Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berhasil Bongkar Persembunyian Pabrik Pil Ekstasi di Semarang, Otak Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 02/06/2023, 18:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi masih mengejar pelaku yang menjadi otak adanya praktik produksi pil ekstasi yang digerebek polisi di sebuah rumah kontrakan bewarna biru di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (1/6/2023) malam.

Wakapolda Jateng Brigjen Abiyoso Seno Aji mengatakan, sampai saat ini pelaku yang menjadi otak produksi pil ekstasi yang berhasil dibongkar polisi di Semarang masih buron. 

"Kita akan kejar siapa yang menyewa rumah ini," jelasnya saat gelar perkara di lokasi, Jumat (2/6/2023). 

Baca juga: Rumah Kontrakan di Semarang Dijadikan Tempat Produksi Pil Ekstasi, Warga Mencium Gelagat Aneh Penghuninya

Dia menjelaskan, saat ini polisi telah berhasil mengamankan dua tersangka yang bertugas untuk memproduksi di sebuah rumah kontrakan yang sudah digerebek polisi. 

"Mereka mengaku dikasih imbalan Rp 1 juta. Tapi kita tak percaya 100 persen apa yang dijelaskan oleh para pelaku," ujarnya. 

Baca juga: Rumah Warna Biru di Semarang Digerebek Polisi, Ternyata Dipakai Produksi Pil Ekstasi

Hasil pemeriksaan, dua tersangka yang berinisial MR (28) dan ARD (24) itu merupakan warga yang berdomisili di Tanjung Priok, Jakarta. Para tersangka datang ke Kota Semarang atas undangan seseorang. 

"Mereka ke Semarang diundang oleh seseorang. Mereka mengaku sempat bertemu satu kali di Simpang Lima Semarang," imbuh dia. 

 

Menurut keterangan para tersangka, mereka mulai kenal dengan seseorang yang memanggilnya ke Kota Semarang dari teman tongkrongan yang ada di daerah Kemayoran, Jakarta. 

"Mereka (tersangka) ini pengangguran, ngaku dikenalkan teman tongkrongan," ungkapnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Bank Kalteng Akui Sejumlah Rekening Nasabah Ikut Diblokir PPATK
Bank Kalteng Akui Sejumlah Rekening Nasabah Ikut Diblokir PPATK
Regional
Mengenal SDN 004 Sungai Limau yang Jadi Sasaran Jagat Literasi Kompas.com di Perbatasan RI-Malaysia
Mengenal SDN 004 Sungai Limau yang Jadi Sasaran Jagat Literasi Kompas.com di Perbatasan RI-Malaysia
Regional
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Mbak Ita dan Suami
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Mbak Ita dan Suami
Regional
Serunya Cerdas Cermat 'Cabut Benang' di Sebatik, Relawan Kompas.com Ajak Siswa Belajar STEM dengan Menyenangkan
Serunya Cerdas Cermat "Cabut Benang" di Sebatik, Relawan Kompas.com Ajak Siswa Belajar STEM dengan Menyenangkan
Regional
Baru Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Semarang Diimbau Tak Jalankan Usaha Simpan Pinjam
Baru Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Semarang Diimbau Tak Jalankan Usaha Simpan Pinjam
Regional
Wajib Setor Zakat, Ini Instruksi Tegas Bupati Aceh Timur ke Perusahaan Lokal
Wajib Setor Zakat, Ini Instruksi Tegas Bupati Aceh Timur ke Perusahaan Lokal
Regional
Gubernur Kalteng Minta Perusahaan Tambang hingga Perkebunan Patungan Bikin Jalan Sendiri, Agar Tak Rusak Jalan Negara
Gubernur Kalteng Minta Perusahaan Tambang hingga Perkebunan Patungan Bikin Jalan Sendiri, Agar Tak Rusak Jalan Negara
Regional
Peltu Yun Heri Lubis Divonis 3,5 Tahun, Terbukti Kelola Judi Sabung Ayam di Way Kanan
Peltu Yun Heri Lubis Divonis 3,5 Tahun, Terbukti Kelola Judi Sabung Ayam di Way Kanan
Regional
Misi Ekspedisi Dari Kata ke Nyata, Saat Dongeng Sampah Laut Jadi Cermin Realita Anak Sebatik
Misi Ekspedisi Dari Kata ke Nyata, Saat Dongeng Sampah Laut Jadi Cermin Realita Anak Sebatik
Regional
Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anaknya di Berau
Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anaknya di Berau
Regional
Gubernur Kalteng Janji Berikan Beasiswa untuk 10.000 Mahasiswa
Gubernur Kalteng Janji Berikan Beasiswa untuk 10.000 Mahasiswa
Regional
Menerbangkan Roket Balon, Melambungkan Mimpi Anak-anak TKI di Perbatasan Sebatik
Menerbangkan Roket Balon, Melambungkan Mimpi Anak-anak TKI di Perbatasan Sebatik
Regional
Bupati Kerinci Akan Bantu Pengobatan TKW yang Lumpuh Usai Disiksa Majikan di Malaysia via BPJS
Bupati Kerinci Akan Bantu Pengobatan TKW yang Lumpuh Usai Disiksa Majikan di Malaysia via BPJS
Regional
Deja Vu di Pasar Segiri, Kebakaran Kembali Terjadi di Tanggal yang Sama Persis
Deja Vu di Pasar Segiri, Kebakaran Kembali Terjadi di Tanggal yang Sama Persis
Regional
BBM Langka di Ende, Antrean Mengular di Sejumlah SPBU
BBM Langka di Ende, Antrean Mengular di Sejumlah SPBU
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau