Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Petani Lampung Tengah Berunjuk Rasa Protes Lahan PT BSA

Kompas.com - 02/10/2023, 14:07 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan petani dari tiga kampung di Lampung Tengah berunjuk rasa di komplek DPRD Lampung. 

Massa petani memprotes pengambilalihan lahan pertanian mereka oleh PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (2/10/2023) siang, massa berkumpul sambil melakukan orasi terkait pengambilalihan lahan tersebut.

Baca juga: Cegah Bentrokan, Polisi di Lampung Tengah Dilarang Bawa Senpi Saat Eksekusi Lahan Sawit

Massa yang didominasi kaum ibu dan mahasiswa itu memprotes tindakan PT BSA yang dituduh mengambil alih lahan masyarakat.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Massa menilai, pengambilalihan lahan dua pekan lalu itu bentuk pemanfaatan kekuasaan yang sewenang-wenang oleh perusahaan.

"Selesaikan konflik lahan di (Kecamatan) Anak Tuha," kata massa dalam orasinya, Senin siang.

Baca juga: Ayah dari Bocah yang Bunuh Ibunya di Lampung Tengah Ditangkap, 8 Tahun Buron Ternyata Pelaku Kabur ke Kalimantan

Dalam unjuk rasa itu massa juga meminta agar pemerintah mencabut HGU (hak guna usaha) PT BSA.

"Cabut HGU PT BSA karena tidak berpihak pada rakyat," kata massa.

Massa aksi juga membawa poster berisi sindiran kepada pemerintah lantaran seakan tidak peduli dengan nasib petani.

Baca juga: Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran

"Open donasi beli alat dengar biar bisa dengar suara rakyat," ucap pengunjuk rasa.

Perwakilan massa sempat ditemui Ketua DPRD Lampung Mingrung Gumay yang mengatakan aspirasi itu akan disampaikan ke instansi terkait.

"Kita akan sampaikan aspirasi terkait masalah ini ke instansi-instansi terkait dan mendengar duduk masalahnya," kata Ningrum.

Baca juga: Selebgram AP Ditahan di Myanmar, Menhan: Kita Tak Bisa Operasi Militer Selain Perang

Diketahui, PT BSA mulai mengeksekusi ratusan hektar lahan perkebunan yang diklaim sejumlah kelompok masyarakat di Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.

Eksekusi lahan itu sempat mendapat penolakan dari petani yang mengaku lahan itu adalah tanah adat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Penyebab Kematian Masih Misterius, Jenazah PMI Asal Gunungkidul yang Meninggal di Taiwan Akan Dipulangkan
Penyebab Kematian Masih Misterius, Jenazah PMI Asal Gunungkidul yang Meninggal di Taiwan Akan Dipulangkan
Regional
Keluarga Brigadir Nurhadi Mengaku Didatangi Aparat, Diminta Tak Persulit Penyelidikan
Keluarga Brigadir Nurhadi Mengaku Didatangi Aparat, Diminta Tak Persulit Penyelidikan
Regional
Ganasnya Banjir Rob Sayung Demak, Patahkan Jalan Cor Beton Kabupaten
Ganasnya Banjir Rob Sayung Demak, Patahkan Jalan Cor Beton Kabupaten
Regional
Jelang Masuk Sekolah, Order Jahit Seragam di Brebes Naik, Berapa Harganya?
Jelang Masuk Sekolah, Order Jahit Seragam di Brebes Naik, Berapa Harganya?
Regional
Bayi Perempuan Dibuang Lalu Dikubur Terbungkus Plastik di Wonogiri, Polisi Buru Pelaku
Bayi Perempuan Dibuang Lalu Dikubur Terbungkus Plastik di Wonogiri, Polisi Buru Pelaku
Regional
Wali Kota Solo Ingin Ada Rute Penerbangan Langsung ke China, Ini Alasannya
Wali Kota Solo Ingin Ada Rute Penerbangan Langsung ke China, Ini Alasannya
Regional
Bisakah Hidup dari Jadi Pemandu Tur Borobudur? Ini Cerita Mura dan Sony Naik Turun Candi Setiap Hari
Bisakah Hidup dari Jadi Pemandu Tur Borobudur? Ini Cerita Mura dan Sony Naik Turun Candi Setiap Hari
Regional
Sekda Singkawang Jadi Tersangka Korupsi Kasus Keringanan Retribusi Rp 3,1 Miliar
Sekda Singkawang Jadi Tersangka Korupsi Kasus Keringanan Retribusi Rp 3,1 Miliar
Regional
Pencuri Kakao di Polewali Mandar Tertangkap Basah, Dihajar dan Diarak Warga Keliling Kampung
Pencuri Kakao di Polewali Mandar Tertangkap Basah, Dihajar dan Diarak Warga Keliling Kampung
Regional
23 Pejabat Bengkulu 'Dinonjobkan' karena Tak Netral Saat Pilkada, Gubernur Bengkulu Mohon Ampun ke BKN
23 Pejabat Bengkulu "Dinonjobkan" karena Tak Netral Saat Pilkada, Gubernur Bengkulu Mohon Ampun ke BKN
Regional
Pemandu Tur Candi Borobudur, Tak Sekadar Asal Bicara dan Comot dari Google
Pemandu Tur Candi Borobudur, Tak Sekadar Asal Bicara dan Comot dari Google
Regional
Asal Muasal Remaja Asal Kalteng Bernama 'C', Ada Kesamaan Bunyi dengan 'She'
Asal Muasal Remaja Asal Kalteng Bernama "C", Ada Kesamaan Bunyi dengan "She"
Regional
Pajak BBKB di NTB Bocor Rp 100 M, Diduga Salah Masuk ke Jatim Sejak 2020
Pajak BBKB di NTB Bocor Rp 100 M, Diduga Salah Masuk ke Jatim Sejak 2020
Regional
Kepala Puskesmas Dianiaya Polisi di Polewali Mandar, Diduga Korban Salah Tangkap
Kepala Puskesmas Dianiaya Polisi di Polewali Mandar, Diduga Korban Salah Tangkap
Regional
Relokasi Warga di TN Tesso Nilo, Gubernur Riau: Kalau yang Bawa Cukong, Dia Tanggung Jawab
Relokasi Warga di TN Tesso Nilo, Gubernur Riau: Kalau yang Bawa Cukong, Dia Tanggung Jawab
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau