Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polda Jateng yang Unggah dan "Like" Foto Capres-Caleg Terancam Dipecat

Kompas.com - 18/09/2023, 12:47 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

1

SEMARANG, KOMPAS.com - Anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) dilarang memberi like atau suka pada unggahan para peserta pemilu baik pemilihan presiden (pilpres), pemilihan kepala daerah (pilkada), maupun pemilihan legislatif (pileg).

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, anggota Polda Jateng juga dilarang mengunggah foto dengan caleg maupun capres di akun media sosial pribadinya.

"Ini untuk mewujudkan netralitas Polri," kata Bayu, saat dikonfirmasi Kompas.com via WhatsApp, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Bupati Semarang Heran, Desa di Lereng Merbabu Terdampak Kekeringan

Dia mengatakan, bagi anggota Polda Jateng yang terbukti melanggar akan diancam dari sanksi yang ringan hingga Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).

"Yang melanggar ada sanksi yang ringan sampai bisa PTDH," papar dia.

Polda Jateng juga akan menegakkan sanksi disiplin dan sanksi kode etik jika terdapat anggota Polri yang melakukan pelanggaran tersebut.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika anggota yang melanggar bisa masuk ranah pidana.

"Kalau ada pidananya bisa masuk pidana," imbuh Bayu.

Baca juga: Waspadai Politik Uang Digital, Bawaslu Kota Semarang: Ini Praktik Tersembunyi

Menurutnya, netralitas Polri sudah diatur dalam undang-undang maupun Peraturan Kapolri (Perkap) yang berisi tentang beberapa aturan.

"Anggota Polri dilarang jadi tim pemenangan, dilarang ikut kampanye hitam, tidak menggunakan hak pilihnya dan tidak ikut campur dalam politik praktis," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
wow, kehabisan kata - kata saya membacanya. di satu sisi, aturan tersebut ada dengan upaya mencegah kepolisian dijadikan tempat kader promosi. di sisi lainnya, hal tersebut mencegah seorang penjabat kepolisian untuk mengutarakan pendapat mereka karena jabatan mereka. agak dilemma moral masalahnya.


Terkini Lainnya
LPSK Terima 2.000 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2025, Paling Banyak Korban KDRT
LPSK Terima 2.000 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2025, Paling Banyak Korban KDRT
Regional
Surat Haru dari Dela, Siswi SD di Nunukan yang Ingin Jadi Dokter demi Mendiang Ibunya
Surat Haru dari Dela, Siswi SD di Nunukan yang Ingin Jadi Dokter demi Mendiang Ibunya
Regional
Lelah Usai Bobol Rumah, Maling di Jambi Ditangkap Saat Tertidur Pulas di Kasur Korban
Lelah Usai Bobol Rumah, Maling di Jambi Ditangkap Saat Tertidur Pulas di Kasur Korban
Regional
Cerita Tri Avianto, Penyandang Disabilitas Asal Solo Tak Jatuh Miskin Berkat BPJS Kesehatan
Cerita Tri Avianto, Penyandang Disabilitas Asal Solo Tak Jatuh Miskin Berkat BPJS Kesehatan
Regional
Korupsi Aset BUMD Kutai Timur Rp 38 Miliar, Kejati Kaltim Tahan Wakil Ketua Tim Likuidator PT KTE
Korupsi Aset BUMD Kutai Timur Rp 38 Miliar, Kejati Kaltim Tahan Wakil Ketua Tim Likuidator PT KTE
Regional
Hasil Otopsi Penagih Kredit Dibunuh, Dokter Forensik Temukan Luka Trauma Tajam di Leher
Hasil Otopsi Penagih Kredit Dibunuh, Dokter Forensik Temukan Luka Trauma Tajam di Leher
Regional
Nyaris 13 Kali Luas DKI Jakarta, 850.000 Hektar Lahan di Kalsel Belum Terdaftar dan Terpetakan
Nyaris 13 Kali Luas DKI Jakarta, 850.000 Hektar Lahan di Kalsel Belum Terdaftar dan Terpetakan
Regional
Penampakan Mobil Esemka Bekas Rp 45 Juta yang Dibawa Aufaa ke Sidang PN Solo
Penampakan Mobil Esemka Bekas Rp 45 Juta yang Dibawa Aufaa ke Sidang PN Solo
Regional
Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah
Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah
Regional
Pemkab Sikka Segera Tutup Pasar Wuring, Pedagang Bakal Direlokasi
Pemkab Sikka Segera Tutup Pasar Wuring, Pedagang Bakal Direlokasi
Regional
Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti
Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti
Regional
Balai TN Komodo Beberkan Risiko Terbangkan Drone di Kawasan Konservasi, Berpotensi Ganggu Ekosistem
Balai TN Komodo Beberkan Risiko Terbangkan Drone di Kawasan Konservasi, Berpotensi Ganggu Ekosistem
Regional
3 Pelajar SMK Dibacok di Magelang, Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku
3 Pelajar SMK Dibacok di Magelang, Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku
Regional
Pengusaha di Labuan Bajo Bongkar Kamar Hotel untuk Lahan Parkir, Imbas Penertiban Jalan Soekarno-Hatta
Pengusaha di Labuan Bajo Bongkar Kamar Hotel untuk Lahan Parkir, Imbas Penertiban Jalan Soekarno-Hatta
Regional
Rumah Terduga Pembunuh Penagih Kredit di Lampung Dibakar Massa
Rumah Terduga Pembunuh Penagih Kredit di Lampung Dibakar Massa
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau