Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jaksa Tidak Menahan 3 Tersangka Manipulasi Data Kependudukan di Kupang

Kompas.com - 14/06/2023, 09:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak menahan tiga orang tersangka kasus manipulasi data kependudukan milik Askino Sada, warga Manokwari, Papua Barat.

Tiga tersangka yang tak ditahan itu termasuk tersangka utama berinisial MN yang merupakan mantan istri Askino.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kupang Pethres Mandala mengatakan, para tersangka tak ditahan karena alasan kemanusiaan dan juga alasan kesehatan.

Baca juga: 3 Tersangka Kasus Perempuan Manipulasi Data Eks Suami di Kupang Diserahkan ke Kejaksaan

Untuk tersangka utama MN, tidak ditahan karena MN memiliki seorang anak berusia 8 tahun yang selama ini dinafkahinya sendiri.

"Tersangka ini sendiri yang mencari nafkah untuk menghidupi dan menyekolahkan anaknya," kata Pathres kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Pemulung di Kupang Mengaku Diberi Dus oleh Ibu-ibu, Isinya Granat dan Puluhan Peluru

Alasan yang kedua, lanjut Pathres, karena selama proses penyidikan oleh polisi, MN juga tidak pernah ditahan.

Namun, untuk menghidari hal yang tidak diinginkan, jaksa mewajibkan MN selalu melaporkan dirinya seminggu dua kali.

Wajib lapor tersebut wajib dilakukan oleh tersangka MN sambil jaksa mempersiapkan semua berkas untuk dilimpahkan kepada pengadilan agar segera disidangkan.

Baca juga: Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan

Sementara tersangka lain, JK dan AB, yang keduanya dalam satu berkas perkara terpisah dengan MN juga tak ditahan jaksa.

Khusus JK, setelah jaksa melihat bukti-bukti yang dilampirkan penyidik mulai dari keterangan dokter, hasil rontgen, ternyata JK pernah mengalami kecelakaan dan banyak cedera mulai dari kepala, lengan, hingga punggung.

Bahkan, dia mengungkapkan bahwa JK baru selesai operasi karena salah satu tulang pelipis saat kecelakaan mengalami retak dan memengaruhi matanya.

Baca juga: Vidi Aldiano Hapus Lagu "Nuansa Bening" dari Spotify, Pihak Keenan Nasution: Kalau Benar, Kenapa Di-takedown?

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Oknum Polisi yang Ngamuk di Polres Halmahera Selatan Dipecat
Oknum Polisi yang Ngamuk di Polres Halmahera Selatan Dipecat
Regional
Nelayan Bangka Barat Keluhkan Tangkapan Ikan Turun, Diduga Imbas Lumpur Kapal Timah
Nelayan Bangka Barat Keluhkan Tangkapan Ikan Turun, Diduga Imbas Lumpur Kapal Timah
Regional
Pesta Miras Berujung Maut di Bawah Jembatan Kaligarang, 2 Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Pesta Miras Berujung Maut di Bawah Jembatan Kaligarang, 2 Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Regional
Atasi Rob di Demak, Pemprov Jateng Gunakan Pompanisasi dan Kapal Fiber untuk Pelajar
Atasi Rob di Demak, Pemprov Jateng Gunakan Pompanisasi dan Kapal Fiber untuk Pelajar
Regional
Mimpi Besar Gubernur Andra Soni: Banten Terkoneksi, Anak Muda Terampil, Sekolah Gratis!
Mimpi Besar Gubernur Andra Soni: Banten Terkoneksi, Anak Muda Terampil, Sekolah Gratis!
Regional
Anggota DPR Umbu Rudi: Kita Tidak Bisa Kompromi terhadap Pelanggaran Lingkungan, Apalagi di Raja Ampat
Anggota DPR Umbu Rudi: Kita Tidak Bisa Kompromi terhadap Pelanggaran Lingkungan, Apalagi di Raja Ampat
Regional
Mahasiswi Dianiaya di Klub Malam Helens Jambi: Dipicu Utang
Mahasiswi Dianiaya di Klub Malam Helens Jambi: Dipicu Utang
Regional
Sedan, Pikap, dan Motor Tabrakan Beruntun di Purworejo, 2 Orang Dilarikan ke RS
Sedan, Pikap, dan Motor Tabrakan Beruntun di Purworejo, 2 Orang Dilarikan ke RS
Regional
Verifikasi NPWP, Uang Kepsek Rp 148 Juta di Rekening Langsung Raib, Kok Bisa?
Verifikasi NPWP, Uang Kepsek Rp 148 Juta di Rekening Langsung Raib, Kok Bisa?
Regional
Wanita asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Ternyata Dicekik Pria asal Kendal, Polisi Ungkap Motifinya
Wanita asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Ternyata Dicekik Pria asal Kendal, Polisi Ungkap Motifinya
Regional
Ada Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru, Disdikbud Sumbawa: Jangan Ragu Laporkan
Ada Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru, Disdikbud Sumbawa: Jangan Ragu Laporkan
Regional
159 Bencana Hidrometeorologi di Sumbawa, Australia Bantu Pemda Siap Siaga
159 Bencana Hidrometeorologi di Sumbawa, Australia Bantu Pemda Siap Siaga
Regional
Dianggap Sukses Kelola Sampah, Banyumas Dapat Hibah 150.000 Dolar AS dari UNCDF
Dianggap Sukses Kelola Sampah, Banyumas Dapat Hibah 150.000 Dolar AS dari UNCDF
Regional
Anggota DPR Minta Mendagri Tak Buat Gaduh, Kembalikan 4 Pulau Aceh dari Sumut
Anggota DPR Minta Mendagri Tak Buat Gaduh, Kembalikan 4 Pulau Aceh dari Sumut
Regional
Modus COD dan Ngaku Polisi, Pasutri di Batam Rampas HP Sambil Todong Pisau
Modus COD dan Ngaku Polisi, Pasutri di Batam Rampas HP Sambil Todong Pisau
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau