Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Kompas.com - 02/10/2023, 19:54 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyinggung harga kebutuhan pokok saat ini yang serba mahal.

Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk segera melakukan perubahan.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kahfi dan Al Falah di Desa Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah, pada Senin (2/10/2023).

Dalam sambutannya, Anies mengatakan, harga sembako, pendidikan dan bahan bakar kian mahal.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Alexis Tempat Maksiat, Hanya Perlu Selembar Kertas dan Tanda Tangan untuk Ditutup

 

Sehingga menurutnya harus ada perubahan agar masyarakat bisa merasakan keadilan dan kesejahteraan.

"Kami mendapat amanah menjadi calon yang mengusung agenda perubahan, panjenengan sedoyo purun perubahan nopo mboten (kamu semua mau perubahan apa tidak)" tanya Anies, di hadapan ribuan santri dan masyarakat Kebumen.

"Mau," jawab santri dan masyarakat yang hadir dalam acara Haul ke-5 KH Musyaffa' Ali sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Al Falah.

Selain itu, Anis menambahkan, saat ini biaya produksi pertanian terutama pupuk semakin mahal dan langka.

Kenaikan harga beras juga tidak dirasakan manfaatnya oleh petani secara langsung.

"Kebijakan-kebijakan yang membuat harga-harga kebutuhan pokok mahal harus perubahan. Petani itu sekarang hidupnya sulit, pupuknya saja susah. Nah, ini yang mau kita ubah," kata Anies.

"Dulu petani di tanah sendiri, sekarang jadi buruh tani. Ini tidak boleh diteruskan, ini harus diubah," tambah Anies.

Diketahui, hari ini Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kahfi dan Al Falah di Desa Sumberadi, Kebumen.

Baca juga: Saat Rombongan Anies Baswedan Dicegat Ratusan Warga di Purworejo

Dalam kunjungannya, Anies didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali serta sejumlah tokoh NasDem lainnya.

Di Ponpes Al Kahfi, Anies menyapa para santri dan bertemu dengan pengasuh Ponpes yakni KH Afifudin Chanif Al-Hasani.

Usai dari Ponpes Al Kahfi, ia berjalan kaki sekitar meter menuju Ponpes Al Falah untuk menghadiri acara Haul ke-5 KH Musyaffa' Ali sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
perubahan apa..coba jelaskan, jangan asal ngomong, atau otakmu yang perlu dirubah..


Terkini Lainnya
Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
Regional
Hamili Anak Pacarnya yang Masih 13 Tahun, Pria di Teluk Bintuni Kabur Saat Diamankan Polisi
Hamili Anak Pacarnya yang Masih 13 Tahun, Pria di Teluk Bintuni Kabur Saat Diamankan Polisi
Regional
Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
Regional
Ayah di Banjarmasin Aniaya Anak Kandung, Disaksikan Istri hingga Tetangga
Ayah di Banjarmasin Aniaya Anak Kandung, Disaksikan Istri hingga Tetangga
Regional
Jalan Maja-Cisoka Makan Korban Tiap Hari, Perbaikan Dipercepat, Rp 14 M Disiapkan
Jalan Maja-Cisoka Makan Korban Tiap Hari, Perbaikan Dipercepat, Rp 14 M Disiapkan
Regional
Klenteng Po An Kiong Ditetapkan jadi Cagar Budaya, Simbol Warisan Keagamaan Tionghoa di Banjarmasin
Klenteng Po An Kiong Ditetapkan jadi Cagar Budaya, Simbol Warisan Keagamaan Tionghoa di Banjarmasin
Regional
Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
Wanita di Makassar Dikeroyok usai Dituduh Curi Kalung, Polisi Selidiki Jejak Digital Pelaku
Wanita di Makassar Dikeroyok usai Dituduh Curi Kalung, Polisi Selidiki Jejak Digital Pelaku
Regional
Sungai tiba-tiba Meluap, Warga Polewali Panik Selamatkan Harta Benda
Sungai tiba-tiba Meluap, Warga Polewali Panik Selamatkan Harta Benda
Regional
Terduga Pembunuh Pemilik Usaha Laundry Ditangkap Saat Hendak Kabur di Pelabuhan Jayapura
Terduga Pembunuh Pemilik Usaha Laundry Ditangkap Saat Hendak Kabur di Pelabuhan Jayapura
Regional
Trans Sulsel Resmi Beroperasi 9 Juli, Ada 27 Bus Layani Koridor Makassar–Maros–Takalar
Trans Sulsel Resmi Beroperasi 9 Juli, Ada 27 Bus Layani Koridor Makassar–Maros–Takalar
Regional
Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa Ludes Terjual, Dilepas Langsung Ahmad Luthfi dan Susi
Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa Ludes Terjual, Dilepas Langsung Ahmad Luthfi dan Susi
Regional
Jalan ke Sekolah Rusak dan Terendam, SDN 10 Basirih Banjarmasin Hanya Dapat 4 Murid
Jalan ke Sekolah Rusak dan Terendam, SDN 10 Basirih Banjarmasin Hanya Dapat 4 Murid
Regional
Masih Ada 3.000 Kuota Sekolah Swasta untuk Siswa Miskin Jateng, Catat Jadwal SPMB Tahap II
Masih Ada 3.000 Kuota Sekolah Swasta untuk Siswa Miskin Jateng, Catat Jadwal SPMB Tahap II
Regional
5,7 Kg Narkoba Jenis Baru Masuk Batam, Kurir Ngaku Tak Tahu Isinya
5,7 Kg Narkoba Jenis Baru Masuk Batam, Kurir Ngaku Tak Tahu Isinya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau