Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Bima Sedang Ajukan Proposal BTS

Kompas.com - 31/08/2023, 10:44 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan serangkaian penggeledahan di sejumlah lokasi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penggeledahan itu dilakukan sejak Selasa (29/8/2013) dan terus berlanjut hingga Rabu (30/8/2023).

Namun, saat penggeledahan dilakukan, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi dilaporkan tidak ada di tempat. Lutfi disebut sedang melakukan kegiatan di luar daerah.

Kepala Dinas Kominfo Kota Bima Mahfud mengatakan, Wali Kota Muhammad Lutfi sedang ada agenda di Jakarta sejak penggeledahan oleh KPK berlangsung.

Baca juga: Rangkaian Penggeledahan oleh KPK di Kota Bima, dari Kantor Dinas ke Rumah Pribadi Wali Kota

Ia menuturkan, Lutfi bersama dirinya mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta dalam rangka menyampaikan proposal pembangunan BTS/Tower pada daerah blank spot di Kota Bima sejak Selasa 29 Agustus 2023.

Menurut Mahfud, ada sejumlah daerah di Kota Bima yang masih dalam kondisi blank spot. Ia pun menuturkan, kedatangannya langsung diterima dengan hangat dan akrab Menkominfo Budi Arie Setiadi.

"Kebetulan kemarin saya turut mendampingi Pak Wali Kota bertemu Pak Menkominfo. Alhamdulillah diterima baik dan akan segera ditindaklanjuti oleh Pak Menteri," ujar Mahfud.

Baca juga: Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus

Sejak dua hari lalu, Mahfud tidak menampik kedatangan KPK yang melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan lingkup Pemkot Bima, termasuk rumah pribadi Wali Kota.

Namun ia mengaku tidak mengetahui pasti dokumen apa saja yang diamankan dari sejumlah lokasi tersebut.

"Untuk dokumen yang disita, wallahualam, saya masih di Jakarta," kata Mahfud.

Baca juga: Air Danau Toba Keruh, Bobby: Dari Diskusi Beberapa Ahli Ada Satu Kemungkinan...

Penggeledahan ini dilakukan KPK terkait pengembangan kasus dugaan suap dan gratifikasi dana rehab rekon pasca-banjir yang melibatkan Wali Kota Bima.

Terkait penggeledahan, Mahfud mengtakan bahwa Pemkot Bima siap mendukung dan akan menghormati segala proses penegakan hukum yang dilakukan KPK.

"Kita akan hadapi dan ikut proses hukum yang sekarang sedang berjalan di KPK, kita pasti kooperatif," ujarnya

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Penggeledahan oleh KPK

Sebelumnya, tim penyidik KPK telah melakukan serangkaian penggeledahan di sejumlah tempat. Tiga lokasi yang digeleadah adalah kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), rumah pribadi wali kota dan kediaman pejabat PUPR.

Sementara dua hari sebelumnya, Selasa (29/8/2023) yang digeledah penyidik KPK antara lain, ruang kerja wali kota, sekretaris daerah (sekda) dan ruang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Halaman:
Komentar
walikota nya ke jakarta lagi nyari proyek.


Terkini Lainnya
Dugaan Korupsi Rusun, 2 Pejabat Kementerian PUPR Ditahan di Lhokseumawe Aceh
Dugaan Korupsi Rusun, 2 Pejabat Kementerian PUPR Ditahan di Lhokseumawe Aceh
Regional
Dekan FISIP Unsoed Teken Dukungan Pemecatan Guru Besar Terduga Pelaku Kekerasan Seksual
Dekan FISIP Unsoed Teken Dukungan Pemecatan Guru Besar Terduga Pelaku Kekerasan Seksual
Regional
Dua Pekerja Jatuh ke Sungai Saat Cat Jembatan di Mamuju, Tak Pakai Tali Pengaman
Dua Pekerja Jatuh ke Sungai Saat Cat Jembatan di Mamuju, Tak Pakai Tali Pengaman
Regional
Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau, Petugas TNI: Semakin Meluas
Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau, Petugas TNI: Semakin Meluas
Regional
Nelayan di Pulau Derawan Hilang Saat Mencari Gurita, Perahu Ditemukan Kosong Terombang-Ambing
Nelayan di Pulau Derawan Hilang Saat Mencari Gurita, Perahu Ditemukan Kosong Terombang-Ambing
Regional
Gubernur Bilang ke Wapres Gibran Riau Defisit Anggaran: Mohon Dibantu...
Gubernur Bilang ke Wapres Gibran Riau Defisit Anggaran: Mohon Dibantu...
Regional
Pengurus Koperasi Merah Putih Mengeluh soal Modal, Pemprov Jateng Minta Bantuan BUMN
Pengurus Koperasi Merah Putih Mengeluh soal Modal, Pemprov Jateng Minta Bantuan BUMN
Regional
Sukseskan PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur Ajak Pedagang dan Warga Ramaikan TPS pada 6 Agustus
Sukseskan PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur Ajak Pedagang dan Warga Ramaikan TPS pada 6 Agustus
Regional
Heboh Pernyataan Wagub Maluku soal Legalisasi Sopi, Begini Tanggapan MUI
Heboh Pernyataan Wagub Maluku soal Legalisasi Sopi, Begini Tanggapan MUI
Regional
Gubernur Riau: Sudah Tak Ada Sekolah yang Libur karena Asap
Gubernur Riau: Sudah Tak Ada Sekolah yang Libur karena Asap
Regional
Jatuh Bangun Panti Asuhan Omah Katresnan, Bertahan dari Donasi, Berjuang untuk Mandiri
Jatuh Bangun Panti Asuhan Omah Katresnan, Bertahan dari Donasi, Berjuang untuk Mandiri
Regional
Begini Nasib 80.000 PMI Ilegal yang Terjebak Perang Thailand-Kamboja
Begini Nasib 80.000 PMI Ilegal yang Terjebak Perang Thailand-Kamboja
Regional
Alasan Mobil Pribadi Rusak, Petugas Puskesmas Konawe Selatan Pakai Ambulans Angkut BBM Ilegal
Alasan Mobil Pribadi Rusak, Petugas Puskesmas Konawe Selatan Pakai Ambulans Angkut BBM Ilegal
Regional
Pemadam Siram Api Pakai Ember, Lahan 1 Hektar di Bangka Barat Ludes Terbakar
Pemadam Siram Api Pakai Ember, Lahan 1 Hektar di Bangka Barat Ludes Terbakar
Regional
Tawuran Makin Brutal di Medan, Rico Waas Temui Tokoh Masyarakat Belawan Malam Ini
Tawuran Makin Brutal di Medan, Rico Waas Temui Tokoh Masyarakat Belawan Malam Ini
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau