Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Anak, Pasutri Pengamen Badut di Bontang Dipulangkan ke Samarinda

Kompas.com - 16/07/2023, 14:33 WIB
Ahmad Riyadi,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BONTANG, KOMPAS.com – Raup keuntungan sekitar Rp 500.000 per hari, suami istri pengamen badut yang membawa anak mereka di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bontang, Sabtu (15/7/2023).

Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-undangan (PPUD) Satpol PP Bontang, Eko Mashudi mengatakan, pengamen badut ini diduga sengaja membawa anaknya untuk mendapat belas kasih dari masyarakat.

Baca juga: Per Jam Dapat Rp 500.000, Pasutri Pengamen Badut di Bontang Ini Nginapnya di Hotel

Pasutri pengamen badut ini saat diamankan berada di Simpang 4 traffic light Jalan Imam Bonjol dan Jalan HM Ardhans.

“Menurut pengakuannya, karena keduanya harus mencari nafkah dan tidak ada yang menjaga anaknya di rumah. Kedua anaknya masih kecil berjenis kelamin perempuan. Anak pertama usia 5 tahun, yang kedua usia 1 tahun,” kata Eko.

Baca juga: Aksi Ayah Selamatkan Anaknya yang Disekap Pria Berkostum Badut, 5 Hari Terkunci di Kamar Kontrakan

Menginap di hotel

Tidak hanya itu saja, suami istri tersebut beberapa kali menginap di hotel dari hasil mengamen.

“Iya, mereka menginap di hotel. Menurut petugas hotel, tarifnya per malam itu Rp 120.000 dan sudah menginap selama 4 hari 3 malam,” tuturnya.

Eko menyayangkan tindakan pengamen badut yang membawa serta anaknya dalam bekerja.

Sebab hal itu sangat dilarang lantaran termasuk mengeksploitasi atau memanfaatkan anak, seperti tertuang dalam Perda Provinsi Kaltim No 6 Tahun 2012 dan Perda Kota Bontang No 9 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.

“Dalam peraturan tersebut salah satunya menyebutkan larangan memanfaatkan atau mengeksploitasi anak dalam kegiatan ekonomi, seksual maupun lainnya,” jelasnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Regional
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
RSUD Maumere Turun Kelas, Ketua DPRD Sikka: Harus Segera Dibenahi
RSUD Maumere Turun Kelas, Ketua DPRD Sikka: Harus Segera Dibenahi
Regional
Toko Seragam di Solo Diserbu Pembeli, Antrean Mengular hingga Menunggu Sampai 3 Jam
Toko Seragam di Solo Diserbu Pembeli, Antrean Mengular hingga Menunggu Sampai 3 Jam
Regional
Kadisdik Semarang Ungkap Intervensi Suami Mbak Ita dalam Proyek Meja Kursi Rp 20 Miliar
Kadisdik Semarang Ungkap Intervensi Suami Mbak Ita dalam Proyek Meja Kursi Rp 20 Miliar
Regional
Polisi Ungkap Penyebab Ledakan SPBU Gedongtengen: Percikan dari Pompa Bermasalah
Polisi Ungkap Penyebab Ledakan SPBU Gedongtengen: Percikan dari Pompa Bermasalah
Regional
PDAM Bongkar Pencurian Air di Makassar, Pelaku Gunakan Mesin untuk Tarik Air
PDAM Bongkar Pencurian Air di Makassar, Pelaku Gunakan Mesin untuk Tarik Air
Regional
Penemuan Kain Misterius di Plafon Cungkup Makam Boyolali, Akhirnya Dikubur Pengurus Makam
Penemuan Kain Misterius di Plafon Cungkup Makam Boyolali, Akhirnya Dikubur Pengurus Makam
Regional
Pengakuan Keluarga M, Wanita Asal Jambi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Pengakuan Keluarga M, Wanita Asal Jambi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Regional
Kejati Sumsel Geledah Rumah Mantan Gubernur Alex Noerdin Terkait Pasar Cinde
Kejati Sumsel Geledah Rumah Mantan Gubernur Alex Noerdin Terkait Pasar Cinde
Regional
Dana Bagi Hasil Belum Dibayar Pusat, APBD Kalteng “Boncos” Hampir Rp 1 Triliun
Dana Bagi Hasil Belum Dibayar Pusat, APBD Kalteng “Boncos” Hampir Rp 1 Triliun
Regional
Terlibat Pembunuhan Berencana, Bapak dan Anak di Tanimbar Maluku Divonis Bersalah
Terlibat Pembunuhan Berencana, Bapak dan Anak di Tanimbar Maluku Divonis Bersalah
Regional
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Jalur Utama Maumere-Larantuka Mulai Dibersihkan
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Jalur Utama Maumere-Larantuka Mulai Dibersihkan
Regional
Sekolah Tak Lagi Jual Seragam, Penjahit Banyumas Kewalahan Terima Order
Sekolah Tak Lagi Jual Seragam, Penjahit Banyumas Kewalahan Terima Order
Regional
Gadis 13 Tahun di Bima Jadi Korban Pemerkosaan, 3 Pelajar Ditangkap
Gadis 13 Tahun di Bima Jadi Korban Pemerkosaan, 3 Pelajar Ditangkap
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau