Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 WNA Terseret Ombak di Pantai Nunggalan Bali, 2 Selamat, 1 Tewas

Kompas.com - 11/06/2023, 23:01 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Tiga orang warga negara asing (WNA) dilaporkan terseret ombak di Pantai Nunggalan, Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (11/6/2023).

Dalam peristiwa itu, dua orang WNA, berinisial FVL (32), perempuan, asal Spanyol dan AAF (33), laki-laki, asal Jerman berhasil diselamatkan.

Sementara, satu orang lainnya, berinisial ATA (36), laki-laki berkewarganegaraan Spanyol dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Badung untuk Lebaran 2023

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena, mengatakan, dari keterangan salah satu saksi bernama Rian kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.

Saat itu, Rian bersama wisatawan lainnya melihat ketiga turis asing itu terseret ombak besar.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Mereka pun langsung berenang untuk menyelamatkan para korban.

Baca juga: Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan

Mereka awalnya berhasil membawa FVL dan AAF secara bersamaan ke tepi pantai.

Setelah itu, Rian kembali berenang untuk menyelamatkan ATA dan membawanya ke darat.

"Akhirnya korban terakhir (ATA) berhasil dievakuasi dan diberikan penanganan medis CPR (cardiopulmonary resuscitation), akan tetapi nyawanya sudah tidak bisa tertolong," kata Suwena dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

Ia mengatakan, pihaknya langsung merespons dengan mengerahkan sembilan personel usai menerima laporan terkait kejadian tersebut.

Setibanya di lokasi, tim SAR mengamati medan dan mencari jalur evakuasi yang aman.

Dalam proses evakuasi ini, tim SAR sempat mengalami kesulitan karena bobot jenazah sangat berat.

Setelah bertatih-tatih melewati jalan setapak, tim SAR gabungan berhasil membawa jenazah korban sampai di atas tebing, pada pukul 21.25 Wita.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi mengunakan mobil ambulans menuju RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar.

Baca juga: Gempa M 5,0 Guncang Kabupaten Badung, Tidak Berpotensi Tsunami

Sementara, untuk dua WNA yang selamat dalam kondisi kesehatan yang baik sehingga tidak memerlukan penanganan medis khusus.

"Medan yang kami hadapi adalah tebing yang sangat curam, jadi bahau-membahu untuk mengevakuasi korban tersebut sampai di atas," kata dia.

Selama berlangsungnya proses evakuasi melibatkan Basarnas Bali, SAR Samapta Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Balawista, Jasa Ambulan Bali, Babinsa Pecatu, Pecalang Desa Pecatu, Linmas Desa Pecatu, SAI Rescue, DSM Bali, masyarakat setempat dan rekan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Komplek Pemakaman di Pulau Kelang Maluku Hancur Disapu Ombak, Tulang Belulang Berserakan
Komplek Pemakaman di Pulau Kelang Maluku Hancur Disapu Ombak, Tulang Belulang Berserakan
Regional
Istri Brigadir Nurhadi Masih Berduka, Video Call Terakhir Melihat Suaminya Masih Sehat
Istri Brigadir Nurhadi Masih Berduka, Video Call Terakhir Melihat Suaminya Masih Sehat
Regional
Bonus Tak Kunjung Cair, Atlet Senam Artistik Riau Puja Urung Umrahkan Ibu dan Menikah
Bonus Tak Kunjung Cair, Atlet Senam Artistik Riau Puja Urung Umrahkan Ibu dan Menikah
Regional
8 Anggota KKB Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Ditangkap
8 Anggota KKB Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Ditangkap
Regional
Sekolah Rakyat di Cepu Blora Dibuka 14 Juli, Sasar Pelajar Kurang Mampu
Sekolah Rakyat di Cepu Blora Dibuka 14 Juli, Sasar Pelajar Kurang Mampu
Regional
Masak Sayur Berujung Petaka, Ayah dan Anak di Lubuklinggau Terbakar
Masak Sayur Berujung Petaka, Ayah dan Anak di Lubuklinggau Terbakar
Regional
Lobi Gubernur Bengkulu Berbuah Rp 78 Miliar, Enggano Kecipratan
Lobi Gubernur Bengkulu Berbuah Rp 78 Miliar, Enggano Kecipratan
Regional
Atlet Riau Kecewa Bonus Tak Cair, Seniman: Jangan Iri pada Rayyan
Atlet Riau Kecewa Bonus Tak Cair, Seniman: Jangan Iri pada Rayyan
Regional
Pengakuan Pegawai Bank BUMN Terlibat Sindikat Uang Palsu UIN Makassar: Saya Khilaf yang Mulia
Pengakuan Pegawai Bank BUMN Terlibat Sindikat Uang Palsu UIN Makassar: Saya Khilaf yang Mulia
Regional
Kenapa Reza Arap Dilarang Pelihara Gajah? Ini Penjelasan Pakar
Kenapa Reza Arap Dilarang Pelihara Gajah? Ini Penjelasan Pakar
Regional
Strategi Bupati Sudewo Ubah Wajah Pati: Infrastruktur Jadi Prioritas
Strategi Bupati Sudewo Ubah Wajah Pati: Infrastruktur Jadi Prioritas
Regional
Anak Terseret Ombak, Sang Ayah Menyelamatkan tapi Tak Pernah Kembali...
Anak Terseret Ombak, Sang Ayah Menyelamatkan tapi Tak Pernah Kembali...
Regional
Gempa M 5,2 Guncang Aceh, Terasa hingga Medan, Karo, dan Deli Serdang
Gempa M 5,2 Guncang Aceh, Terasa hingga Medan, Karo, dan Deli Serdang
Regional
Tambang Ilegal Nekat Garap Lahan Kantor Pemkab Bangka Barat, Pelaku Kabur Saat Digerebek
Tambang Ilegal Nekat Garap Lahan Kantor Pemkab Bangka Barat, Pelaku Kabur Saat Digerebek
Regional
Mayat Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Dekat Penggilingan Batu Purbalingga
Mayat Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Dekat Penggilingan Batu Purbalingga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau