Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dipakai Pedagang, 6.000 Kios di Pasar Tradisional Semarang Mangkrak

Kompas.com - 08/06/2023, 18:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Berdasarkan data Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Jawa Tengah, terdapat 6.000 kios mangkrak di berbagai pasar tradisional karena tidak digunakan oleh pedagang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdag Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, ribuan kios yang kosong tersebut sudah dilakukan pendataan dan penyegelan oleh petugas dari pemerintahan. 

"Beberapa waktu lalu telah melakukan penyegelan di kios dan lapak yang ditinggalkan pedagang," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023). 

Baca juga: Kebakaran Landa Pasar Caringin Bandung, Satu Orang Tewas

Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang telah memberikan kesempatan kepada para pedagang yang lapaknya disegel untuk melakukan konfirmasi. Namun, hingga saat ini belum ada pedagang yang konfirmasi. 

"Kita segel itu harapannya agar pedagang konfirmasi ke kita," paparnya. 

Disdag Kota Semarang pun terpaksa melakukan tindakan tegas berupa pencabutan Surat Izin Tempat Pemakaian Dasar (SITPD) kepada para pedagang yang membiarkan lapaknya mangkrak. 

"Kita cabut izinnya karena tak kunjung konfirmasi," imbuh dia. 

Untuk mengisi kekosongan tersebut, Fajar membuka kembali kesempatan bagi warga yang ingin berjualan dan menempati kios itu.

"Warga bisa menempati lapak yang kosong itu agar ekonomi berjalan," bebernya. 

Bagi warga yang ingin menempati kios tersebut ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Seperti foto ukuran 4x6, KTP, KK dan jenis barang yang akan dijual untuk menentukan zonasi. 

"Jika syarat sudah lengkap bisa membuat permohonan ke Disdag Kota Semarang," ujar Fajar.

Baca juga: Digugat Pedagang Soal Revitalisasi Pasar Banjaran, Bupati Bandung Sebut Tak Sesuai Konteks

Pedagang Pasar Johar Baru, Bambang mengatakan, banyaknya lapak yang kosong karena disebabkan oleh sepinya pembeli sejak direnovasi. Menurutnya, masih banyak pedagang yang memilih menjual barangnya di Relokasi Pasar Johar di dekat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

"Jadi di sini sepi, tak seperti dulu," keluh Bambang.

Selain itu, penataan Pasar Johar Baru belum maksimal. Masih banyak pedagang yang campur aduk dalam satu lokasi. Hal itu membuat pembeli yang datang menjadi bingung.

"Sekarang campur-campur yang dagang. Jadi sepi kalau dibandingkan sebelum direnovasi," ujarnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kebakaran Sumur Minyak di Blora Tak Kunjung Padam, Warga Dilarang Aktivitas di Jalan Sekitar Lokasi
Kebakaran Sumur Minyak di Blora Tak Kunjung Padam, Warga Dilarang Aktivitas di Jalan Sekitar Lokasi
Regional
Guru dan Kepala Sekolah di Sumbawa Barat Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
Guru dan Kepala Sekolah di Sumbawa Barat Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
Regional
Kuota Beasiswa Kuliah Gratis Pemprov Kalteng Masih Tersisa, Begini Cara Daftarnya
Kuota Beasiswa Kuliah Gratis Pemprov Kalteng Masih Tersisa, Begini Cara Daftarnya
Regional
Tim Gegana Polda Maluku Musnahkan 11 Bom Rakitan Pemberian Warga
Tim Gegana Polda Maluku Musnahkan 11 Bom Rakitan Pemberian Warga
Regional
Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
Regional
Ormas dan Sekuriti Keroyok Wartawan dan Humas KLH, Kapolres Serang: Cari Makan dan Kerja di Pabrik
Ormas dan Sekuriti Keroyok Wartawan dan Humas KLH, Kapolres Serang: Cari Makan dan Kerja di Pabrik
Regional
Polri Targetkan Bangun 500 SPPG untuk Program MBG Tahun Ini
Polri Targetkan Bangun 500 SPPG untuk Program MBG Tahun Ini
Regional
TP-PKK Batang Raih Juara Favorit  Lomba Masak Ikan Tingkat Jateng, Faelasufa Faiz: Semoga Tahun Depan Juara 1
TP-PKK Batang Raih Juara Favorit Lomba Masak Ikan Tingkat Jateng, Faelasufa Faiz: Semoga Tahun Depan Juara 1
Regional
Polisi Larang Sumur Minyak Ilegal di Blora usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang
Polisi Larang Sumur Minyak Ilegal di Blora usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang
Regional
Penculik Kacab Bank BUMN di Jakarta Ditangkap di Bandara Labuan Bajo
Penculik Kacab Bank BUMN di Jakarta Ditangkap di Bandara Labuan Bajo
Regional
Bentrok Warga di Ambon Berakhir Damai, Warga Hitu Minta Maaf dan Siap Perbaiki Rumah Warga Hunuth yang Terbakar
Bentrok Warga di Ambon Berakhir Damai, Warga Hitu Minta Maaf dan Siap Perbaiki Rumah Warga Hunuth yang Terbakar
Regional
Posko Kisruh 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu: 30 Keluar Sukarela, 42 Tetap Bertahan
Posko Kisruh 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu: 30 Keluar Sukarela, 42 Tetap Bertahan
Regional
Kecelakaan Maut di Simpang Lima Jogja Solo, Bus AKAP Tabrak Motor, 1 Tewas
Kecelakaan Maut di Simpang Lima Jogja Solo, Bus AKAP Tabrak Motor, 1 Tewas
Regional
Parade Seni di Sawitan Magelang Sabtu Besok, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya
Parade Seni di Sawitan Magelang Sabtu Besok, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya
Regional
Pimpin Rakor Penanganan Kebakaran Sumur Minyak Ilegal, Bupati Blora: Ini Harus Jadi Pelajaran...
Pimpin Rakor Penanganan Kebakaran Sumur Minyak Ilegal, Bupati Blora: Ini Harus Jadi Pelajaran...
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau