Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Mahasiswi S2 IPB yang Meninggal Saat Kebakaran Laboratorium, Tak Ada Ledakan

Kompas.com - 23/08/2023, 11:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Laila Atika Sari, mahasiswi Program Studi Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Insitut Pertanian Bogor (IPB), meninggal akibat kebakaran di laboratorium penelitian, Jumat (18/8/2023) sore.

Saat kejadian, ia sedang melakukan penelitian soal lemak bahan pakan dengan menggunakan medote soxhet.

Perempuan yang akrab dipanggil Tika itu itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, ia mengembuskan napas terakhirnya di RSCM pada Sabtu (19/8/2023).

Berikut ini 4 fakta kasus kebakaran di laboratorium yang menewaskan Laila Atika Sari:

1. Berasal dari Padang Pariaman

Laila Atika Sari berasal dari Padang Pariaman. Namun pihak keluarga memilih memakamkan jenazah Tika di i Kompleks Perumahan Taman Ciruas Permai (TCP) Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada, Sabtu (19/8/2023).

Gusnita, bibi korban, mengatakan, jenazah Tika tidak dibawa ke Padang Pariaman karena jarak yang cukup jauh.

"Kalau dibawa ke Padang kejauhan kasian adik kita, makanya dimakamkan di TCP sini. Keluarga juga banyaknya di sini," kata dia, Selasa (22/8/2023).

Ia mengatakan, Tika kerap main ke kediamannya di TCP saat libur kuliah sebelum mudik ke kampung halamannya di Padang Pariaman.

"Emang sering ke sini kalau libur kuliah makanya deket sama kita, dia kan di Bogor itu kos. Abis main ke sini biasanya baru ke Padang," katanya.

Baca juga: Kebakaran Laboratorium Tewaskan Mahasiswa, IPB Bentuk 3 Tim Khusus

2. Selalu ranking dari SD sampai SMA

Gusnita, bibi korbanm mengatakan, keponakannya dikenal baik dan berprestasi di bidang akademik. Bahkan, saat kuliah, ia mendapatkan beasiswa jalur prestasi.

"Baik banget anaknya, solehah, rajin, berpestasi dari SD-SMA dapet rengking satu terus. Kuliah SI sama S2 juga dapet beasiswa jalur prestasi," kata dia.

Tika juga berhasil meraih IPK cumlaude 3,8 dan menjadi wisudawati terbaik di IPB saat S1. Setelah lulus S1, ia melanjutkan kuliah S2 nya di IPB.

Ia mengatakan, pendidikan yang dijalani Tika saat ini sudah memasuk tahap akhir. Dan penelitian yang dijalaninya ini juga untuk menyelesaikan tesisnya.

"Kuliahnya juga udah tahap akhir, jadi sekarang ini masih nyusun penelitian. Kalau enggak salah itu November wisudanya," katanya.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Laboratorium IPB yang Tewaskan Seorang Mahasiswa

3. Tidak ada ledakan

Saat kejadian, ada Laila dan dua temannya di laboratorium melakukan penelitian untuk keperluan tesis.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mahasiswa Untidar Hadang Rektor Usai Sidang Dosen Agroteknologi, Desak Pemecatan
Mahasiswa Untidar Hadang Rektor Usai Sidang Dosen Agroteknologi, Desak Pemecatan
Regional
Anak 11 Tahun di Maratua Diserang Hiu Saat Cari Udang, Ini Kronologinya
Anak 11 Tahun di Maratua Diserang Hiu Saat Cari Udang, Ini Kronologinya
Regional
Siswi SD Diajak Mabuk Miras Lalu Diperkosa, Polisi Bekuk Pemuda 27 Tahun
Siswi SD Diajak Mabuk Miras Lalu Diperkosa, Polisi Bekuk Pemuda 27 Tahun
Regional
Putra Imam Masjid Al-Aqsa Palestina Lulus dari Ponpes Purworejo
Putra Imam Masjid Al-Aqsa Palestina Lulus dari Ponpes Purworejo
Regional
Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
Regional
Janji Pulang untuk Buka Puasa Itu Sirna Usai Kedatangan Kabar Duka dari Arena Judi Sabung Ayam Way Kanan...
Janji Pulang untuk Buka Puasa Itu Sirna Usai Kedatangan Kabar Duka dari Arena Judi Sabung Ayam Way Kanan...
Regional
DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
Regional
17 ASN di Palangka Raya Terindikasi Narkoba, Ini Kata Pemkot
17 ASN di Palangka Raya Terindikasi Narkoba, Ini Kata Pemkot
Regional
Seorang Dosen Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Karanganyar, Diduga Sudah 4 Hari
Seorang Dosen Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Karanganyar, Diduga Sudah 4 Hari
Regional
Demi Kesehatan, Ratusan Ojol di Bangka Matikan Sementara Aplikasi
Demi Kesehatan, Ratusan Ojol di Bangka Matikan Sementara Aplikasi
Regional
Anak 12 Tahun Meninggal Diduga BPJS Ditolak, Pihak RS di Batam Temui Keluarga Korban
Anak 12 Tahun Meninggal Diduga BPJS Ditolak, Pihak RS di Batam Temui Keluarga Korban
Regional
Balita Diduga Jadi Korban Malapraktik Terpaksa Diamputasi, Dinkes NTB Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan
Balita Diduga Jadi Korban Malapraktik Terpaksa Diamputasi, Dinkes NTB Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan
Regional
Indonesia Peringkat 3 Dunia Jumlah Perokok, Unpad Sarankan Ini
Indonesia Peringkat 3 Dunia Jumlah Perokok, Unpad Sarankan Ini
Regional
KSPI Sebut BSU Bukan Solusi Jangka Panjang Atasi Daya Beli di Jateng, Minta Naikkan PTKP
KSPI Sebut BSU Bukan Solusi Jangka Panjang Atasi Daya Beli di Jateng, Minta Naikkan PTKP
Regional
Laporan Dana BOS Terus Dikoreksi, Operator Sekolah di NTT Tikam Pejabat Disdik
Laporan Dana BOS Terus Dikoreksi, Operator Sekolah di NTT Tikam Pejabat Disdik
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau