Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Dokter Operasi Bayi Kembar Siam Asal Lombok Timur di RSUD NTB

Kompas.com - 05/08/2023, 09:10 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Operasi pemisahan bayi kembar siam asal Desa Suwangi Timur, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaksanakan di RSUD NTB, Sabtu (5/8/2023).

"Sudah kita siapkan, semoga besok operasi berjalan lancar, dimulai pagi. Saya akan ikut operasinya juga," kata Dokter Jack, sapaan akrab Direktur RSUD NTB, Lalu Herman Maha Putra, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (4/8/2023).

Dokter Jack mengatakan, operasi pemisahan bayi kembar siam (Paracitic ischipagus conjoint twin) diperkirakan memakan waktu 3-5 jam.

Baca juga: Petugas Sulit Padamkan Karhutla di Kampar Riau karena Kesulitan Air

Operasi dilakukan oleh tim dokter RSUD NTB berkolaborasi dengan tim dokter dari RSUD dr Soetomo Surabaya.

Ada sekitar 16 dokter spesialis dari RSUD NTB dan RSUD dr Soetomo yang menangani operasi pemisahan bayi kembar siam.

Terdiri dari dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah orthopaedi, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi,dokter spesialis patologi klinik dan tim bayi kembar siam dari RSUD dr Soetomo Surabaya.

Pantauan Kompas.com, operasi pemisahan dilaksanakan di ruang instalasi bedah sentral RSUD NTB.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD NTB, Solikin mengatakan, pelaksanaan operasi pemisahan dimulai pukul 07.00 Wita, Sabtu.

Diberitakan sebelumnya, keberadaan bayi kembar siam ini sempat menjadi perbincangan masyarakat karena lahir dengan anggota tubuh tidak sempurna.

Kembarannya hanya memiliki tangan dan kaki yang melekat di bagian perut atau tubuh bayi Muhammad Karunia. Namun bagian tersebut tidak bisa tumbuh sempurna.

Sementara bagian tubuh Karunia memiliki kelainan seperti lubang anus yang berbentuk tidak sempurna dan saluran kencing yang berada di bagian tubuh kembarannya.

Dokter Jack menyebutkan bahwa bayi kembar siam asal Lombok Timur tersebut tidak memiliki lubang anus.

Baca juga: Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 49.463 Benih Lobster Rp 5,5 Miliar

Sehingga selain melakukan operasi pemisahan, Tim dokter juga akan membuat lubang anus pada bayi malang tersebut.

"Dia juga tidak punya anus nanti mungkin tindakannya agak cukup lama karena harus membuat anatomi seperti lubang anus dan sebagainya," terang Dokter Jack.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
semoga semua akan baik2 saja


Terkini Lainnya
Sumbar Ekspor Perdana 8 Ton Kopi Perhutanan Sosial ke Dubai
Sumbar Ekspor Perdana 8 Ton Kopi Perhutanan Sosial ke Dubai
Regional
Hujan Deras Landa Ambon, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir
Hujan Deras Landa Ambon, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir
Regional
Budi Arie: Praktik Ekonomi Selama Ini Tak Adil, Presiden Prabowo Ingin Mengubahnya
Budi Arie: Praktik Ekonomi Selama Ini Tak Adil, Presiden Prabowo Ingin Mengubahnya
Regional
Pengedar Narkoba di Situbondo Jadikan Toilet SPBU Bertransaksi Sabu
Pengedar Narkoba di Situbondo Jadikan Toilet SPBU Bertransaksi Sabu
Regional
Ular Kobra Muncul di Permukiman Padat, Warga Panik dan Berlarian
Ular Kobra Muncul di Permukiman Padat, Warga Panik dan Berlarian
Regional
Pesawat Bawa Jemaah Haji RI Dua Kali Diteror Bom, Polisi: Pelaku dari India
Pesawat Bawa Jemaah Haji RI Dua Kali Diteror Bom, Polisi: Pelaku dari India
Regional
Kapal Ikan Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Maluku, 1 ABK Hilang
Kapal Ikan Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Maluku, 1 ABK Hilang
Regional
Akun Youtube Masjid Jogokariyan Yogyakarta Diblokir usai Unggah Konten Dukung Palestina
Akun Youtube Masjid Jogokariyan Yogyakarta Diblokir usai Unggah Konten Dukung Palestina
Regional
Anggota DPR Apresiasi Langkah Cepat TNI Evakuasi WNI dari Iran dan Israel
Anggota DPR Apresiasi Langkah Cepat TNI Evakuasi WNI dari Iran dan Israel
Regional
Baru Turun dari Bus, Pria Dipukul Pakai Balok hingga Tewas di Pekanbaru
Baru Turun dari Bus, Pria Dipukul Pakai Balok hingga Tewas di Pekanbaru
Regional
Penjinak Bom dari TNI Ikut Diterjunkan Tangani Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines
Penjinak Bom dari TNI Ikut Diterjunkan Tangani Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines
Regional
Evakuasi WNA Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala Medan Ekstrem
Evakuasi WNA Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala Medan Ekstrem
Regional
Pelaku Sampaikan Ancaman Bom Saat Pesawat Saudia Airlines Terbang di Langit Aceh
Pelaku Sampaikan Ancaman Bom Saat Pesawat Saudia Airlines Terbang di Langit Aceh
Regional
Pendaki Wanita Asal Brasil Jatuh ke Kedalaman 200 Meter di Gunung Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil Jatuh ke Kedalaman 200 Meter di Gunung Rinjani
Regional
Kecepatan Angin Capai 23 Knot, Pesawat Garuda Tujuan Jakarta–Ambon Dialihkan ke Kendari
Kecepatan Angin Capai 23 Knot, Pesawat Garuda Tujuan Jakarta–Ambon Dialihkan ke Kendari
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau