Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Senat Putuskan Rektor UIN Walisongo Semarang Lakukan Plagiasi, Hasil Sidang Sudah Disampaikan ke Kemenag

Kompas.com - 22/09/2023, 15:27 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

1

SEMARANG, KOMPAS.com - Sidang Senat Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menetapkan Imam Taufiq sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang melakukan plagiasi karya ilmiah. 

Abdul Hadi, salah seorang anggota Senat UIN Walisongo yang hadir dalam sidang tersebut menyampaikan,  Imam Taufiq terbukti melakukan plagiasi beberapa karya ilmiah. 

"Benar," jelasnya saat dikonfirmasi soal putusan sidang plagiasi yang dilakukan Imam Taufiq pada Jumat (22/9/2023). 

Baca juga: Diminta Mundur Forum Guru Besar karena Terganjal Plagiasi, Ini Jawaban Rektor UIN Walisongo

Selain karya Muh. Arif Royyani, Imam Taufiq juga terbukti melakukan plagiasi terhadap makalah berbahasa Arab yang diterbitkan di JIIS UIN Surabaya dan makalah yang diseminarkan di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo.

"Hasil sidang sudah diserahkan ke Kementerian Agama. Biar Kementerian Agama yang memutuskan," imbuh dia. 

Untuk itu, dia meminta agar Imam Taufiq bersedia secara sukarela untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang

"Semua manusia tidak ada yang sempurna, jadi saya ingin semuanya kembali tentram dan saling memaafkan,"ujar Hadi. 

Baca juga: Diminta Mundur Forum Guru Besar karena Terganjal Plagiasi, Ini Jawaban Rektor UIN Walisongo

Sebelumnya, sekitar 15 Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang membuat petisi agar SK Rektor Imam Taufiq dicabut dan dihapus dari daftar nama calon rektor periode 2023-2027.

Petisi tersebut dibuat setelah Imam Taufiq tersandung kasus dugaan plagiasi karya milik Muh. Arif Royyani dengan judul 'Memadukan Konsep Hilal dalam Tafsir al-Qur’an dan Astronomi Modern' (Pascasarjana IAIN Walisongo, 2011).

Imam Taufiq diduga melakukan plagiasi dalam penelitiannya yang membahas soal konsep hilal dalam perspektif tafsir Quran dan astronomi modern.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Selain soal plagiasi, nama Muh. Arif Royyani juga dicantumkan dalam penelitian Imam Taufiq tersebut. 

"Dugaan plagiasi sudah clear atau bersih, selesai dan tutup buku," kata Muhtar dalam keterangan resminya.

Untuk itu, dia meminta kepada pihak yang terlibat menyebarkan berita dugaan plagiasi agar berhati-hati karena bisa tersangkut hukum pidana.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Menurutnya, forum yang memunculkan isu plagiasi ilegal karena tidak ada dalam statuta UIN Walisongo Semarang.

"Ini ilegal, jangan-jangan ini adalah forum yang coba dimanfaatkan oleh oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan forum tersebut untuk tujuan politik kotor dan menebar fitnah," ujarnya. 

Dia beranggapan, pihak-pihak yang mencoba menebar informasi dan menebar kegaduhan agar Imam Taufiq mengundurkan diri atau dicopot sebagai rektor adalah tindakan pengecut yang tidak bertanggungjawab.

Baca juga: Peran Nadiem Makarim dalam Korupsi Chromebook Diungkap Kejagung, meski Bukan Tersangka

"Tim verifikasi telah menyatakan bahwa karya penelitian kolektif Imam Taufiq adalah bebas plagiasi," ucap Muhtar. 

Menurutnya , tim verifikasi dibentuk sesuai amanat Permendikbud Nomor 17 Tahun 2010 tentang “Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi". 

"Tim verifikasi telah diisi oleh ahli-ahli pada bidangnya, yang bekerja dengan baik untuk menilai dengan nurani kebenaran, maka dengan ini saya memberikan pemahaman pada khalayak umum bahwa dugaan plagiasi pada klien saya adalah fitnah yang kejam," terangnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
banyak telusur dari riwayat s1 bidangnya s.d pelaporannya...


Terkini Lainnya
Sekolah Rakyat di Wonosobo Masih Dibangun Meski Sudah Mulai Ajaran Baru
Sekolah Rakyat di Wonosobo Masih Dibangun Meski Sudah Mulai Ajaran Baru
Regional
Kualitas Tinggi, 777 Kilogram Sarang Burung Walet asal Sumbawa Tembus Pasar Nasional
Kualitas Tinggi, 777 Kilogram Sarang Burung Walet asal Sumbawa Tembus Pasar Nasional
Regional
Operasi 9 Jam, Satgas PETI Bakar Puluhan Rakit Tambang Ilegal di Muara Bungo
Operasi 9 Jam, Satgas PETI Bakar Puluhan Rakit Tambang Ilegal di Muara Bungo
Regional
Digigit Anjing, Nenek 81 Tahun di Sikka Memiliki Gejala Rabies
Digigit Anjing, Nenek 81 Tahun di Sikka Memiliki Gejala Rabies
Regional
Nyaris Baku Tembak, Polisi Tangkap Bandar Narkoba di Bangka Barat
Nyaris Baku Tembak, Polisi Tangkap Bandar Narkoba di Bangka Barat
Regional
Sambil Teteskan Air Mata, Bupati Intan Jaya Aktifkan Kembali Lapangan Terbang di Distrik Hitadipa yang 'Tidur' Satu Dekade
Sambil Teteskan Air Mata, Bupati Intan Jaya Aktifkan Kembali Lapangan Terbang di Distrik Hitadipa yang "Tidur" Satu Dekade
Regional
Pemprov Kalteng Ingin Bangun Jalur Kereta atasi Truk Odol Rusak Jalan
Pemprov Kalteng Ingin Bangun Jalur Kereta atasi Truk Odol Rusak Jalan
Regional
Siswa Madrasah di Polewali Mandar Menumpang Belajar di Masjid karena Kekurangan Ruang Kelas
Siswa Madrasah di Polewali Mandar Menumpang Belajar di Masjid karena Kekurangan Ruang Kelas
Regional
Polisi Tilang Polisi Tanpa Pandang Bulu Saat Operasi Patuh Nala 2025 di Bengkulu
Polisi Tilang Polisi Tanpa Pandang Bulu Saat Operasi Patuh Nala 2025 di Bengkulu
Regional
SDN 7 Mukomuko Sepi Peminat, Harapan Tambahan Siswa Pupus
SDN 7 Mukomuko Sepi Peminat, Harapan Tambahan Siswa Pupus
Regional
Vario Tabrak Pembatas Jembatan, Pasutri di Banyumas Tewas, Suami Terpental ke Sungai
Vario Tabrak Pembatas Jembatan, Pasutri di Banyumas Tewas, Suami Terpental ke Sungai
Regional
Bacakan Pledoi, Aipda Robig Justru Salahkan Petugas Medis atas Kematian Gamma
Bacakan Pledoi, Aipda Robig Justru Salahkan Petugas Medis atas Kematian Gamma
Regional
Bawa 2.200 KL Biosolar, Kapal Tanker Pertamina Akhirnya Sandar di Pelabuhan Pulau Baai
Bawa 2.200 KL Biosolar, Kapal Tanker Pertamina Akhirnya Sandar di Pelabuhan Pulau Baai
Regional
Pemerintah Pusat Berutang Rp 700 Miliar ke Pemprov Kalteng, Plt Sekda: Pembangunan Jadi Terhambat
Pemerintah Pusat Berutang Rp 700 Miliar ke Pemprov Kalteng, Plt Sekda: Pembangunan Jadi Terhambat
Regional
Demi Judol, Pemulung Nekat Curi Uang Sekolah TK Rp 20 Juta di Banda Aceh
Demi Judol, Pemulung Nekat Curi Uang Sekolah TK Rp 20 Juta di Banda Aceh
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau