Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Driver" Taksi Online yang Viral karena Kunci dan Marahi Penumpang Akhirnya Minta Maaf ke Korban, tapi Dipecat Gojek

Kompas.com - 18/09/2023, 14:50 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengemudi taksi online yang sempat viral karena mengunci dan memarahi penumpang saat hendak berobat ke RSUP Kariadi Semarang telah meminta maaf. 

Dalam video yang beredar di akun Instagram @infokejadiansemarang.new pengemudi taksi online tersebut terlihat mendatangi rumah korban yang saat itu sempat menjadi penumpangnya. 

Di hadapan korban, driver taksi online itu nampak sujud di kaki korban sambil menangis meminta maaf.

Korban yang saat itu duduk di sebuah kursi nampak beberapa kali mengelus korban, sebagai pertanda pemintaan maafnya diterima. 

Baca juga: Video Viral Warga Semarang Teriak Minta Tolong karena Dikunci oleh Sopir Taksi Online

"Kami dari keluarga menerima permohonan maaf dari driver namun terkait laporan kami ke pihak Gojek saya harap driver legowo dengan sanksi yang diberikan Gojek," tulis keterangan dalam postingan video tersebut. 

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central West Java & DIY, Mulawarman membenarkan jika Kedua belah pihak telah bertemu untuk mediasi terkait kejadian yang sempat viral tersebut. 

"Dan pelanggan telah memaafkan kesalahan mitra tersebut," kata Mulawarman, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Meski korban sudah memaafkan pengemudi taksi online tersebut, pihak Gojek tetap memberikan sanksi tegas kepada pelaku berupa pemutusan hubungan kemitraan.

"Kami langsung memberikan sanksi kepada mitra driver sesuai Tata Tertib Gojek (Tartibjek) berupa putus mitra," kata dia. 

Mulawarman menegaskan jika kejadian yang viral tersebut tidak mencerminkan jutaan mitra pengemudi Gojek lainnya. 

Baca juga: Bupati Semarang Heran, Desa di Lereng Merbabu Terdampak Kekeringan

"Keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan salah satu prioritas kami," ujar dia.

Dia menuturkan, Gojek telah melakukan investigasi secara internal setelah mendapatkan informasi tersebut.

Pengemudi yang bersangkutan juga sudah diminta keterangannya. 

"Kami langsung melakukan investigasi internal termasuk mendengarkan pernyataan dari mitra driver terkait hal tersebut," imbuh dia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pidana please, jangan mau pakai materai saja, ini makin hari makin banyak manusia gak pakai nalar dan otak dengan benar!


Terkini Lainnya
Diikuti Ribuan Atlet, Menpora Sebut Domino Simbol Olahraga Berbasis Budaya
Diikuti Ribuan Atlet, Menpora Sebut Domino Simbol Olahraga Berbasis Budaya
Regional
Mobil Dinas Bawaslu Tabrak Lari di Jambi, Pengemudi Ditangkap
Mobil Dinas Bawaslu Tabrak Lari di Jambi, Pengemudi Ditangkap
Regional
Innova Diteriaki Maling, Tabrak 2 Pajero, 1 Rush, dan Motor hingga Ringsek di Jambi
Innova Diteriaki Maling, Tabrak 2 Pajero, 1 Rush, dan Motor hingga Ringsek di Jambi
Regional
Polisi Tetapkan 44 Tersangka Unjuk Rasa Anarkis di Bengkulu
Polisi Tetapkan 44 Tersangka Unjuk Rasa Anarkis di Bengkulu
Regional
Setelah Kecelakaan Beruntun Pendaki Asing, Layanan Tiket E-Rinjani dan Jalur Pelawangan Menuju Danau Ditutup
Setelah Kecelakaan Beruntun Pendaki Asing, Layanan Tiket E-Rinjani dan Jalur Pelawangan Menuju Danau Ditutup
Regional
Jafar yang Hilang Setelah Pamit Mancing Ditemukan Tewas
Jafar yang Hilang Setelah Pamit Mancing Ditemukan Tewas
Regional
Bawa 16 Butir Amunisi ke Jayapura, 2 Pria Ditangkap Saat Tiba di Pelabuhan
Bawa 16 Butir Amunisi ke Jayapura, 2 Pria Ditangkap Saat Tiba di Pelabuhan
Regional
Bahlil Sebut Keberadaan Sumur Minyak Rakyat Mampu Tingkatkan Perekomian Daerah
Bahlil Sebut Keberadaan Sumur Minyak Rakyat Mampu Tingkatkan Perekomian Daerah
Regional
11 Pelaku TPPO Ditangkap di Riau, 100 Korban Batal Berangkat Ilegal ke Luar Negeri
11 Pelaku TPPO Ditangkap di Riau, 100 Korban Batal Berangkat Ilegal ke Luar Negeri
Regional
WN Belanda Kelahiran Denmark yang Jatuh di Rinjani Cedera Kepala Sedang
WN Belanda Kelahiran Denmark yang Jatuh di Rinjani Cedera Kepala Sedang
Regional
Rumah Pengusaha hingga KSOP Bengkulu Digeledah untuk Usut Korupsi Tambang Rp 300 M
Rumah Pengusaha hingga KSOP Bengkulu Digeledah untuk Usut Korupsi Tambang Rp 300 M
Regional
Tari Caci Manggarai NTT Dinilai Pantas Jadi Warisan Dunia
Tari Caci Manggarai NTT Dinilai Pantas Jadi Warisan Dunia
Regional
Asap Karhutla ke Permukiman Warga, Polisi: Pakai Masker dan Jangan Keluar Malam
Asap Karhutla ke Permukiman Warga, Polisi: Pakai Masker dan Jangan Keluar Malam
Regional
Antisipasi Perang Tarif Global, 115 UMKM Bangka Belitung Bertransformasi
Antisipasi Perang Tarif Global, 115 UMKM Bangka Belitung Bertransformasi
Regional
Diminta Menepi, Truk Trailer Malah Rusak Atap Kantor Dishub Saat Razia Patuh 2025 di Batam
Diminta Menepi, Truk Trailer Malah Rusak Atap Kantor Dishub Saat Razia Patuh 2025 di Batam
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau