Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan "Update" Kasus, Kompolnas Kunjungi Rumah PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi yang Ditemukan Tewas Terbakar

Kompas.com - 08/06/2023, 22:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto mengunjungi kediaman keluarga PNS Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar, Iwan Boedi, di Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Kamis (8/6/2023).

Benny mengatakan kedatangannya tersebut untuk menyampaikan perkembangan kasus sekaligus menguatkan keluarga Iwan Boedi.

"Kami menyempatkan hadir silaturahmi, untuk menguatkan kalau ada hal-hal dan lain sebagainya. Dari yang yang kami lakukan di sini, tentunya menjadi bahan untuk melapor pada pimpinan kami Pak Menkopolhukan, selaku Ketua Kompolnas, bagaimana nanti koordinasi lintas instansi dan sebagainya," tutur Benny kepada awak media.

Baca juga: Istri Gus Dur Temui Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi yang Dibunuh di Semarang

Sebagai informasi, Iwan Boedi ditemukan tewas terbakar di kawasan Marina pada (8/9/2022) Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang sejak (24/8/2022). Tepatnya sehari menjelang dirinya diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi.

Setelah sembilan bulan berlalu, pelaku pembunuhan Iwan masih terus diburu. Ia mengaku mendapati sejumlah kendala dalam proses penyidikan.

"Memang kita mengikuti dari awal. dalam konteks ini keterbatasan saksi, pembuktian CCTV, dan sebagainya. Tetapi saya yakin dengan keuletan dan pantang menyerah para penyidik suatu saat pasti ada titik terang yang membuka kasus ini," katanya.

Baca juga: Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus

Salah satu kendala yang dihadapi adalah CCTV yang ada tidak menangkap perjalanan korban secara utuh. Bahkan handphone milik korban sudah rusak.

"Perlu waktu kita meminta data itu melalui dari perusahaan yang mengelola platform komunikasi," lanjutnya.

Ia meyakini bila kasus ini memiliki motif. Dia berharap masyarakat bisa melaporkan bila mempunyai info yang berkaitan dengan dugaan kasus tersebut kepada pihaknya.

Baca juga: Air Danau Toba Keruh, Bobby: Dari Diskusi Beberapa Ahli Ada Satu Kemungkinan...

Lebih lanjut, Pengacara keluarga korban, Yunantyo Adi Setiawan mengapresiasi upaya kepolisian yang terus memproses kasus tersebut. Keluarga mengaku lega melihat polisi masih melaporkan perkembangan kasus secara berkala.

"Tadi sudah disampaikan ini menjadi atensi Menkopohukam, yang sekaligus kompolnas, terkait itu kami memang betul-betul masih menaruh harapan kepada kepolisian, kasus ini bisa segera terungkap," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kasus subang dan semarang 'sulit' terungkap


Terkini Lainnya
Dugaan Korupsi Rusun, 2 Pejabat Kementerian PUPR Ditahan di Lhokseumawe Aceh
Dugaan Korupsi Rusun, 2 Pejabat Kementerian PUPR Ditahan di Lhokseumawe Aceh
Regional
Dekan FISIP Unsoed Teken Dukungan Pemecatan Guru Besar Terduga Pelaku Kekerasan Seksual
Dekan FISIP Unsoed Teken Dukungan Pemecatan Guru Besar Terduga Pelaku Kekerasan Seksual
Regional
Dua Pekerja Jatuh ke Sungai Saat Cat Jembatan di Mamuju, Tak Pakai Tali Pengaman
Dua Pekerja Jatuh ke Sungai Saat Cat Jembatan di Mamuju, Tak Pakai Tali Pengaman
Regional
Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau, Petugas TNI: Semakin Meluas
Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau, Petugas TNI: Semakin Meluas
Regional
Nelayan di Pulau Derawan Hilang Saat Mencari Gurita, Perahu Ditemukan Kosong Terombang-Ambing
Nelayan di Pulau Derawan Hilang Saat Mencari Gurita, Perahu Ditemukan Kosong Terombang-Ambing
Regional
Gubernur Bilang ke Wapres Gibran Riau Defisit Anggaran: Mohon Dibantu...
Gubernur Bilang ke Wapres Gibran Riau Defisit Anggaran: Mohon Dibantu...
Regional
Pengurus Koperasi Merah Putih Mengeluh soal Modal, Pemprov Jateng Minta Bantuan BUMN
Pengurus Koperasi Merah Putih Mengeluh soal Modal, Pemprov Jateng Minta Bantuan BUMN
Regional
Sukseskan PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur Ajak Pedagang dan Warga Ramaikan TPS pada 6 Agustus
Sukseskan PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur Ajak Pedagang dan Warga Ramaikan TPS pada 6 Agustus
Regional
Heboh Pernyataan Wagub Maluku soal Legalisasi Sopi, Begini Tanggapan MUI
Heboh Pernyataan Wagub Maluku soal Legalisasi Sopi, Begini Tanggapan MUI
Regional
Gubernur Riau: Sudah Tak Ada Sekolah yang Libur karena Asap
Gubernur Riau: Sudah Tak Ada Sekolah yang Libur karena Asap
Regional
Jatuh Bangun Panti Asuhan Omah Katresnan, Bertahan dari Donasi, Berjuang untuk Mandiri
Jatuh Bangun Panti Asuhan Omah Katresnan, Bertahan dari Donasi, Berjuang untuk Mandiri
Regional
Begini Nasib 80.000 PMI Ilegal yang Terjebak Perang Thailand-Kamboja
Begini Nasib 80.000 PMI Ilegal yang Terjebak Perang Thailand-Kamboja
Regional
Alasan Mobil Pribadi Rusak, Petugas Puskesmas Konawe Selatan Pakai Ambulans Angkut BBM Ilegal
Alasan Mobil Pribadi Rusak, Petugas Puskesmas Konawe Selatan Pakai Ambulans Angkut BBM Ilegal
Regional
Pemadam Siram Api Pakai Ember, Lahan 1 Hektar di Bangka Barat Ludes Terbakar
Pemadam Siram Api Pakai Ember, Lahan 1 Hektar di Bangka Barat Ludes Terbakar
Regional
Tawuran Makin Brutal di Medan, Rico Waas Temui Tokoh Masyarakat Belawan Malam Ini
Tawuran Makin Brutal di Medan, Rico Waas Temui Tokoh Masyarakat Belawan Malam Ini
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau