Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga 39 Desa di Bima Berisiko Krisis Air Bersih

Kompas.com - 07/06/2023, 19:50 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai dilanda kekeringan di awal musim kemarau pertengahan tahun ini.

Akibatnya, 23.098 jiwa di 39 desa berisiko mengalami krisis air bersih.

"39 desa ini tersebar di 11 kecamatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).

Isyrah mengungkapkan, bencana alam kekeringan sudah menjadi persoalan tahunan di wilayah ini.

Baca juga: Hampir Setengah Wilayah di Cilacap Rawan Kekeringan, 100.000 Jiwa Lebih Berpotensi Terdampak

Menurut dia, salah satu faktor pemicunya adalah aktivitas perambahan kawasan hutan yang tidak terkontrol.

Masyarakat masih sangat leluasa memanfaatkan kawasan hutan untuk menanam komoditi pertanian seperti jagung.

Kondisi ini disebut membuat serapan air berkurang, sehingga berisiko terjadi krisis air bersih saat musim panas.

"Salah satu pemicunya hutan kita sudah banyak yang gundul karena terus dirambah oleh masyarakat," ujarnya.

Menyikapi ancaman tersebut, lanjut dia, BPBD Bima sudah menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk upaya penanggulangan.

Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan armada pendistribusian air bersih ke daerah terdampak kekeringan.

"Sementara kita distribusikan sesuai permintaan masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.

Baca juga: 11 Kelurahan di Semarang Terancam Kekeringan Saat Musim Kemarau, Warga Diminta Hemat Air

Isyrah menyebutkan, sebanyak 11 kecamatan yang kini dilanda kekeringan antara lain Kecamatan Woha, Palibelo, Belo, Bolo, Soromandi dan Donggo.

Kemudian terdapat beberapa desa di Kecamatan Wawo, Monta, Parado, Wera dan Madapangga.

Sementara untuk tujuh kecamatan lain yang ada di Kabupaten Bima, pihaknya masih melakukan pendataan lapangan.

"Sementara baru di 11 kecamatan, yang lain masih kita data," kata Isyrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
8 Siswa SMP di Kupang Masih Dirawat di Rumah Sakit akibat Keracunan Menu MBG
8 Siswa SMP di Kupang Masih Dirawat di Rumah Sakit akibat Keracunan Menu MBG
Regional
Tangis Mbak Ita Pecah di Sidang Korupsi: Saya Ingin Semarang Maju, Saya Minta Maaf
Tangis Mbak Ita Pecah di Sidang Korupsi: Saya Ingin Semarang Maju, Saya Minta Maaf
Regional
Canda Wagub Kalteng Tak Serahkan Bantuan Keuangan Rp 500 Juta ke Kades: Nanti Dia Kawin Lagi
Canda Wagub Kalteng Tak Serahkan Bantuan Keuangan Rp 500 Juta ke Kades: Nanti Dia Kawin Lagi
Regional
Laporan Gempa 23 July 2025 Berdasarkan BMKG pukul 15:25:31 WIB
Laporan Gempa 23 July 2025 Berdasarkan BMKG pukul 15:25:31 WIB
Regional
Program MBG di Nunukan Terhenti, Gara-gara Tutup Ompreng Belum Tiba
Program MBG di Nunukan Terhenti, Gara-gara Tutup Ompreng Belum Tiba
Regional
Kesal Ditilang, Mahasiswa di Palembang Tendang Water Barrier
Kesal Ditilang, Mahasiswa di Palembang Tendang Water Barrier
Regional
4 Sekolah Rakyat di Kalteng Beroperasi Tahun Ini, Calon Siswa Masih dalam Verifikasi
4 Sekolah Rakyat di Kalteng Beroperasi Tahun Ini, Calon Siswa Masih dalam Verifikasi
Regional
Digerebek Warga Bersama Istri Orang, Kades di Demak Kini Ditahan Polisi
Digerebek Warga Bersama Istri Orang, Kades di Demak Kini Ditahan Polisi
Regional
Eks Pegawai Bank BUMN Bobol Rekening Nasabah Tanpa Izin Pimpinan di Biak dan Supiori Papua, Kerugian Capai Rp 931 Juta
Eks Pegawai Bank BUMN Bobol Rekening Nasabah Tanpa Izin Pimpinan di Biak dan Supiori Papua, Kerugian Capai Rp 931 Juta
Regional
Vonis 5 Tahun, Asriana Ditahan karena Kasus Korupsi Lampu Jalan di Lhokseumawe
Vonis 5 Tahun, Asriana Ditahan karena Kasus Korupsi Lampu Jalan di Lhokseumawe
Regional
Berdalih Bantu UMKM, Pengusaha Restoran Langgar Perda Dirikan Bangunan di Atas Sungai
Berdalih Bantu UMKM, Pengusaha Restoran Langgar Perda Dirikan Bangunan di Atas Sungai
Regional
Masalah Ijazah Bikin Rato-Ramadian Tak Lolos Pilkada Ulang Bangka, Tim NasDem Ajukan Gugatan
Masalah Ijazah Bikin Rato-Ramadian Tak Lolos Pilkada Ulang Bangka, Tim NasDem Ajukan Gugatan
Regional
Satgas Damai Cartenz: Banyak Warga Berkewajiban Membantu Saudaranya di KKB dan KKP
Satgas Damai Cartenz: Banyak Warga Berkewajiban Membantu Saudaranya di KKB dan KKP
Regional
Dilaporkan ke Polisi Usai Cekcok dengan Konsumen, Eks Driver Ojol Jambi: Saya Gak Pernah Mau Nyakiti Orang
Dilaporkan ke Polisi Usai Cekcok dengan Konsumen, Eks Driver Ojol Jambi: Saya Gak Pernah Mau Nyakiti Orang
Regional
Mbak Ita Mengaku Emosi Tahu Suaminya Terima Uang dari Kepala Bapenda Semarang
Mbak Ita Mengaku Emosi Tahu Suaminya Terima Uang dari Kepala Bapenda Semarang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau