Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video 3 Preman Palak Sopir Taksi Online di Pelabuhan Makassar, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 03/06/2023, 07:50 WIB
Darsil Yahya M.,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Beredar video sekelompok pria diduga preman melakukan pemalakan terhadap sopir taksi online di depan pintu masuk Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Aksi premanisme itu pun viral di sosial media (sosmed) setelah diunggah oleh akun instagram @supirpete2, pada Jumat (2/6/2023) malam.

Tampak dalam video, tiga pria menghampiri sopir taksi online dan meminta sejumlah uang dengan dalih uang parkir. 

Baca juga: Preman Pukuli Pekerja PTPN dengan Senjata Api di Aceh Timur

Salah satu pria yang melakukan pemalakan terlihat mengenakan baju kotak-kotak hijau dalaman kaos abu-abu dan memakai topi warna merah. 

Ia tampak meminta uang sebesar Rp 15.000 kepada sang sopir. Namun sang sopir hanya memberinya Rp 8.000. 

Merasa tak terima sang sopir dipalak. Seorang penumpang perempuan yang ada di dalam mobil pun merekam aksi ketiga preman tersebut.

"Lima belas mo bayar," kata preman yang mengenakan baju kotak-kotak hijau tersebut

"Siapa anjo daeng (Berapa itu daeng sopir)," timpal rekan preman itu.

"Limassa ji eh (Cuman lima ribu)," kata sang sopir.

"Pagannakanmi sampu (Kasi cukup saja Rp 10.000)," ucap rekan preman tersebut.

"Alle rong anne (Ya sudah ambil dulu ini Rp 5.000)," kata sang sopir

Kemudian sang sopir kembali mencari uang tambahan. Namun hanya memberi sebesar Rp 3.000 kepada sang preman. Akibatnya sang preman pun kembali mengeluh dan mendesak sang sopir menggenapkan Rp 10.000.

"Tallusabu ji anne (Ini hanya Rp 3.000)," ujar sang preman itu.

Salah seorang penumpang wanita yang duduk di kursi belakang meminta sopir untuk segera meninggalkan preman itu.

"Jalan mi Om, jalan mi. (Sudah ayo berangkat om) Astaghfirullah jalan mki Pak (Ayo berangkat pak). Saya viralkan ko . Ada bukti, kita ditagih di kota sendiri. Kasihan ini bapak. Teganya itu orang-orang," kata penumpang wanita itu. 

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jumlah Pengangguran 32.194 Orang, Bupati Kendal: Akan Ada Kawasan Industri Lagi
Jumlah Pengangguran 32.194 Orang, Bupati Kendal: Akan Ada Kawasan Industri Lagi
Regional
Analis Kredit Bank Sulselbar Jadi Tersangka Korupsi Kredit Rp 28 Miliar
Analis Kredit Bank Sulselbar Jadi Tersangka Korupsi Kredit Rp 28 Miliar
Regional
Tagih Rp 2,5 Juta, Gadis 17 Tahun Dianiaya Pacarnya di Makassar
Tagih Rp 2,5 Juta, Gadis 17 Tahun Dianiaya Pacarnya di Makassar
Regional
Lahir Prematur dengan Berat di Bawah 1 Kg, Bayi Kembar Tiga di Kebumen Selamat dan Sehat
Lahir Prematur dengan Berat di Bawah 1 Kg, Bayi Kembar Tiga di Kebumen Selamat dan Sehat
Regional
51 Persen Kasus di KPK Libatkan Pemda, Termasuk dari Lampung
51 Persen Kasus di KPK Libatkan Pemda, Termasuk dari Lampung
Regional
Pendapatan Jabar di Bawah Yogyakarta, Pengamat Ekonomi Sarankan Ini ke Dedi Mulyadi
Pendapatan Jabar di Bawah Yogyakarta, Pengamat Ekonomi Sarankan Ini ke Dedi Mulyadi
Regional
(INR) ACEH-PIDIE - Korban Kekerasan Rumoh Geudong Masih Berat Terima Pembangunan 'Memorial Living Park' di Pidie Aceh
(INR) ACEH-PIDIE - Korban Kekerasan Rumoh Geudong Masih Berat Terima Pembangunan "Memorial Living Park" di Pidie Aceh
Regional
Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran
Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran
Regional
Kades Jaten Ditahan Usai Pulang Haji, Diduga Selewengkan Tanah Bengkok Rp 3,9 Miliar
Kades Jaten Ditahan Usai Pulang Haji, Diduga Selewengkan Tanah Bengkok Rp 3,9 Miliar
Regional
Juragan Gula Oplosan di Banyumas Ditangkap, Punya 3 Gudang Tanpa SNI
Juragan Gula Oplosan di Banyumas Ditangkap, Punya 3 Gudang Tanpa SNI
Regional
Ponton Timah Ilegal Diusir, Nelayan Teluk Inggris Bisa Melaut Lagi
Ponton Timah Ilegal Diusir, Nelayan Teluk Inggris Bisa Melaut Lagi
Regional
Aniaya Warga Serang Banten hingga Tewas, Ayah dan Anak Dihukum 6 Tahun Penjara
Aniaya Warga Serang Banten hingga Tewas, Ayah dan Anak Dihukum 6 Tahun Penjara
Regional
Harga Gas Naik, Gubernur Kepri Jelaskan Alasan Tarif Listrik Batam Melonjak
Harga Gas Naik, Gubernur Kepri Jelaskan Alasan Tarif Listrik Batam Melonjak
Regional
Perjalanan Dinas ke Batam Diduga Rugikan Negara Rp 1 Miliar, Penyidik Kejaksaan Geledah Ruang Bendahara DPRD Nabire
Perjalanan Dinas ke Batam Diduga Rugikan Negara Rp 1 Miliar, Penyidik Kejaksaan Geledah Ruang Bendahara DPRD Nabire
Regional
Penyidik Sita Buku Harian Bos PDAM Bengkulu, Isinya Catatan Uang Dugaan Suap Rekrutmen PHL
Penyidik Sita Buku Harian Bos PDAM Bengkulu, Isinya Catatan Uang Dugaan Suap Rekrutmen PHL
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau