus
Sidang Gugatan Mobil Esemka: Tuntutan Berubah, Bukti Produk Massal Jadi Fokus
Regional
Polisi Pastikan Transparan Bongkar Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi
Polisi Pastikan Transparan Bongkar Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi
Regional
SMP Negeri di Bantul Dibobol Maling, Monitor dan Uang Rp 1 Juta Raib
SMP Negeri di Bantul Dibobol Maling, Monitor dan Uang Rp 1 Juta Raib
Regional
'Mageri Segoro' di Brebes dengan 200.000 Mangrove, Upaya Lindungi Pesisir Jateng
"Mageri Segoro" di Brebes dengan 200.000 Mangrove, Upaya Lindungi Pesisir Jateng
Regional
Keraton Yogyakarta Izinkan Alun-alun Selatan Digunakan Shalat Idul Adha
Keraton Yogyakarta Izinkan Alun-alun Selatan Digunakan Shalat Idul Adha
Regional
Masih Gemetar, Karyawati Korban Remas Payudara di Jambi Pilih Sembunyikan Insiden dari Keluarga
Masih Gemetar, Karyawati Korban Remas Payudara di Jambi Pilih Sembunyikan Insiden dari Keluarga
Regional
Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
Regional
Baru Keluar Kos, Karyawati di Jambi Dipepet dan Dilecehkan Pria Bermotor
Baru Keluar Kos, Karyawati di Jambi Dipepet dan Dilecehkan Pria Bermotor
Regional
Motif Wadison Pasaribu Bunuh Istri: Sakit Hati Tak Dilayani, Ingin Nikahi Wanita Simpanan
Motif Wadison Pasaribu Bunuh Istri: Sakit Hati Tak Dilayani, Ingin Nikahi Wanita Simpanan
Regional
Dari Peternak Lokal ke Meja Rakyat, Sapi Kurban Prabowo Tiba di Aceh Utara
Dari Peternak Lokal ke Meja Rakyat, Sapi Kurban Prabowo Tiba di Aceh Utara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Jemaah Haji Indonesia Bermasalah di Tenda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau